Bab 3347

4.5K 47 9
                                    

Setelah Charlie masuk ke dalam mobil, semua anggota keluarga Wade menunjukkan raut depresi di wajahnya. Bahkan Jeremiah merasa sedikit khawatir. 

Tapi, Charlie, yang saat ini sedang duduk di dalam mobil, menunjukkan ekspresi yang sangat tenang.

Ia sama sekali tidak merasa khawatir tentang besok.

Sebaliknya, ia merasa bersemangat dan bahkan tak sabar menungu hari esok.

Ini karena ia hanya butuh satu langkah terakhir untuk melesat naik menuju posisi kepala keluarga Wade, dan langkah terakhir itu tak lain adalah Porter!

Stephen menyetir mobil dan melaju menuju Shangri-La terlebih dulu untuk mengantar Helena.

Mobil berhenti di depan pintu masuk Shangri-La dan Charlie berkata, "Helena, kembalilah dan beristirahat dulu. Aku akan meminta Tuan Thompson menyiapkan mobil untuk menjemputmu pukul enam pagi besok."

"Baik!" Helena mengangguk dan berkata, "Tuan Wade, Anda juga harus beristirahat malam ini. Bagaimana pun juga, ada banyak urusan penting yang harus Anda tangani besok."

Charlie tersenyum tipis dan berkata, "Aku tahu. Hubungi Tuan Thompson jika kamu butuh sesuatu."

"Baik, Tuan Wade." Helena mengangguk hormat dan berkata, "Kalau begitu, aku turun duluan."

"Oke."

Setelah melihat Helena turun dari mobil dan memasuki hotel, Charlie kemudian berkata kepada Stephen, "Ayo pergi, Tuan Thompson."

"Baik, Tuan Muda."

Stephen mengendarai mobil ke luar dari hotel dan bertanya kepada Charlie dengan penuh hormat, "Tuan Muda, seberapa yakin Anda tentang besok?"

Charlie menjawab dengan tenang, "Seratus persen."

Stephen sedikit terperanjat dan heran. Tapi, ia segera bisa menguasai diri kembali dan bertanya dengan nada kebingungan, "Kalau begitu, kenapa Anda mengatakan kepada Tuan Besar Wade bahwa Anda hanya setengah yakin?"

Charlie tertawa dan berkata, "Aku tidak bisa membiarkan Kakek tidur terlalu nyenyak malam ini. Aku juga tidak bisa membiarkan semua anggota keluarga Wade tidur dengan nyaman!"

Setelah itu, Charlie sedikit bersenandung dan berkata, "Aku harus membuat mereka semua merasa gelisah dan tak bisa tidur nyenyak malam ini sehingga mereka harus melalui malam paling panjang, paling gelap, serta paling tak terlupakan dalam hidup mereka!"

"Hanya dengan begitu mereka akan memahami bagaimana rasanya bisa selamat dan bertahan hidup melewati bencana setelah aku mengatasi Peter Waldron besok!"

Stephen terpana mendengar semua ini. Setelah itu, ia segera tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, sepertinya aku bisa tidur nyenyak dan damai malam ini!"

Ujung bibir Charlie melengkung sedikit saat ia tersenyum dan berkata, "Tidurlah dengan nyenyak. Yang penting, jangan sampai anggota keluarga Wade lainnya tahu tentang hal ini."

Stephen tidak bisa menahan diri untuk bertanya lagi, "Tuan Muda, apa Anda juga serius tentang membantu Helena merebut kembali haknya sebagai pewaris tahta?"

"Ya." Charlie mengangguk dan berkata, "Sebenarnya sangat mudah bagiku untuk membantu Helena merebut kembali haknya. Separuh Pil Peremajaan harusnya sudah lebih dari cukup untuk memastikan neneknya dengan suka rela menyerahkan tahta kepadanya!"

Setelah itu, Charlie kembali berbicara dengan nada penuh emosi, "Bagi seorang wanita tua seperti dia yang mengalami bagaimana rasanya berada di ambang kematian, begitu ia bisa kembali hidup, maka Olivia dan Gelar Yang Mulia Ratu tak akan ada artinya lagi baginya!"

"Tak ada yang lebih diinginkan oleh orang-orang seperti ini selain bisa membuka mata dan melihat dunia lagi."

Stephen paling memahami tentang sepak terjang Charlie dibanding siapa pun di keluarga Wade. 

Karena itu, ia juga sudah pernah mendengar tentang Pil Peremajaan.

Ketika ia mendengar solusi Charlie, ia akhirnya merasa lega. Di saat yang sama, ia tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Tuan Muda, Pil Peremajaan sangat berharga, dan Anda tidak memiliki hubungan apapun dengan Helena. Jadi, kenapa Anda begitu baik kepadanya?"

Charlie menatap ke luar jendela mobil dan menjawab dengan tak acuh, "Bisnis keluarga Wade di dalam negeri sudah hampir mencapai batasnya. Karena itu, langkah berikutnya tentu saja adalah mengembangkan bisnis kita di luar negeri. Selain itu, group ekspedisi laut yang sedang aku kembangkan bersama Sophie juga akan membutuhkan sumber daya dan relasi di Eropa. Usaha kita di Eropa akan lebih mudah jika Helena kelak mewarisi tahta."

Setelah itu, ia menambahkan, "Lagi pula, kamu juga pasti tahu bahwa ada banyak negara monarki di Eropa . Para anggota keluarga bangsawan yang telah kehilangan kekuasaan ini suka berkumpul dengan sesamanya dan mencari eksistensi untuk diri mereka sendiri. Dengan bantuan Helena, kita akan bisa dengan cepat membangun hubungan kolaborasi yang baik dengan keluarga-keluarga kerajaan di Eropa, sehingga kita bisa mencapai hasil dua kali lipat dalam pengembangan masa depan kita hanya dengan setengah usaha."

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang