Bab 3395

5K 77 14
                                    

Mendengar bahwa Charlie bersedia melepaskannya, emosi Porter meluap sampai tubuhnya terasa hampir ambruk.

Tapi, ia mengabaikan rasa sakit di tubuhnya dan berteriak tanpa keraguan sedikit pun, "Tuan Wade, saya bersedia!"

Sekelompok prajurit dari Sepuluh Ribu Tentara seketika bereaksi dan berteriak serempak penuh kebahagian, "Kami juga bersedia!"

"Kami juga bersedia!"

Dalam sekejap, jawaban mereka bergemuruh memenuhi tiap sudut Gunung Wintry!

Semua orang yang berada di sana hanya bisa tercengang!

Tak seorang pun menyangka Charlie akan mengampuni nyawa Porter dan di saat yang sama menarik Sepuluh Ribu Tentara jatuh di bawah komandonya!

Banyak orang tidak memahami kenapa Charlie baru mengampuninya di saat terakhir ketika ia sudah menghancurkan meridiannya dan siap untuk mencabut nyawanya sendiri.

Dan, sebelum mengampuninya, ia juga mengecam keputusan Porter untuk mati secara suka rela.

Sebenarnya, Charlie memainkan sebuah taktik psikologi yang umum.

Sepiring nasi yang sama, jika diberikan kepada orang yang kelaparan dan orang yang hampir mati karena kelaparan, efeknya akan sangat berbeda.

Selain itu, alasan Charlie mengecam keputusannya untuk memilih kematian adalah demi menghancurkan sekeping kepercayan diri dan harga diri yang masih tersisa .

Karena, saat memutuskan untuk bunuh diri, hati Porter merasa lega, dan mungkin merasa ada sedikit kebanggaan di sana.

Jika rasa bangga ini tidak sepenuhnya dienyahkan dari dirinya, maka di masa depan ia akan berpikir bahwa kematian sebagai semacam kehormatan.

Dalam banyak hal, Porter mirip seperti samurai Jepang. Seorang samurai, yang yakin sepenuh hati kepada semangat bushido, terlepas dari kekuatannya, mereka memiliki kebanggaan diri dan rasa tak takut mati yang tertanam di tulangnya.

Jika seseorang tidak takut mati, bukan hal yang sulit untuk mengalahkannya. Tapi, tak akan sesederhana itu untuk meyakinkannya. 

Karena, dia akan selalu berpikir bahwa, meski kekuatannya membuatnya sulit menerima kekalahan, ia hanya tinggal mengambil pisau untuk merobek perutnya sendiri dan mati dengan reputasi tak ternoda.

Jadi, dalam hal ini, penting untuk membuatnya memahami sebuah kebenaran yang tak terbantahkan. 

Apa kamu berpikir bahwa kamu seorang pahlawan yang hebat setelah kamu merobek perutmu sendiri? 

Tidak, bahkan meski kamu melakukannya, kamu tetap seorang pecundang!

Ini adalah alasan mendasar kenapa Charlie ingin mendorongnya sampai ke titik keputus asaan tertinggi.

Kalau dilihat dari efek yang muncul segera setelahnya, sepertinya tujuan Charlie sudah tercapai.

Sejak saat ini, Porter dan Sepuluh Ribu Tentara pasti akan setia dan patuh kepada perintah Charlie.

Bala bantuan dan teman-teman yang datang demi Charlie, semuanya merasakan kebahagian yang tak lagi dapat dijelaskan dengan kata-kata.

Hari ini benar-benar menjadi hari yang tak akan pernah terlupakan dalam hidup mereka.

Ini tak lagi sesederhana membuat pijakan bagi kematian. Ini adalah pijakan untuk menjadi seorang Budha, ini pijakan untuk menjadi orang suci, ini adalah batu pijakan untuk menjadi seekor naga!

Yule begitu bahagia sampai menangis. Ia memandang pusara Curtis dan bergumam, "Kakak Wade, putramu telah menjadi seekor naga hari ini. Ia bukan hanya menaklukkan Sepuluh Ribu Tentara, tapi ia juga telah menjadi kepala keluarga Wade hanya dalam sekejap mata."

Stephen merasakan hal yang sama seperti Yule.

Ia adalah pelayan Curtis yang setia dan ini adalah hari yang paling dinanti-nantikannya dalam hidup. Tanpa ia sadari, air mata sudah mengalir membasahi pipinya. 

Di sisi lain, perasaan keluarga Wade campur aduk. 

Mereka bersuka cita karena krisis berhasil dihindari sepenuhnya.

Yang mereka khawatirkan, Charlie sepertinya, dengan kata-katanya yang begitu santai, baru saja mengangkat dirinya sendiri ke tahta keluarga Wade? 

Ini terutama dirasakan oleh Clayton dan yang lainnya. Mereka menangkap makna yang berbeda dari apa yang baru saja dikatakan Charlie kepada Porter.

Clayton mau tak mau merenung, 'Charlie baru saja mengatakan kepada Porter bahwa ia telah mangambil alih segala urusan keluarga Wade dan di masa depan akan membutuhkan banyak tenaga. Apa maksudnya? Apakah ia ingin langsung menduduki posisi sebagai kepala keluarga Wade hari ini?'

'Tapi... tapi, si tua bangka itu jelas-jelas mengatakan bahwa ia menyerahkan tanggung jawab keluarga Wade hanya untuk sementara. Saat krisis berakhir, ia harus menyerahkan kembali kekuasaan ini kepada si tua itu! Bajingan ini benar-benar siap untuk langsung naik tahta?'

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang