Bab 3303

4.8K 58 1
                                    

Saat ini, anggota terdekat dari keluarga Wade dan kedua pelayan Helena masih menunggu dengan gelisah di luar ruang resusitasi. 

Semua orang sudah yakin bahwa Helena sudah pasti akan segera meninggal, sehingga mereka hanya menunggu kabar konfirmasi kematiannya dari orang-orang yang berada di dalam ruangan. 

Jeremiah sudah memerintahkan Felix untuk segera mengirimkan video rekaman Helena ke kepala pelayan keluarga kerajaan Eropa Utara begitu kematian Helena sudah dikonfirmasi sehingga mereka bisa melepaskan diri dari dikaitkan dengan kematiannya. 

Tapi, Felix merasa agak menyesal.

Bagaimanapun juga, Helena memang sosok dengan kecantikan eksotis yang menjadi impian semua pria. 

Tapi, Felix belum bisa mendekatinya dan memiliki hubungan intim apa pun dengannya. Ini benar-benar mubazir.

Saat itu, Carmen tiba-tiba teringat sesuatu, dan ia diam-diam bertanya kepada Jeremiah, "Ayah, apakah kita perlu meminta Charlie datang? Waktu itu, ada yang bilang bahwa Charlie lah yang sebenarnya menyembuhkan Yule. Ia juga yang menyadari ada yang salah dengan tubuh Helena hanya dengan melihat sekilas. Mungkin, ia juga punya cara untuk menyelamatkan nyawanya atau bahkan menyembuhkannya!"

Jeremiah melambaikan tangannya. "Tidak"

Carmen kebingungan dan ia pun bertanya, "Kenapa tidak, Ayah? Kalau Charlie benar-benar punya solusi, bukankah ini akan jadi akhir yang bahagia buat semua orang?"

Jeremiah menggeleng dengan tegas. Kemudian, ia menurunkan volume suaranya dan berkata dengan serius, "Tidak! Tak perduli cara apa yang digunakan Charlie, kemampuannya menyelamatkan orang dari cengkeraman kematian pasti tak ternilai harganya! Tentu saja tak sepadan buat kita untuk menyia-nyiakan hal semacam ini pada orang seperti Helena!"

Setelah itu, Jeremiah menambahkan, "Perempuan ini telah menyembunyikan penyakitnya dari keluarga Wade selama ini, artinya dia punya niat yang tidak baik terhadap keluarga kita. Jadi, kenapa keluarga Wade harus menggunakan cara ini untuk menyelamatkannya? Apakah kita membalas kejahatan dengan kebaikan? Aku, Jeremiah Wade, tidak semulia itu!"

Carmen segera memahami maksud Jeremiah, dan dengan cepat berkata, "Ayah, Anda benar! Ayah benar-benar memikirkan semuanya secara menyeluruh!"

Kenyataannya, Jeremiah hanya mengatakan setengah dari apa yang sebenarnya ada di pikirannya. 

Setengah yang tidak dikatakannya adalah bahwa ia sendiri saja belum pernah merasakan metode Charlie mengembalikan hidup seseorang dan meremajakannya. Jadi, bagaimana mungkin ia bisa memberikan kesempatan semacam ini hanya untuk seseorang seperti Helena?

Saat keluarga Wade menunggu Helena untuk akhirnya meninggalkan dunia ini, pintu ruang resusitasi tiba-tiba terbuka.

Felix sedang menundukkan kepala dan sibuk memainkan telpon genggamnya. Ketika ia mendengar pintu terbuka, Felix mengira seorang dokter lah yang keluar dari ruangan. Jadi, ia tidak mau repot-repot mengangkat kepalanya dan dengan cepat bertanya, "Apa ia sudah mati?"

Begitu selesai berbicara, ia mengangkat kepalanya sedikit dan kebetulan ia bisa melihat siapa sebenarnya yang baru saja ke luar dari ruangan.

Apa yang Felix, serta semua keluarganya dan kedua pelayan, sama sekali tidak duga adalah orang yang keluar dari ruang resusitasi adalah Helena, yang sudah divonis mati oleh para dokter ketika mereka mengatakan bahwa ia hanya punya satu atau paling banyak dua jam waktu tersisa di dunia ini. 

Saat mereka menyadari bahwa itu memang Helena, mereka sangat syok bagaikan tersambar petir, dan dalam waktu cukup lama, hanya bisa terdiam dan membatu. 

Jeremiah memandang Helena dengan raut ketakutan di wajahnya, dan hanya bisa menyemburkan kata-kata saat bertanya, "Helena?! Kamu... Bagaimana kamu bisa..."

Helena menatap anggota keluarga Wade yang berada di depannya, dan rasa kecewa kembali memenuhi hatinya. Ini karena ia sudah melihat sifat asli keluarga Wade.

Tapi, Helena juga sepenuhnya menyadari bahwa ia juga bersalah sejak awal dan karena itu tidak bisa menyalahkan keluarga Wade karena bersikap terlalu realistis. 

Selain itu, ia tidak bisa berselisih terbuka dengan keluarga Wade saat ini karena ia sangat yakin di dalam hatinya bahwa hanya Charlie yang bisa menolongnya saat ini.

Bahkan, bisa dikatakan bahwa sekarang ini hanya Charlie yang bisa menyelamatkan ibunya.

Jadi, Helena mengarahkan pandangannya kepada Jeremiah dan membungkuk penuh hormat sambil berkata, "Terima kasih untuk kekhawatiran Anda, Tuan Besar Wade. Saya sudah baik-baik saja sekarang."

Jeremiah sepenuhnya terdiam membatu saat ini. Helena baru saja berada di pintu kematian, tapi ia tiba-tiba keluar dari ruangan dan membungkuk di depannya, mengatakan bahwa ia sekarang baik-baik saja. Bukankah ini terlalu ajaib?

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang