Bab 3485

4.9K 77 57
                                    

Charlie terheran-heran dengan pertanyaan Helena.

Dia tidak mengerti mengapa, saat dia dengan tulus berbicara kepadanya tentang takdir dan nasib, Helena malah tiba-tiba mengajukan permintaan yang tidak masuk akal seperti itu.

Dia tanpa sadar bertanya, "Ini... topik yang kita bicarakan sepertinya tidak ada hubungannya, kan?"

Helena berkedip malu-malu, lalu tiba-tiba mencondongkan tubuhnya ke depan, dan mendaratkan bibir merahnya erat-erat di bibir Charlie.

Segera setelah itu, Helena menarik wajahnya kembali, menggigit bibir bawahnya, lalu berkata dengan sedikit malu, "Tuan Wade, Jika kamu tidak membeli mobil BMW dan tidak ada vas antik itu, kita tidak akan pernah saling bertemu dan mengenal."

"Aku tidak akan diselamatkan olehmu, dan aku tidak akan jatuh cinta kepadamu dalam sekejap mata. Apalagi ciuman tadi, ciuman pertamaku, tak akan diambil olehmu. Jadi, kamu benar, Tuan Wade. Takdir itu benar-benar ajaib dan aku mengerti sekarang!"

Charlie tidak bisa berkata-kata.

Ia tak menyangka Helena menggunakan logika takdir yang dia jelaskan sebagai alasan untuk keberaniannya menciumnya.

Charlie tidak berani berlama-lama merasakan manisnya bibirnya, menggelengkan kepalanya tanpa daya dan berkata, "Meskipun perilakumu tidak pantas, aku harus mengakui bahwa logika dasarmu memang benar."

Helena menghindari matanya, tersenyum malu-malu, dan berkata, "Sepertinya aku harus berterima kasih kepada mobil BMW itu. Tanpanya, aku mungkin tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk bertemu dengan pemilik hatiku."

Charlie berkata tanpa daya, "Aku sudah menikah."

Helena mengangguk, "Aku tahu. Memangnya kenapa?"

Charlie mendengus dan berkata, "Artinya, kamu tidak boleh punya perasaan apapun padaku. Kita baru saja bertemu dua atau tiga hari yang lalu. Kemungkinan besar kamu hanya merasa begitu berterima kasih untuk pertolonganku, tapi kamu tidak benar-benar menyukaiku."

"Tidak." Helena berkata dengan tegas, "Aku mengenal diriku sendiri. Aku tahu bahwa aku sangat mencintaimu, dan bukan terperdaya oleh rasa terima kasihku."

Charlie tersenyum acuh tak acuh, "Bagaimana perasaan seperti itu bisa tumbuh dan berkembang dalam satu atau dua hari? Mungkin setelah beberapa hari kamu akan bangun dan menyadari bahwa kamu hanya bertindak impulsif saat ini."

"Tidak!" Helena membantah lagi, "Orang yang tidak kamu sukai tidak akan pernah kamu sukai bahkan ketika kamu bergaul dengan mereka sumur hidupmu, dan terkadang kamu hanya perlu melihatnya sekali untuk menyadari bahwa kamu menyukai seseorang."

"Kamu menggunakan 'Romeo dan Juliet ' sebagai contoh untuk Olivia, jadi kamu pasti tahu bahwa Romeo dan Juliet juga jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka saling jatuh cinta sejak pertama bertemu, menikah, hingga Romeo melarikan diri, Juliet berpura-pura mati, sampai akhirnya keduanya mati bersama-sama karena cinta... Semua itu terjadi hanya dalam waktu lima hari."

Setelah itu, dia menatap Charlie dan tersipu, "Jika kita sama dengan 'Romeo dan Juliet', karena kita sudah saling kenal selama tiga hari, maka sekarang ini kita harusnya sudah menikah."

Charlie terbatuk-batuk dengan canggung, dan berkata, "Uhuk... Itu kan hanya cerita drama, bukan kenyataan."

Helena dengan keras kepala berkata, "Fakta bahwa cerita drama itu dianggap sebagai kisah klasik selama ratusan tahun membuktikan bahwa itu berasal dari hidup dan lebih tinggi dari kehidupan. Kalau tidak, bagaimana orang-orang bisa menganggapnya sebagai kisah klasik?"

Setelah itu, Helena melanjutkan, "Ada juga film klasik modern, 'Titanic'! Kapal itu berangkat dari Inggris pada 10 April dan menabrak gunung es pada 14 April. Tapi, dalam lima hari yang singkat ini, Jack dan Rose bertemu dan saling mencintai sehidup semati." 

"Kita sama seperti mereka, memiliki momen intim pertama kita di dalam mobil!"

Charlie tidak menyangka Helena tiba-tiba menjadi begitu agresif untuk membantah kata-katanya.

Dia hanya bisa dengan enggan mengalihkan topik pembicaraan, "Memang, 'Romeo dan Juliet' membutuhkan total lima hari, dan 'Titanic' membutuhkan lima hari juga. Ini hanya rekaan penulis drama Barat. Tidak perlu dianggap serius."

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang