Bab 3316

4.3K 46 2
                                    

Ada lebih dari dua puluh Rolls-Royce hitam pekat di depan konvoi itu, diikuti oleh beberapa kendaraan off-road Land Rover di belakang.

Yang paling mengejutkan adalah ada dua puluh sampai tiga puluh truk pengangkut dengan bak terbuka di belakang kendaraan off-road itu.

Setiap truk pengangkut ini membawa beberapa peti mati bermutu rendah dan terlihat murahan yang disusun secara horisontal!

Karena bak terbuka ini tidak ada pagar pembatas sama sekali, maka semua peti mati itu diikat menggunakan tali besar berwarna merah.

Yang lebih mencengangkan adalah, selain diikat dengan tali berwarna merah, di atas setiap peti mati itu dihias dengan bunga berwarna merah yang terbuat dari kain sutra!

Dalam budaya pemakaman tradisional Oskia, hitam dan putih merupakan warna utama, sedang kuning dan ungu adalah warna pelengkap.

Merah adalah warna yang sangat tabu!

Peti mati berwarna gelap yang disandingkan dengan tali berwarna merah dan bunga hias dari kain sutera warna merah akan memberikan kesan aneh dan menakutkan bagi siapapun yang melihat.

Para petugas keamanan keluarga Wade segera disiagakan begitu mereka melihat pemandangan ini.

Ratusan bodyguard segera memblokir bagian depan konvoi sambil menutup rapat-rapat pintu gerbang kediaman keluarga Wade.

Ketua petugas keamanan maju ke depan dan berteriak kepada iring-iringan Rolls-Royce, "Ini adalah area kediaman keluarga Wade yang terbatas untuk umum! Orang yang tidak berkepentingan dilarang mendekati tempat ini! Jangan salahkan kami jika bersikap kasar kalau kalian tidak mau mundur!"

Pada saat ini, mobil Rolls-Royce yang memimpin konvoi pelan-pelan berhenti.

Segera setelahnya, pintu mobil didorong dari dalam dan Hunter, Raja Harimau Berbaju Putih dari Sepuluh Ribu Tentara, turun dari mobil. 

Ketua bodyguard  keluarga Wade melangkah ke depan dan bertanya dengan nada dingin, "Siapa kamu? Apa maksudmu dengan semua ini?"

Hunter tertawa dingin dan berkata, "Kamu belum cukup layak untuk tahu siapa aku. Kamu tidak lebih dari seorang jongos yang disuruh menjaga halaman! Pergi dan beri tahu keturunan keluarga Wade bahwa peti mati yang disiapkan oleh tuan kami untuk mereka sudah diantarkan! Suruh mereka ke luar dan berlutut untuk menerima dan menanda tanganinya satu per satu!"

Ketua petugas keamanaan keluarga Wade langsung murka dan berkata, "Lancang sekali! Kamu benar-benar berani! Aku tidak akan segan lagi menghajarmu kalau kamu tidak segera enyah dari sini!"

Ketua bodyguard keluarga Wade ini adalah seorang ahli bela diri bintang tiga. Kekuatannya setara dengan Henderson, bodyguard keluarga Schulz. Di dunia bela diri, ia hanya tahu satu orang dengan kemampuan bintang empat yang tidak lain adalah Holden dari keluarga Harker. Tak seorang pun yang ia tahu memiliki kemampuan melebihi ahli bela diri bintang empat itu. 

Sementara itu, Hunter memiliki kekuatan sebagai ahli bela diri bintang enam, karena itu, ketua petugas keamanan keluarga Wade ini sama sekali tidak dapat mengukur kekuatan Hunter. 

Pada saat ini, Hunter memandang tajam kepadanya dan ada aura membunuh di matanya saat ia berkata, "Kamu cuma seorang jongos dan kamu berpikir kamu pantas berlagak hebat di depanku?"

Sambil berbicara, Hunter mengerutkan keningnya sebelum berteriak dengan dingin dan penuh amarah, "Mati!"

Begitu suaranya hilang, Hunter dengan cepat melontarkan pukulan ganas ke arah perut ketua petugas keamanan  itu.

Kecepatan tinjunya begitu luar biasa sehingga semua orang yang ada di sana tidak bisa melihatnya dengan jelas. 

Kecepatannya setara dengan sambaran kilat. Ketua bodyguard keluarga Wade tiba-tiba terpental ke belakang dengan kecepatan yang sangat tinggi. 

Di saat yang sama, ia memuntahkan darah dalam jumlah yang banyak dengan tekanan tinggi sehingga membentuk kumpulan kabut darah di udara...

Setelah terbang ke belakang sekitar sepuluh meter, ketua petugas keamanan, yang tentu saja merupakan orang terkuat di timnya, membentur pintu gerbang kediaman keluarga Wade dengan keras. Matanya terbelalak lebar dan wajahnya seputih kapas. Semua orang juga bisa melihat dengan mata telanjang bahwa sebagian besar perutnya sudah melesak ke dalam!

Segera setelahnya, tubuhnya melorot ke bawah seperti pohon tumbang dan menghantam tanah sambil meregang nyawa!

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang