Bab 3348

4.7K 43 4
                                    

Stephen mengangguk dengan cepat dan berkata, "Tuan Muda, anda berpandangan jauh ke depan. Keluarga Wade pasti akan berkembang pesat dengan kepemimpinan Anda di masa depan nanti."

Charlie tersenyum sedikit. Setelah itu, ia teringat sesuatu dan bertanya kepada Stephen, "Oiya, Tuan Thompson, ayah Peter Waldron, Leonardo Waldron, dia dulu juga anggota Aliansi Anti-Wade, bukan?"

"Dia bukan hanya sekedar anggota.", kata Stephen. "Sheldon Schulz seorang diri membantu Leonardo Waldron. Karena itu, Leonardo mematuhi semua perintah Sheldon dan ia tentu saja menjadi anggota penting Aliansi Anti-Wade."

"Oh, begitu." Charlie tersenyum dan berkata, "Kalau demikian, Porter Waldron harusnya punya rasa hormat yang tinggi kepada Sheldon Schulz, kan?"

Stephen menjawab, "Secara teori, harusnya demikian. Bagaimana pun juga, Sheldon dulu adalah donor utama keluarga Waldron. Tanpa bantuannya, Leonardo Waldron tidak akan menjadi siapa-siapa di Eastcliff."

Charlie mengangguk. Setelah itu, ia mengecapkan bibirnya dan raut jenaka muncul di wajahnya saat ia berkata, "Ini menarik. Aku ingin tahu bagaimana perasaan Porter Waldron ketika ia pergi ke Gunung Wintry besok dan melihat bahwa Sheldon Schulz berada di tanganku ."

Stephen tersenym tipis dan berkata, "Sepertinya seolah-olah Anda sudah dari dulu punya rencana untuk menangani masalah ini!"

Charlie tertawa sejenak dan berkata, "Tuan Thompson, Anda mungkin tidak tahu ini, tapi komandan tertinggi Sepuluh Ribu Tentara di Suriah juga sedang dikurung bersama Sheldon Schulz. Aku akan membawa mereka berdua ke Gunung Wintry besok pagi-pagi sekali supaya Porter Waldron tahu apa artinya mendapat kejutan!"

Setelah itu, ia segera menginstruksikan, "Tuan Thompson, jangan pergi ke vila keluarga Golding dulu. Antar aku ke tempat lain."

***

Dua puluh menit kemudian, di sebuah rumah peternakan di pinggiran Eastcliff.

Stephen baru saja mengemudikan mobil sampai ke jalan masuk ketika pintu besi di rumah peternakan itu tiba-tiba terbuka. 

Holden, dari keluarga Harker, kemudian ke luar bersama dua pemuda dan bergegas menyambut kedatangan mereka. Ketika ia melihat Charlie turun dari mobil, Holden menyapa dengan penuh hormat, "Tuan Wade!"

Charlie menangguk kecil dan bertanya kepada Holden, "Bagaimana kondisi dua orang itu?"

Holden menjawab, "Beberapa orang mengawasi mereka dan beberapa orang lain mengawasi mereka bahkan ketika pergi ke kamar mandi. Jadi, tidak akan ada masalah."

Charlie tersenyum tipis dan berkata, "Ayo, antar aku untuk melihat-lihat,"

Holden mengangguk. Setelah itu, ia menggeser badannya ke samping, membuka tangan sambil berkata penuh hormat, "Silakan, Tuan Wade!"

Charlie membalikkan badan dan berkata kepada Stephen, "Tuan Thompson, ayo kita bertemu dengan kenalan lama-bersama-sama."

Stephen segera menjawab, "Ya, Tuan Muda!"

Seorang tetua dari keluarga Harker dengan cepat berjalan di depan dan mengantar Charlie dan Stephen ke ruangan yang berada di sisi barat rumah pertenakan itu. 

Ada tujuh sampai delapan orang anggota keluarga Harker yang berdiri membentuk lingkaran di dalam ruangan yang berukuran kurang dari dua puluh meter persegi itu. Di dalam lingkaran, ada dua pria yang terikat ke kursi dan mengenakan penutup kepala berwarna hitam.

Ketika Charlie melihat pemandangan ini, ia mau tidak mau berpikir bahwa sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk mengikat Sheldon. Selain itu, mereka juga tidak perlu repot-repot begini untuk Zayne karena dia sekarang bahkan lebih penurut dari seekor anjing.

Tapi, anggota keluraga Harker hanya bersikap serius dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, jadi Charlie tentu saja tidak boleh mengatakan apa-apa yang bisa mengendurkan semangat mereka.

Karena itu, Charlie langsung mengulurkan tangannya dan merobek kedua penutup kepala yang dikenakan dua pria itu. 

Saat ini, Charlie baru melihat bahwa ternyata mulut Sheldon dan Zayne juga disumpal dengan handuk.

Sheldon mengangkat wajah dan ketika ia melihat Charlie, ekspresi di mata dan wajahnya dipenuhi dengan rasa gugup dan takut. Ketika Charlie melihat bahwa Sheldon terlihat khawatir, ia mengambil handuk di mulut Sheldon dan tersenyum sambil berkata, "Oh, Tuan Schulz, Anda tidak perlu takut. Aku hanya mampir untuk melihatmu dan kebetulan aku juga punya kabar baik untuk disampaikan."

Sheldon malah menjadi semakin gugup ketika mendengar ini dan ia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Kamu... Kabar baik apa yang kamu bawa?"

Charlie tersenyum dan bertanya, "Tuan Schulz, aku ingin tahu, apa Anda pernah mendengar tentang sebuah organisasi yang bernama Sepuluh Ribu Tentara?"

Sheldon mengernyit dan kemudian menjawab dengan nada tertekan, "Tentu saja aku tahu tentang Sepuluh Ribu tentara... Kamu... Kamu memaksaku tinggal di Suriah begitu lama dan di sana ada perang sepanjang hari. Bukankah Sepuluh Ribu Tentara adalah orang-orang yang berperang melawan Hamed?"

"Benar sekali." Charlie mengangguk dan tertawa saat berkata, "Kamu mungkin tak akan percaya, tapi pimpinan Sepuluh Ribu Tentara sebenarnya adalah kenalan lamamu!"



Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang