Bab 3424

4.7K 52 14
                                    

Raut wajah Rosalie saat ini menyiratkan kecemasan dan kegundahan karena ia takut Charlie benar-benar akan melarangnya untuk berada di sisinya.

Charlie menangkap gelagat ini, jadi ia pun tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, Rosalie akan kembali ke Aurous Hill dulu bersama keluarga Harker. Tuan Holden dan yang lainnya akan kembali ke vila sedang Rosalie akan kembali tinggal di hotel untuk sementara."

Rosalie akhirnya menghembuskan nafas lega, mengangguk senang, dan berkata, "Baik, Tuan Wade! Rosalie selalu siap melayani Anda!"

Charlie mengangguk, mengalihkan pandangannya ke Sophie dan Helen, lalu berkata dengan nada serius, "Nona Schulz, Bibi Helen, besok setelah Tuan Besar Schulz dan Sheldon selesai berlutut di Gunung Wintry, mereka akan bekerja sama dengan kalian berdua untuk menyelesaikan semua formalitas yang dibutuhkan."

"Setelah itu, Tuan Besar Schulz akan berangkat menuju Madagaskar, yang mungkin membutuhkan waktu untuk persiapannya. Tapi, aku tak ingin dia berlama-lama di Oskia."

"Jadi, aku akan mengatur agar dia dan rombongannya, serta Felix dari keluarga Wade, untuk naik kapal laut menuju Madagaskar, yang akan memakan waktu sekitar dua puluh hari perjalanan."

Setelah itu, ia berkata kepada Sophie, "Dalam dua puluh hari ini, Nona Schulz bisa mengatur satu tim invertasi untuk terbang ke Madagaskar untuk mencari sebidang tanah lebih dulu, lalu melakukan sejumlah pekerjaan konstruksi, sehingga saat ia tiba, ia bisa menjadi tuan tanah di Madagaskar."

Sophie mengangguk dan berkata, "Baik, Yang Mulia. Saya mengerti!"

Charlie melanjutkan, "Sedangkan untuk Sheldon, aku minta tolong kepada Tuan Harker untuk membawanya pulang ke Aurous Hill untuk mengawasinya dan tidak membuat kesalahan apapun"

Holden segera menyatukan tangannya di depan data dan berkata, "Tuan Wade, jangan khawatir. Saya akan melakukan tugas ini dengan baik!"

Setelah berterima kasih kepada semua teman dan kerabatnya, Charlie meminta Stephen untuk menyiapkan mobil sebelum ia menghampiri Helena yang duduk sendirian dan bertanya, "Helena, apa kamu sudah siap? Kalau sudah, kita segera berangkat"

Helena mengangguk dengan patuh, berdiri dan menjawab dengan lembut, "Saya siap, Tuan Wade."

Charlie mengangguk kecil, membuat isyarat mempersilakan dengan tangannya, dan berkata, "Kalau begitu, ayo kita berangkat. Mobil dan pesawat sudah siap menunggu."

Jeremiha menghampirinya dan bertanya dengan nada cemas, "Charlie, kamu akan pergi sendirian saja? Kenapa tidak membawa beberapa pengikut??"

Charlie menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak perlu, Kek. Aku bisa sendiri."

Jeremiah menangkap kemantapan hati Charlie, jadi ia mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, kamu harus berhati-hati. Kami akan menunggumu kembali."

Charlie memberikan instruksi, "Ketika para kerabat keluarga Wade datang besok, biarkan Porter saja yang menemui mereka. Anggota keluarga lain tidak perlu muncul, terutama Kakek"

Jeremiah segera menjawab, "Jangan khawatir, aku tahu."

Charlie berpamitan kepada semua orang, lalu menyusul Helena dan masuk ke mobil Rolls-Royce yang sudah disiapkan oleh Stephen.

Setengah jam kemudian, mobil mereka memasuki bandara dan langsung menuju ke ke hangar di mana Concorde diparkir.

Sampai detik ini, Helena masih belum mengetahui cara apa yang akan digunakan oleh Charlie untuk membantunya merebut takhtanya kembali. Jadi, ia beberapa kali tak bisa menahan diri untuk bertanya, tapi melihat Charlie masih terus memejamkan mata, ia hanya bisa menahan keinginan itu.

Ketika Rolls-Royce itu memasuki hangar, Charlie perlahan-lahan membuka matanya, memandang Helena dan membuka mulutnya untuk bertanya, "Helena, apa kamu biasa menggunakan aplikasi video pendek?"

"Iya..." Helena tidak tahu kenapa Charlie tiba-tiba bertanya tentang hal ini, tapi tetap menjawab dengan penuh hormat, "Aplikasi video pendek buatan Oskia itu juga sangat populer di luar negeri. Banyak orang yang sangat menyukainya, termasuk saya."

"Bagus." Charlie mengangguk, memeberikan ponselnya dan berkata, "Masuk ke akunmu, buat video, dan bilang bahwa kamu sangat bahagia sekarang karena kamu sedang bersiap untuk naik Concorde dan bergegas pulang ke Eropa Utara untuk menghadiri pernikahan Olivia!"

"Hah?!" Helena terperanjat dan menjawab dengan gugup, "Tuan... Tuan Wade... Kalau aku mengunggah video seperti itu sekarang, bukankah... itu seperti melempar diriku sendiri ke dalam jaring?"

Charlie tersenyum tipis, "Memang itu tujuannya. Tapi kamu tidak perlu khawatir. Asalkan kamu mengunggah video itu, Olivia tak akan berani melakukan apa-apa kepadamu sebelum pernikahannya besok, karena kalau kamu tidak muncul di pernikahannya, maka semua orang akan bertanya-tanya kepadanya tentang keberadaanmu."

Setelah itu, Charlie melanjutkan, "Ada sebuah pepatah Yunani kuno yang sangat terkenal, 'jika para dewa ingin menghancurkan seseorang, maka mereka mula-mula mencabut akal sehatnya'."

"Kalau kamu ingin Olivia merasakan kekalahan yang lebih menyakitkan, maka kamu harus membuatnya merasa menang dulu!"

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang