Bab 3444

4.3K 52 1
                                    

Begitu mendengar ada yang mengajak bermain poker, beberapa anak muda lain di meja itu menjadi bersemangat dan mengangkat tangan mereka satu per satu. Salah satu dari mereka berkata sambil tersenyum, "Ok! Ayo main beberapa putaran Texas Hold'em!"

"Aku ikut!"

"Aku juga ikut!"

Dalam sekejap mata, ada lima orang yang mengangkat tangan mereka.

William sengaja tidak mengangkat tangannya terlebih dahulu dan menunggu orang-orang ini maju duluan sebelum berbicara, "Kalau begitu, aku ikut juga."

Setelah berbicara, dia memandang Charlie dan bertanya-tanya bagaimana dia bisa menariknya ke dalam jebakan. Saat itu, Charlie mengambil inisiatif untuk mengangkat tangannya dan berkata, "Aku juga suka bermain. Aku ikut."

William sangat bersemangat sehingga dia tak bisa menahan diri untuk bersorak di dalam hati.

'Aku mencoba menemukan titik masuk untuk mengundang Charlie ke dalam lubang sealami mungkin, tetapi aku tak menyangka dia melompat sendiri ke dalam. Ini sempurna!'

Kemudian, dia berkata dengan sopan, "Saya benar-benar tidak menyangka Tuan Wade juga suka bermain Texas Hold'em. Kalau begitu, ayo main beberapa putaran dan bersenang-senang bersama."

Charlie menyahut dengan wajah tak kalah ramah, "Haha, Tuan William benar! Hiburan! Saya tidak punya hobi lain. Saya suka bermain kartu. Meski keterampilan poker saya sangat buruk, tetapi saya hanya suka bermain!"

"Pada dasarnya, setiap tahun, saya kehilangan dua atau tiga miliar dolar hanya dalam permainan kartu."

Hati William sangat senang, tetapi mulutnya berkata sambil tersenyum, "Sepertinya kita semua sama! Saya juga sangat buruk dalam permainan poker, tetapi tetap suka bermain! Setiap tahun, saya juga kehilangan banyak uang."

Charlie berbicara dengan nada  sangat santai, "Kita semua adalah anak muda. Tentu saja, yang penting adalah bersenang-senang! Apa gunanya pusing hanya karena kehilangan sedikit uang?"

Olivia tersenyum lalu berkata, "Karena kita semua ingin bermain, maka aku juga akan menemani kalian bermain dua putaran!"

Setelah mengatakan itu, Olivia menambahkan: "Ayo pindah ke lantai dua. Ada pusat rekreasi dan kebetulan ada meja kartu."

Tentu saja, semua orang langsung bersorak setuju.

Ayah Olivia, Richard menghela napas lega dan berpikir dalam hatinya, "Sepertinya Olivia dan calon menantuku berinisiatif untuk mengakrabkan diri dengan Charlie."

"Kedua anak ini mampu mengesampingkan kekesalan mereka sebelumnya dengan begitu cepat. Mereka memang talenta muda dengan visi yang luar biasa."

Memikirkan hal ini, Richard merasa sangat lega dan tenang di dalam hati, lalu tertawa, "Kalian anak muda yang suka bermain kartu, sana naik dan bermain bersama."

"Saya akan minum-minum lagi dan mengobrol dengan Tuan Rothschild. Jadi, saya tidak akan mengikuti kalian anak-anak muda."

Ayah William, George Rothschild, saat ini juga berpikiran sama dengan Richard, merasa bahwa kedua anaknya sudah bisa menerima keadaan, dan senang melihat kedewasaan anak-anaknya.

Jadi, ia juga tidak berpikir macam-macam, dan berkata sambil tersenyum, "Ya! Kalian, anak-anak muda, pergi dan bermainlah. Kami dua orang tua akan minum-minum lagi."

Dengan itu, sekelompok orang berdiri dan bersiap untuk pergi ke lantai dua.

Charlie kemudian berkata kepada Helena di sampingnya, "Helena, ikutlah denganku."

Helena mengangguk dengan lembut dan naik ke lantai dua bersamanya.

Keluarga kerajaan memiliki area bersantai seluas hampir 1.000 meter persegi di lantai dua istana kuno itu. Pusat rekreasi itu tidak hanya memiliki gimnasium, aula biliar, serta aula audio-visual, KTV, dan fasilitas lainnya, tetapi juga area eksklusif seperti sauna, spa, dan bahkan ruangan khusus untuk bermain Texas Hold 'Em poker.

Texas Hold'em sangat populer di Eropa dan Amerika, dan berkat upaya dari kasino-kasino besar di Las Vegas, gaya permainan ini hampir menjadi permainan poker paling populer di seluruh dunia Barat, dan bahkan dengan cepat mulai merambah ke seluruh dunia.

Meskipun Charlie jarang bermain poker, dia juga tahu bagaimana Texas Hold'em dimainkan. Dia menduga bahwa hari ini William dan Olivia ingin memainkan permainan 'menyembelih babi' untuknya, jadi dia berencana untuk memakan umpan mereka terlebih dahulu sebelum menyembelih mereka berdua sebagai babi gemuk.

Pria yang awalnya mengajak untuk bermain poker berkata, "Karena semua orang di sini kuat secara finansial, jadi permainannya harusnya akan belangsung dengan jujur dan menyenangkan."

"Jadi, hari ini silakan kalian yang bermain. Aku yang akan jadi dealer dan yang menang, tolong beri saya sedikit bonus di akhir permainan."

Memberikan bonus kepada banyak orang adalah sesuatu yang lazim di Barat. Dan, karena tidak semua orang harus memberikannya, tetapi hanya pemenang saja yang perlu memberikan beberapa persen dari kemenangannya, jadi semua orang setuju saja dengan permintaannya.

Jadi, pria itu membawa satu pak kartu baru dan berkata sambil tersenyum, "Ayo, silakan periksa apa ada masalah dengan kartu ini. Kalau tidak ada masalah, aku akan mulai bagikan!"

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang