Bab 3430

4.7K 66 25
                                    

Pada saat ini, Olivia memandangi Concorde yang tampak seperti angsa putih, lalu berkata dengan raut bosan di wajahnya, "Keluarga Wade memang luar biasa. Mereka bahkan memiliki pesawat supersonik ini."

William mengangguk lalu berbicara dengan nada iri, "Sebagai pesawat penumpang tercepat di dunia, begitu Concorde dipensiunkan, banyak keluarga paling top di dunia berebut memilikinya. Meski sudah dipensiunkan, pesawat-pesawat ini masih bisa terus mereka gunakan."

"Totalnya sekarang tak sampai sepuluh pesawat. Keluarga Rothschild punya tiga, semuanya berada di tangan keluarga inti. Kami sama sekali tak punya kesempatan untuk menaikinya. Aku tak menyangka keluarga Wade juga punya satu..."

Olivia menyahut dengan raut gelap di wajahnya, "Aku belum pernah naik pesawat supersonik semacam ini."

William mengecapkan bibirnya dan menjawab dengan nada geram, "Aku juga belum pernah. Aku dengar bahwa keluarga Wade baru saja menderita pukulan hebat. Aku ingin tahu apa mereka bersedia menjual pesawat ini dengan harga murah. Kalau iya, aku akan membelinya!"

Pada saat ini, pesawat sudah pelan-pelan parkir di dalam hanggar. Pintu pesawat dibuka dan Helena, ditemani Charlie, berjalan menuruni tangga spiral.

Di bawah tangga, Olivia menatap Helena dengan senyum dingin di wajahnya. Karena ia melihat hanya Helena dan Charlie saja yang turun dari pesawat, Olivia mengernyit dan bertanya, "Helena, di mana kedua pelayanmu? Kenapa mereka tidak ikut bersamamu?"

Kedua pelayan Helena adalah orang-orang suruhan Olivia.

Tapi, Olivia selalu berpikir bahwa Helena tidak mengetahuinya. Jadi, ketika ia melihat bahwa ia tidak membawa mereka bersamanya, dan kedua pelayannya itu belum melaporkan perubahan situasi apapun kepadanya, Olivia menyadari bahwa Helena mungkin sudah mengetahui identitas asli kedua pelayan itu.

Helena berpura-pura bodoh dan menjawab dengan santai, "Aku meninggalkan mereka berdua di Oskia dengan keluarga Wade untuk menyiapkan pesta pertunangan dan rincian pernikahan nanti."

Kata-kata Helena terdengar wajar bagi orang luar, tapi Olivia tahu bahwa Helena benar-benar berbicara omong kosong!

Jika yang dikatakannya benar, maka kedua pengikutnya itu tentu saja akan jadi yang pertama melaporkan situasi ini kepadanya.

Tapi, ia sama sekali tidak memperoleh kabar apapun. Ini membuktikan bahwa kedua orang ini pasti telah jatuh ke tangan Helena.

Yang membuat Olivia merasa lebih tertekan adalah fakta bahwa Helena berada di depan matanya tapi ia sama sekali tak bisa menyerangnya.

Ia hanya bisa menahan amarahnya, lalu berbicara, "Jadi begitu... Aduh, saudariku. Aku benar-benar tak menyangka bahwa kita berdua akan segera menikah. Waktu terasa begitu cepat berlalu."

Helena mengangguk dan mendesah sambil tersenyum, "Iya. Rasanya baru kemarin kita berlarian bersama di taman istana, dan dalam sekejap mata, kita berdua akan segera menikah."

Olivia bersenandung dan tertawa, memandang Charlie yang berdiri di samping Helena, mengerutkan kening dan bertanya, "Oiya, yang di sampingmu sepertinya bukan tunanganmu, Tuan Felix, kan?"

Helena dengan cepat memperkenalkan, "Oiya, aku hampir lupa memperkenalkan. Ini sepupu Felix, Charlie Wade! Felix sedang sibuk belakangan ini dan tak bisa meninggalkan pekerjaannya, jadi Charlie yang menemaniku pulang kali ini."

Olivia tidak tahu banyak tentang struktur keluarga Wade, jadi ketika dia mendengar bahwa Charlie adalah sepupu Felix, dia secara naluriah berpikir bahwa ia adalah anak dari seseorang lainnya di keluarga Wade. Jadi, ia tidak terlalu memikirkannya.

WIlliam, yang berdiri di samping Olivia, juga tak terlalu memikirkan hal ini karena, dulu, pelaku dunia bisnis di Cina bertarung dengan keluarga inti Rothschild yang ada di Amerika Serikat. Selain itu, pertarungan ini akhirnya dimenangkan oleh keluarga Rothschild , jadi William, sebagai anak keluarga tangga ketiga di Eropa, tidak tahu menahu tentang perselisihan atau informasi spesifik apapun tentang keluarga Wade di masa lalu.

Olivia sendiri sudah memantapkan keputusannya untuk menjual Helena ke anggota oligarki Rusia, Aman Ramovich.

Oleh sebab itu, dia tak punya niatan untuk berurusan dengan keluarga Wade lagi di masa depan, jadi wajar saja kalau ia merasa tak perlu bermanis-manis kata terhadap Charlie.

Ia menatap Charlie dan berkata dengan cibiran di wajahnya, "Tuan Wade, aku dengar keluargamu baru saja digasak oleh Sepuluh Ribu Tentara?"

"Aku juga mendengar bahwa, selain merampas kompleks pemakaman leluhur keluargamu, mereka juga menuntut keluarga Wade menyerahkan setengah asetnya? Berarti, saat ini, keluargamu menderita kerugian yang parah, bukan?"

Melihat bahwa Olivia sepertinya ingin menindas Charlie, William yang berada di sampingnya pura-pura mengangkat alis dan berkata, "Olivia, kenapa kamu harus membicarakan penderitaan orang lain saat kamu baru bertemu dengannya?"

"Kerugian keluarga Wade begitu besar kali ini, kehilangan orang dan uang. Tuan Wade pasti menderita di dalam hatinya."

Charlie tersenyum dan menjawab dengan santai, "Aku tak merasakan sakit apapun. Kami punya sebuah pepatah lama yang berbunyi, unta yang kurus tetap lebih besar dari seekor kuda."

"Meski keluarga Wade kehilangan setengah asetnya, tapi masih ada lebih dari triliunan dolar Oskia tersisa. Dibandingkan dengan para keluarga receh di Eropa, kondisi kami masih jauh lebih baik."

Menangkap nada sarkastis di dalam kata-kata Charlie, William dengan gusar bertanya, "Wade! Siapa yang kamu sebut keluarga receh?"

Charlie menjawab dingin dengan raut angkuh di wajahnya, "Di mataku, semua keluarga di Eropa yang asetnya di bawah keluarga Wade, semuanya receh!"

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang