Bab 3357

4.7K 47 4
                                    

Ketika mereka melihat Charlie berlutut dengan satu kaki, semua orang ini, yang tetap setia kepada Curtis selama ini, segera melangkah maju untuk membantunya berdiri. Saat ini, tak seorang pun yang tidak berurai air mata. 

Salah satu yang paling tua di antara mereka, dengan air mata bercucuran, berkata, "Tuan Muda, tolong jangan! Kami tidak pantas! Kami semua pengikutmu, jadi bagaimana kami bisa menerima anugerah sebesar ini darimu?!"

Charlie menjawab dengan tegas, "Kalian semua dulunya adalah pengikut ayahku, dan kalian semua masih berdiri di sini hari ini. Itu artinya kalian sudah begitu baik kepada keluarga Wade, dan aku, Charlie Wade, merasa sangat berterima kasih!"

Si orang tua tadi segera berkata, "Tuan Muda, ini sudah seharusnya kami lakukan! Sebenarnya, ketika Tuan Curtis dulu mengalami kecelakaan, sebagai pengikutnya, kami semua tidak bisa berada di sisinya dan melakukan yang terbaik untuknya. Itu kelalaian kami! Selama puluhan tahun, tak sehari pun berlalu tanpa kami merasa bersalah. Sekarang, Anda sudah kembali, itu sama artinya dengan Anda memberi kami kesempatan untuk menebus dosa-dosa kami!"

Charlie mendesah dan berkata, "Paman semua terlalu keras pada diri sendiri."

Setelah itu, Charlie melihat ke arah Tuan Caito, direktur panti asuhan, dan berkata penuh hormat, "Tuan Caito, apa kabar?"

Si direktur segera maju ke depan dan membungkuk penuh hormat sebelum menjawab, "Terima kasih perhatiannya, Tuan Muda. Saya baik-baik saja. Tapi, mohon maafkan saya karena sudah menyembunyikan identitas saya dari Anda selama bertahun-tahun karena alasan tertentu, Tuan Muda."

Charlie mengatupkan ke dua tangannya di depan dada dengan penuh hormat sambil berkata, "Tuan Caito, Anda terlalu serius. Aku tahu bahwa Anda diam-diam melindungiku dan Anda sudah bekerja keras selama ini."

Setelah itu, Charlie mengalihkan pandangannya kepada semua orang dan berbicara dengan tulus dari lubuk hatinya, "Paman-paman, kalian semua sudah bekerja keras!"

Si orang tua yang tadi segera menjawab, "Tuan Muda, ini sudah menjadi bagian dari tugas kami!"

Tuan Caito juga angkat bicara, "Benar, Tuan Muda. Ini semua bagian dari kewajiban kami. Hampir semua hidup kami diberikan kepada kami oleh Tuan Curtis. Tuan Muda, Anda tidak perlu khawatir tentang apa yang akan terjadi sebentar lagi. Jika orang-orang dari Sepuluh Ribu Tentara menyerbu kemari, mereka harus melangkahi mayat kami dulu sebelum bisa menyentuh Anda!"

Charlie segera berkata, "Paman semua, kalian tidak perlu melakukan itu! Hari ini, aku ingin membereskan urusan dengan Porter Waldron dan Sepuluh Ribu Tentara secara pribadi. Paman semua, kalian bisa tetap di sini dan membantuku menjaga gerbang. Jangan biarkan orang-orang yang tidak berkepentingan masuk dan naik ke atas. Sedang untuk orang-orang dari Sepuluh Ribu Tentara, tolong pastikan kalian membiarkan mereka masuk dan tidak menghalangi mereka."

"Bagaimana bisa kami melakukan itu, Tuan Muda?!" Si orang tua yang tadi berkata dengan nada gelisah, "Tuan Muda, alasan kenapa kami semua datang ke sini hari ini adalah karena kami ingin bertarung dengan Sepuluh Ribu Tentara sampai mati!"

Pada saat ini, Stephen segera melangkah maju dan berkata, "Semuanya, dengarkan aku! Tuan Muda Charlie sangat yakin bahwa ia bisa menangani Porter Waldron, jadi kita semua jangan merusak kesempatan yang bagus bagi Tuan Muda. Karena itu, kalau orang-orang dari Sepuluh Ribu Tentara tiba, kalian biarkan saja mereka naik ke atas!"

Orang-orang itu jadi sangat terkejut.

Beberapa orang segera melangkah maju dan mengkonfirmasi hal ini berkali-kali dengan Stephen.

Stephen terus menjawab dengan penuh keyakinan dan akhirnya kerumunan ini terpaksa menerima perintah ini.

Mereka tidak tahu apakah Charlie benar-benar memiliki keyakinan untuk menghadapi Porter, tapi karena Charlie dan Stephen terlihat begitu yakin dan tegas, orang-orang ini hanya bisa mematuhi keinginan mereka. 

Ketika Charlie melihat bahwa akhirnya mereka bisa dibujuk, ia sekali lagi membuat gerakan menghormat dengan tangannya sambil berdiri di hadapan mereka dan berkata, "Kalau begitu, saya harus merepotkan paman semua untuk berjaga di sini. Saya akan naik ke atas dulu."

Setelah itu, Charlie kembali ke mobil Stephen dan terus berkendara naik ke puncak gunung.

Ia merasa sangat emosional di dalam hati saat ia melintasi jalan di gunung itu.

Ini adalah ke dua kalinya dia naik ke gunung itu dan ini memiliki arti yang sangat penting baginya.

Pada saat ini, semua anggota langsung keluarga Wade sudah tiba di puncak gunung.

Selain itu, Albert, Isac dan Helena juga sudah di sana.

Tapi, lebih dari tujuh ratus anggota kerabat dekat keluarga Wade yang awalnya dijadwalkan hadir sudah melarikan diri sejak malam sebelumnya. 

Satu-satunya orang yang tetap tinggal adalah James, adik Jeremiah.

Sedangkan putra dan cucu James, mereka berdua juga sudah meninggalkan Eastcliff, pagi-pagi sekali untuk kembali ke Amerika Utara.

Sedangkan ratusan orang lainnya, semuanya sudah kabur sejak semalam.

Mereka tahu bahwa Sepuluh Ribu Tentara mengincar keluarga Wade dari Eastcliff, dan mereka tahu bahwa masalah ini tidak ada kaitannya dengan kerabat dekat keluarga Wade.

Dalam situasi seperti ini, bagaimana mungkin mereka tetap tinggal dan menghadapi cobaan besar ini bersama-sama keluarga Wade?

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang