Bab 3352

4.6K 44 5
                                    


Kemudian, Stephen menambahkan, "Selain itu, Anda juga akan menjadi sebuah eksistensi yang tak dapat ditandingi di mata semua keluarga terpandang di negeri ini, sama seperti ayah Anda dulu!"

Charlie melambaikan tangannya dan berkata dengan nada serius, "Pastikan memblokir semua berita tentang kejadian besok. Jangan biarkan kabar tentang identitas asliku bocor ke publik. Saat ini, belum waktunya bagiku untuk menjadi sorotan perhatian."

Stephen terkesima dan bertanya, "Tuan Muda, jika Anda bisa mengalahkan Sepuluh Ribu Tentara, kenapa Anda tidak menggunakan kesempatan yang bagus ini untuk mengumumkan identitas Anda sekaligus mengumumkan bahwa Anda telah menjadi kepala keluarga Wade?"

Charlie menjawab, "Sepuluh Ribu Tentara tidak memiliki pengaruh nyata, hanya jumlah anggotanya saja yang banyak. Coba lihat keluarga Yahudi paling top di Wall Street, AS. Mereka bisa mempengaruhi dan mengendalikan setengah dari perekonomian dunia, mereka bisa menggunakan undang-undang keuangan untuk menghancurkan dua puluh tahun pembangunan ekonomi di sebuah negara, dan mereka juga memiliki kemampuan menggerakkan Kongres untuk memobilisasi ratusan ribu prajurit dan pesawat pengangkut untuk menyerang negara lain. Ini adalah kekuatan yang sebenarnya."

Stelah itu, Charlie mendesah dan berkata, "Keluarga Rotschild, yang maha berpengaruh di dunia barat, adalah raksasa yang luar biasa. Jadi, aku mau bersembunyi di balik bayangan, memperluas wawasan, dan meraba-raba kekuatan mereka dulu."

"Saya paham!", jawab Stephen dengan segera. "Saya akan membawa sejumlah orang untuk memblokir Gunung Wintry terlebih dulu. Tak seorang pun akan diizinkan masuk selain anggota keluarga Wade dan Sepuluh Ribu Tentara."

Charlie bertanya kepadanya, "Tuan Thompson, ada berapa orang yang Anda miliki di Eastclif sekarang?"

Stephen menjawab, "Tuan Muda, saat ini, saya masih punya hampir seratus orang yang bisa diandalkan dan siap untuk ditugaskan kapan saja di bawah komando saya!"

Charlie kembali bertanya dengan penasaran, "Kenapa masih begitu banyak? Apa mereka tidak melarikan diri setelah Sepuluh Ribu Tentara mengirimkan ancaman?"

"Tidak.", Stephen menjawab dengan nada penuh hormat. "Kami semua pernah menerima banyak kebaikan dan pertolongan dari ayah Anda dulu. Kami semua bersatu padu, dan mimpi terbesar kami adalah membalas kematian ayah Anda! Kami sama sekali tak gentar melakukannya meski harus berkorban nyawa! Sekarang, saat ada orang yang mau mengganggu ketenangan dan kedamaian ayah Anda di peristirahatan terakhirnya, kami sudah siap untuk bertarung sampai akhir. Jadi, bagaimana mungkin kami pergi dan melarikan diri dari medan perang di saat seperti ini?!"

Setelah itu, Stephen melanjutkan, "Beberapa dari mereka, Anda sudah kenal, dan sebagian lainnya dari kelompok orang-orang yang diam-diam mengawasi Lembaga Kesejahteraan Aurous Hill dan menyamar sebagai staf yang bekerja di panti asuhan. Mereka kembali ke Eastcliff setelah diperintahkan mundur dari Aurous Hill. Banyak di antara mereka berusia tua seperti saya, tapi ada juga beberapa pemuda yang seusia atau bahkan lebih muda dari Anda."

Charlie kembali bertanya kebingungan, "Kalau mereka semua dulunya adalah anak buah ayahku, kenapa ada yang usianya lebih muda dariku?"

Stephen menjelaskan, "Sebagian dari mereka adalah anak-anak yatim piatu yang disponsori dan diselamatkan ayah Anda, dan ada juga anak-anak dari bawahan ayah Anda. Kalau bukan karena ayah Anda, sebagian besar dari mereka pasti sudah lama mati, termasuk saya. Kami semua berhutang nyawa kepada ayah Anda."

 Ketika Charlie mendengar ini, mau tidak mau ia merasa sangat emosional di dalam hatinya. Ia juga dipenuhi oleh rasa kagum dan hormat yang luar biasa kepada ayahnya. 

Ayahnya sudah meninggal hampir dua puluh tahun yang lalu, tapi masih ada begitu banyak orang yang rela mati untuknya. Jelas terlihat bahwa ayahnya dulu pasti orang yang sangat tulus dan hebat semasa hidupnya.

Saat ia tenggelam dalam pikiran, Stephen sudah memarkir mobil di pintu masuk vila keluarga Golding.

Stephen melangkah ke luar dan membukakan pintu untuk Charlie. Ia lalu berkata penuh hormat, "Tuan Muda, beristirahatlah dengan baik malam ini dan asah kekuatan Anda untuk satu langkah besar besok. Saya akan mengurus hal-hal kecil lainnya untuk Anda!"

"Oke."Charlie mengangguk kecil. "Tuan Thompson, terima kasih untuk kerja keras Anda. Anda harus pulang dan beristirahat dengan baik juga."

"Terima kasih perhatiannya, Tuan Muda!"

Setelah Charlie mengucapkan selamat tinggal kepada Stephen, Quinn berlari ke luar saat ia baru saja melangkah masuk ke vila keluarga Golding.

Matanya memerah sambil berlari ke arah Charlie dan memeluknya. Ia terlihat sangat menyedihkan saat tersedak dan berkata, "Kak Charlie, aku akan menemanimu ke Gunung Wintry besok!"

Ketika Charlie melihat matanya memerah karena menangis, ia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Nana, ada apa? Kenapa kamu menangis?"

Quinn tercekat dan menjawab, "Kak Charlie, tak lama setelah kamu pergi, Ayah mendengar berita tentang Sepuluh Ribu Tentara yang mencari masalah denganmu. Ia berlari ke sana kemari seharian ini untuk mencari bantuan, tapi tidak ada yang mau membantu. Ketika Ayah pulang, ia begitu marah sehingga tekanan darahnya naik, sampai ia tak sanggup berdiri..."

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang