Bab 3414

4.9K 58 4
                                    

Charlotte, bibi bungsunya, tak sanggup menahan diri lagi dan berkata, "Charlie... kalau dibiarkan terus bersujud seperti ini, mereka bisa mati..."

Charlie menggelengkan kepala dan menjawab dengan santai, "Jangan khawatir, Bibi. Hanya satu hal yang pasti dari orang-orang ini. Mereka semua adalah sekumpulan tikus tak berguna yang takut mati."

"Kalau tidak, mereka semalam tak akan menyelinap ke luar untuk membeli pakaian berkabung! Karena mereka semua sangat takut mati, bagaimana mungkin mereka mau membenturkan kepalanya sampai mampus di sini? Itu tak masuk akal."

Charlie bisa melihat dengan jelas bahwa gerakan sujud Felix sudah jauh melemah dan semakin terlihat asal-asalan saja. Jadi, ia pun berseru dengan nada dingin, "Bibi, coba lihat Felix. Dahinya hanya sekedar menyentuh tanah, sama sekali tak terlihat kesungguhannya!"

Felix mendengar ini dan langsung berkeringat dingin ketakutan. Ia segera memaksa kepalanya untuk menghantam tanah dengan kuat dan mengatupkan giginya untuk menahan rasa sakit yang datang hampir tak tertahankan!

Charlie berpaling kepada Jeremiah dan bertanya, "Kakek, belakangan ini, siapa yang bertanggung jawab terhadap berbagai bisnis keluarga Wade?"

Jeremiah menjawab, "Bisnis utama keluarga Wade pada dasarnya dipegang oleh sebuah tim berisikan para manajer penanggung jawab. Dulu, ayahmu khawatir anggota keluarga Wade tidak mau belajar dan berkembang, jadi ia bersikeras untuk membentuk tim beranggotakan manajer profesional."

"Para staff level bawah semuanya direkrut dari berbagai sekolah bisnis paling top di dunia, sedang manajer menengah dan senior hampir semuanya diambil dari perusahaan yang masuk Fortune 500 atau lembaga modal ventura terkemuka."

"Selain itu, kita juga memiliki tim beranggotakan pengacara elit yang bertanggung jawab untuk semua urusan hukum keluarga Wade."

"Oiya, selain dua sektor ini, juga ada sebuah tim terpercaya yang bertanggung jawab untuk investasi dan manajemen dana amanat keluarga, sehingga tak satu pun anggota keluarga ini bisa menyentuhnya."

Charlie terkejut lalu menunjuk pada kerumunan orang yang sedang berlutut dan bersujud di tanah itu, membuka mulutnya dan bertanya, "Berarti mereka sama sekali tidak melakukan apa-apa?"

Jeremiah menggelengkan kepala dan menjawab, "Kalau anggota keluarga Wade yang dipasrahi tanggung jawab ini, aku rasa kita pasti sudah hancur dari dulu!"

"Mereka semua memiliki jabatan. Ada vice chairman, general manager, dan direktur, tapi mereka sama sekali tidak punya wewenang untuk membuat keputusan bisnis dan strategis apapun."

"Keputusan-keputusan kecil diputuskan secara internal oleh tim berisikan para manajer, sedang keputusan besar pada dasarnya diputuskan olehku. Tapi, di masa depan, ini akan jadi tanggung jawabmu."

Charlie mengangguk dan berkata dengan santai, "Karena orang-orang ini hampir tak memiliki kegunaan nyata apapun, sebaiknya keluarkan mereka semua dari Wade Group, dari pandangan dan dari pikiran kita"

Clayton yang mendengar ini hampir terjerembap saat sedang mau bersujud, lalu cepat-cepat bangkit dan bertanya dengan gusar, "Charlie ... kamu... terus kami mau dikemanakan?!"

Charlie menjawab, "Jangan khawatir, aku tak akan membiarkan kalian pergi jauh."

Setelah itu, ia menambahkan, "Bukankah kalian sangat suka memakai pakaian berkabung? Karena kalian semua begitu berbakti, aku akan menyuruh orang-orang membuat beberapa rumah sederhana untuk kalian di kaki Gunung Wintry."

"Bagi yang berusia delapan belas tahun atau lebih, atau sudah tak lagi bersekolah, akan tetap tinggal di sini melakukan ritual berkabung bagi para leluhur keluarga Wade selama tiga tahun!"

"Selama tiga tahun itu, aku akan menyuruh orang-orang memasang gelang elektronik yang memonitor lokasi kalian selama 24 jam. Tak seorang pun diperbolehkan meninggalkan Gunung Wintry meski hanya setengah langkah!!"

Begitu Felix mendengar ini, ia merasa mau pingsan. Dengan hati kacau dan tak berdaya, ia meraung, "Charlie... kamu tak bisa bertindak sekejam itu! Aku sepupumu! Cucu tertua keluarga Wade! Kamu tak bisa memenjarakanku di Gunung Wintry!"

Charlie mengangguk dan berkata, "Kata pepatah, burung yang menampakkan kepalanya akan tertembak. IQmu ini benar-benar mengkhawatirkan."

Setelah itu, ia berbicara kepada Tuan Besar Schulz, "Kebetulan Anda akan segera berangkat ke Madagaskar untuk jadi tuan tanah. Ketika saatnya tiba, bawa orang ini dan biarkan ia menjadi pekerja Anda selama tiga tahun!"

Begitu mendengar ini, Felix langsung jatuh terduduk dan menangis, "Charlie, aku bersedia melakukan upacara berkabung untuk para leluhurku di Gunung Wintry! Aku adalah anak sulung dan cucu tertua, bagaimana mungkin aku absen dari ritual berkabung..."

Charlie melambaikan tangannya, "Jangan terlalu menganggap dirimu penting. Ritual berkabung tetap bisa dilakukan walau kamu tak ada. Malah, tanpa kamu yang hanya membuat malu, para leluluhur kita juga pasti lebih senang."

Setelah itu, ia berkata dengan nada sedingin es, "Felix, kalau kamu masih mau tawar menawar denganku, aku akan ganti tiga tahun jadi enam tahun!"

Felix meraung lalu ambruk ke tanah. 

Hati Clayton tidak hanya cemas memikirkan anaknya, tapi juga nasibnya sendiri. Jadi ia segera bertanya, "Kamu menyuruh kami untuk melakukan ritual berkabung bagi para leluhur selama tiga tahun di sini. Bagaimana kami makan dan minum?"

Charlie menjawab tak acuh, "Aku akan minta orang-orang untuk mengantarkan makanan dan minuman kalian secara teratur."

Clayton kembali bertanya, "Lalu... bagaimana kalau kami ada yang sakit?"

Charlie menjawab tanpa ekspresi, "Kalau kalian sakit, aku akan minta para dokter dari keluarga Wade untuk datang dan merawat kalian!"

"Jika ada yang sakit serius dan membutuhkan operasi atau perawatan rumah sakit, aku akan buatkan rumah sakit darurat di kaki Gunung Wintry!"

"Singkatnya, selama tiga tahun ke depan, bahkan andai langit runtuh, tanpa seizinku, kalian tak boleh meninggalkan Gunung Wintry walau cuma sedetik!"

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang