Bab 3489

4.8K 66 2
                                    

Ketika Charlie kembali ke Oskia pada malam hari di Eropa Utara, anggota keluarga cabang dari keluarga Wade, yang sebelumnya kabur tunggang langgang, telah kembali ke Eastcliff satu demi satu dengan hati diliputi kecemasan.

Mereka berangkat menuju Gunung Wintry seiring matahari terbit, bersiap untuk membayar dosa mereka kepada Sepuluh Ribu Tentara.

Karena Sepuluh Ribu Tentara mengumumkan kepada publik bahwa mereka telah memperoleh daftar silsilah lengkap dari Upacara Penyembahan Leluhur keluarga Wade dan memerintahkan semua orang yang berada dalam daftar itu untuk segera kembali, maka para anggota keluarga cabang ini hanya bisa kembali ke Eastcliff dengan putus asa.

Ketika mereka melarikan diri semalam, mereka tidak merasa akan ada masalah karena meninggalkan Eastcliff.

Mereka berpikir bahwa mereka hanyalah anggota cabang dari keluarga Wade dan seharusnya tidak terseret dalam kebencian antara Sepuluh Ribu Tentara dan keluarga Wade.

Namun, di mata Charlie, setiap anggota keluarga cabang ini bergantung pada sumber daya Keluarga Wade untuk bertahan hidup dan berkembang selama ini, dan beberapa bahkan telah mengikuti keluarga Wade demi bisa hidup enak.

Di saat keluarga Wade menghadapi krisis, sekelompok orang ini bukan hanya tidak memiliki sedikit pun rasa cinta kepada keluarga, bahkan basa-basi paling mendasar pun mereka abaikan. Sikap mereka lebih parah dari orang asing.

Karena mereka duluan yang bersikap culas dan tak berperasaan, maka mereka sekarang tak bisa menyalahkannya jika bertindak kejam juga.

Pada saat ini, semua anggota cabang keluarga Wade ini merasa kalut dan tertekan, tak tahu nasib seperti apa yang menunggu mereka berikutnya.

Bagaimanapun, reputasi Sepuluh Ribu Tentara begitu menakutkan sehingga tidak ada yang berani menyinggung organisasi tentara bayaran papan atas seperti mereka.

Fajar baru saja menyingsing di langit Eastcliff dan sudah banyak anggota cabang keluarga Wade yang bergegas kembali ke kaki Gunung Wintry.

Namun, saat ini, tak seorang pun anggota dari Sepuluh Ribu Tentara yang berada di kaki gunung karena mereka semua masih berlutut di puncak Gunung Wintry di depan makam leluhur keluarga Wade.

Di kaki gunung itu, hanya ada Stephen Thompson dan rekan-rekan lamanya yang dulunya merupakan pengikut Curtis Wade.

Ketika mereka melihat Stephen, seseorang segera bertanya, "Tuan Thompson, di mana orang-orang dari Sepuluh Ribu Tentara?"

Stephen menampakkan raut jijik, dan berkata dengan nada dingin, "Pemimpin Sepuluh Ribu Tentara, Porter Waldron, telah memerintahkan bahwa setelah kalian tiba, kalian semua harus berlutut di kaki gunung dan menunggu!"

Pria itu buru-buru bertanya, "Tuan Thompson, apa maksud Sepuluh Ribu Tentara meminta kami kembali ke Eastcliff?"

Stephen menjawab dengan wajah datar, "Aku tidak tahu. Pimpinan hanya mengatakan bahwa kalian harus berlutut dulu. Kalian akan tahu sendiri ketika dia datang."

Seeorang lainnya merasa sangat tertekan dan berkata, "Tuan Thompson, mengapa Sepuluh Ribu Tentara menyuruh kami kembali?"

"Kami tidak ada urusan dengan mereka. Kami tidak ada dendam dengan mereka. Kenapa mereka bahkan tidak melepaskan kami? Apakah hanya karena kami juga bermarga Wade?"

Stephen menjawab dengan nada menghina, "Ronnie Wade, sejak kapan kamu berpikir untuk memutuskan hubungan dengan keluarga Wade?"

"Bulan lalu, ketika kamu datang mengemis kepada Tuan Besar agar memberimu bisnis baru, kamu terus berkata bahwa kamu akan mengikutinya selamanya dan membantunya ketika ada kesulitan."

"Jadi, mengapa sekarang kamu mengatakan bahwa kamu tidak ada hubungannya dengan keluarga Wade?"

Anggota cabang keluarga Wade yang bernama Ronnie Wade ini dengan geram menjawab, "Stephen Thompson, kamu hanyalah seorang jongos di keluarga Wade. Kenapa kamu bersikap sok kepadaku?"

 "Aku tahu, bukankah kamu hanya ingin mengejekku karena telah mengkhianati keluarga Wade? Aku memang mengkhianati keluarga Wade. Bagaimana denganmu? Kamu juga sekarang berdiri di kaki Gunung Wintry dan menyampaikan pesan kepada kami atas nama Sepuluh Ribu Tentara."

"Apakah kamu juga sudah mengkhianati keluarga Wade dan menjadi jongos Sepuluh Ribu Tentara?"

Stephen Thompson mencibir dan berkata, "Jongos siapapun aku, tidak ada hubungannya denganmu. Tapi, yang paling penting sekarang adalah kamu harus mendengarkan apapun yang aku katakan."

"Jika dalam tiga detik, kamu tidak berlutut dengan patuh, aku akan meminta seseorang mematahkan kakimu!"

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang