Bab 3345

4.6K 53 6
                                    

Kata-kata Charlie membuat semua orang yang ada di situ, termasuk Helena, merasa sangat terkejut!

Semua orang bertanya-tanya apa maksud Charlie sebenarnya? Apakah ini omong kosong dan bualan belaka?

Ini tak masuk akal, bukan?

Ini sama seperti seseorang yang berbicara kepada rekannya, "Sial. Pimpinan perusahaan mau memecatku. Apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Dan, rekannya, tiba-tiba menjawab, "Apa yang kamu takutkan? Kamu tinggal menggantikannya sebagai pimpinan perusahaan dan langsung memecat dia. Beres, kan?"

Sekilas, mungkin terdengar masuk akal, tapi pada kenyataannya, ini sangat konyol!

Jadi, di mata semua orang, usulan Charlie sepenuhnya, benar-benar, dan teramat sangat tak masuk akal.

Tapi, Helena sama sekali tidak merasa ini konyol. 

Ia menatap Charlie dengan sepasang mata birunya yang indah, dan dengan sedikit gugup, dia bertanya, "Tuan... Tuan Wade, mungkinkah Anda... Anda punya cara agar saya bisa pulang dan merebut kembali hak saya sebagai pewaris tahta?!"

Charlie mengangguk dan berkata, "Tentu saja aku punya cara. Semuanya tergantung pada kamu mau atau tidak dan apa aku bersedia memberikannya kepadamu atau tidak."

Helena langsung berseru tanpa berpikir lagi, "Aku mau! Aku sangat menginginkannya meski hanya dalam mimpi!"

Setelah itu, Helena melangkahkan kakinya dengan cepat dan berjalan kembali ke arah Charlie. Ia lalu menjatuhkan tubuhnya ke lantai hingga menimbulkan suara berdebuk, berlutut dan memohon, "Tuan Wade, jika Anda bisa membantuku merebut tahta, saya pasti akan mengorbankan semua yang saya miliki untuk membalas kebaikan Anda. Saya tak akan ragu sedikit pun meski harus mengorbankan kepentingan keluarga kerajaan!"

Dalam pemikiran Helena, ia sudah dipaksa jatuh ke jalan buntu dan putus asa karena Olivia.

Dalam situasi ini, ia begitu terasing, dan ia hanya punya satu pilihan, menyerah untuk melawan dan mematuhi semua kehendak Olivia.

Melawan balik adalah satu hal yang ia bahkan tak berani impikan.

Tapi sekarang, Charlie benar-benar menawarkan kesempatan untuk melawan balik.

Jika dirinya benar-benar bisa merebut kembali hak sebagai pewaris tahta, semua sikap diam dan kesulitan yang ia dan ibunya telah lewati akan hilang.

Ini saja sudah cukup bagi Helena.

Akan sempurna kalau dia bisa duduk bertahta dan membuat Olivia membayar semua perbuatannya. 

Sedangkan mengenai kepentingan kerajaan di masa depan, itu tak ada artinya sama sekali buat dirinya.

Jika Charlie membutuhkan, ia rela memberikan semua harta kerajaan kepadanya.

Selain itu, sekarang ini, ia sedang dipenuhi oleh kebencian terhadap Olivia, jadi dia bahkan akan bersedia memenuhi persyaratan apa pun meski hanya sekedar untuk bisa membalas dendam!

Ketika Charlie melihat bahwa Helena begitu patuh, ia mengangguk dengan secercah sinar kepuasan di wajahnya.

Ia tentu saja mampu membantu Helena merebut tahta, tapi ia tak mau melakukannya tanpa imbalan apa-apa.

Artinya, Helena harus bisa bekerja sama dengan baik saat ia membutuhkan sesuatu dari keluarga kerajaan Eropa Utara setelah Helena merebut kembali tahtanya.

Meski keluarga kerajaan Eropa Utara tidak memiliki banyak uang, status aristokrat dan kebangsawanan mereka masih memiliki nilai yang tinggi di Eropa. 

Setelah Charlie menjadi kepala keluarga Wade, ia harus memimpin mereka menuju puncak dunia, dan Eropa tentu saja akan menjadi kawasan bisnis yang sangat berharga baginya.

Jika ia memperoleh dukungan terbuka dari keluarga kerajaan Eropa Utara, tentu akan sangat menguntungkan bagi langkah masuknya ke Eropa nanti.

Jadi, Charlie menatap Helena dan berkata dengan santai, "Ingat-ingatlah apa yang kamu katakan hari ini. Setelah kamu menjadi Ratu Eropa Utara, jangan lupakan janjimu kepadaku. Kalau tidak, jika aku bisa mengangkatmu, aku juga bisa menjatuhkanmu."

Helena segera mengangguk kuat-kuat. Ia mengangkat tangan kanannya dan berkata dengan penuh khidmat, "Aku, Helena Elliot, bersumpah sepenuh hati atas nama Tuhan bahwa jika Tuan Wade bisa membantuku merebut kembali tahta kerajaan Eropa Utara, aku bersedia mematuhi semua permintaan dan perintahnya di dalam hidup ini, dan aku tak akan pernah melanggar sumpah ini!"

"Baik." Charlie mengangguk puas dan bertanya, "Berapa lama nenekmu bisa bertahan hidup?"

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang