Bab 3315

4.4K 54 11
                                    

Ketika Jeremiah menyebut nama 'Charlie', Clayton kembali terduduk di kursinya. 

Saat ini, amarah di dalam hatinya sudah membuat ia merasa seolah-olah mati rasa.

'Sejak Ayah mengajak semua anggota keluarga untuk pergi ke luar dan menyambut Charlie hari ini, semua yang berhubungan dengan Charlie sudah melampaui batas normal!'

'Aku bisa melihat bahwa Ayah bersikukuh untuk mempromosikan Charlie dan mendorongnya ke posisi puncak...'

'Ini adalah tanda-tanda yang sangat berbahaya untukku dan Felix. Jika terus berkembang seperti ini, Charlie bahkan mungkin akan menggantikanku sebagai pewaris keluarga Wade!'

Pada saat itu, ketika James, Colton dan Franklin mendengar bahwa Charlie adalah putra Curtis, mereka semua terperanjat.

James menatap Charlie dari ujung rambut ke ujung kaki dan berkata, "Tentu saja, Charlie sangat mirip dengan Curtis!"

Sambil berbicara, James menoleh ke Jeremiah dan bertanya, "Kakak, bukankah Charlie sudah menghilang sekian lama? Kapan kamu menemukannya? Kenapa kamu tidak memberitahu kabar sebesar ini lebih awal sehingga kami juga bisa turut berbahagia?"

Jeremiah tertawa dan berkata, "Kita sudah cukup lama menemukan Charlie. Tapi, Charlie memiliki kepribadian yang agak low-profile, dan selama periode ini, ia belum pernah kembali ke Eastcliff. Ini juga pertama kalinya ia pulang ke rumah setelah sekian lama."

"Jadi begitu!" James membalikkan badan dan menatap Charlie lagi. Ia mengulurkan sepasang tangan keriputnya dan menggenggam kedua tangan Charlie dengan erat sebelum mendesah dan berkata, "Charlie, ayahmu dulu adalah kebanggaan keluarga Wade, dan banyak keluarga top dan terpandang di Amerika Serikat tetap menunjukkan rasa segan dan hormat setiap kali nama ayahmu disebut! Karena kamu sekarang sudah kembali ke keluarga Wade, kamu harus mewarisi peninggalan ayahmu dan membawa keluarga Wade semakin maju!"

Charlie benar-benar tidak memiliki kesan apa pun terhadap kakek keduanya, tapi ia bisa melihat bahwa ia berbicara dengan tulus dari dasar hatinya. Jadi, Charlie menjawab dengan penuh rasa hormat, "Kakek kedua, jangan khawatir. Aku pasti akan melakukannya!"

"Bagus! Ini benar-benar luar biasa!" James berkata dengan nada penuh syukur, "Kembalinya putra Curtis ke keluarga Wade memang patut dirayakan. Leluhur kita juga pasti sangat senang dan bahagia pada upacara penyembahan leluhur besok!"

Colton juga tidak bisa menahan diri untuk mendesah dan berkata, "Di masa hidupnya, Curtis adalah cahaya keluarga Wade. Saat itu, semua orang di generasi kami selalu mengagumi dirinya."

Jeremiah tertawa dan berkata, "Aku yakin bahwa Charlie pasti juga bisa seperti itu!"

Setelah itu, Jeremiah kembali berbicara, "James, kamu harus membawa Colton dan Franklin untuk duduk bersamamu di kursi samping. Kita diburu waktu karena hari ini kita mulai setengah jam lebih lambat dari biasanya. Jadi, kita tidak perlu perkenalan dan beramah tamah satu persatu lagi."

James mengangguk dan berkata, "Baik, Kakak. Kami akan pergi dan duduk di samping dulu. Kamu bisa lanjutkan."

Clayton merasa sangat tertekan di dalam hatinya. 'Sebagai anak sulung keluarga Wade, aku bahkan tidak diberi kesempatan untuk berdiri, saling sapa dan beramah tamah sepanjang pertemuan. Ayah benar-benar sedang membuka jalan untuk Charlie!'

Saat Clayton merasa kesal tak tertahankan, gelombang kedua dari keluarga dekat berjalan masuk untuk berkunjung dan memberi penghormatan.

Seperti sebelumnya, Jeremiah hanya memperkenalkan Charlie kepada para kerabat yang datang, dan Jeremiah bahkan tidak memberi kesempatan kepada Clayton, anak sulungnya, untuk sekedar berdiri. 

Setelah setengah jam berlalu, puluhan kerabat dekat keluarga Wade dan lebih dari seratus kerabat jauh yang datang sudah selesai memberikan penghormatan. 

Kerabat terdekat mereka adalah dua adik laki-laki Jeremiah, dan diikuti oleh saudara sepupunya dari nenek yang sama. Semakin lama, orang yang datang memiliki hubungan kekerabatan yang semakin jauh. 

Setelah semuanya selesai memberikan penghormatan, Jeremiah berdiri dan berkata dengan lantang, "Terima kasih kepada semuanya yang telah jauh-jauh datang.  Semua orang di sini adalah kerabat keluarga Wade dan di manapun kalian tinggal, kalian semua memiliki darah leluhur keluarga Wade yang mengalir di dalam tubuh kalian, dan kita semua diberkati oleh para leluhur keluarga Wade. Karena itu, selain memberikan penghormatan kepada para leluhur dalam upacara penyembahan leluhur kali ini, aku juga berharap bahwa keturunan keluarga Wade di sini bisa lebih bersatu untuk memikul dan membawa keluarga Wade lebih berjaya di seluruh dunia!"

Suara tepuk tangan yang keras pun menggema di aula utama. 

Sebagai kepala keluarga Wade, rasa keberhasilan pun meluap di dalam hati Jeremiah, dan ia tersenyum sambil berkata, "Semuanya, sekarang ini, keluarga Schulz terus menerus menerima pukulan. Putra tertua dan kedua dari keluarga Schulz tidak diketahui di mana rimbanya, jadi mereka juga mengalami kemerosotan yang besar dalam hal kekuatan!"

Sambil mengatakan hal ini, Jeremiah tertawa penuh semangat dan menambahkan dengan sepenuh hati, "Aku yakin bahwa ketika statistik pendapatan tahun ini terbit, keluarga Wade pasti melampaui keluarga Schulz dan memutar balikkan kedudukan untuk menjadi keluarga paling top di Oskia!"

Suara tepuk tangan kembali bergemuruh memenuhi aula utama.

Saat Jeremiah sedang berpidato dengan berapi-api, iring-iringan kendaraan dalam jumlah yang sangat besar melaju dengan gagah dan mantap menuju kediaman keluarga Wade.

***
Bab selanjutnya:
Sepuluh Ribu Tentara is coming!

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang