Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500

Bab 3468

Pada saat ini, di matanya, Charlie adalah uang tunai 100 juta euro!

Asalkan dia bisa membunuh Charlie, uang itu cukup baginya dan keluarganya untuk menjalani hidup dalam kemuliaan dan kemewahan!

Yang lain juga tersentak bangun pada saat ini. Banyak dari mereka langsung bergerak ke arah Charlie, dan beberapa memilih untuk menyerang langsung ke arah ratu karena posisinya lebih dekat!

Ratu tidak menyangka sekelompok orang ini benar-benar berani bergerak untuk menyerangnya, sehingga untuk beberapa saat tercengang ketakutan dan tidak tahu harus berbuat apa.

Pada saat ini, Helena, yang berdiri di sampingnya, segera menariknya ke belakang punggungnya.

Ratu tidak pernah bermimpi bahwa cucu sulungnya yang seumur hidup menderita penyakit bawaan, akan berdiri di depannya pada saat kritis tanpa sedikitpun menunjukkan rasa takut di wajahnya. Hatinya seketika tersentuh oleh sikap Helena dan dia juga sangat menghargai keberaniannya dalam menghadapi bahaya.

Tapi, dia tidak tahu alasan Helena tidak takut bahaya adalah karena dia tahu kekuatan Charlie!

Empat Raja Perang dari Sepuluh Ribu Tentara bahkan tak sanggup bertahan satu putaran pun di hadapan Charlie!

Dengan kekuatannya yang tak tertandingi, bagaimana mungkin para pria berbaju hitam ini bisa menyakitinya!

Tapi, Olivia, William dan juga yang lainnya tidak mengetahui kemampuan Charlie.

Saat ini, mata mereka sudah merah menyala dirasuki nafsu membunuh. Hanya ada satu hal di pikiran mereka. Masalah ini harus selesai tuntas hari ini. Bunuh Charlie dan Ratu dan akhiri semuanya!

Ketika saatnya tiba, mereka akan memfitnah Charlie terjatuh saat akan berselingkuh dengan Helena dan memasukkan tubuh Ratu untuk sementara ke dalam lemari pendingin, kemudian dalam beberapa hari menyatakan bahwa Ratu meninggal secara wajar karena penyakitnya. Dunia luar sama sekali tidak akan curiga. 

Adapun Helena, meski dia menyaksikan semuanya, setelah dia dikirim untuk menjadi mainan Aman Ramovich, tidak ada kesempatan baginya untuk melihat sinar matahari lagi seumur hidupnya. Jadi, Olivia tidak khawatir dia akan membocorkan kejadian hari ini.

Ketika Olivia melihat bahwa Charlie dikelilingi oleh orang-orang berpakaian hitam dan berpikir bahwa dia telah menang, sesosok bayangan hitam tiba-tiba terbang keluar dari kerumunan!

Dia adalah orang pertama berbaju hitam dengan belati yang menerjang ke arah Charlie. Pada saat ini, Charlie telah mematahkan tangannya dan langsung melemparkannya keluar dari kerumunan!

Segera setelah itu, hal yang sama terjadi secara berurutan!

Satu demi satu, pria berbaju hitam meratap dan terbang keluar dari tengah kerumunan dengan tangan patah!

Hanya dalam sepuluh detik, semua pria berbaju hitam jatuh ke tanah dengan tangan patah dan jeritan menyayat hati!

Dan, Charlie masih berdiri di tempat dengan wajah angkuh dan pakaian rapi tanpa cela sedikit pun.

Orang-orang berpakaian hitam ini, meski kekuatan mereka semua digabungkan, tak akan mampu menandingi seorang ahli bela diri bintang empat.

Jadi, di depan Charlie, mereka tidak ada bedanya dengan ayam sayur.

Olivia, William dan yang lainnya, melihat situasi ini, semuanya tercengang ketakutan!

Tak satu pun dari mereka mengira kekuatan Charlie begitu mengerikan!

Selusin pria berpakaian hitam yang terlatih benar-benar tak berdaya di depannya!

William yang pertama kali tersadar, berbalik dan ingin berlari keluar.

Tetapi, sebelum dia bisa berlari keluar pintu, dia merasa kerahnya ditarik, dan sebelum dia bisa melihat ke belakang, seluruh tubuhnya terlempar ke samping, menabrak dinding dengan keras dan berguling ke tanah.

Pada saat ini, Charlie sudah menutup pintu ruangan, memandang Olivia dan juga yang lainnya, dan tersenyum lembut, "Olivia, menurutmu, giliran siapa sekarang?"

Saat Olivia melihat tampang jenaka Charlie, wajahnya pucat ketakutan dan dengan suara gemetar, dia bertanya, "Kamu... Mahkluk apa kamu... ... bagaimana mungkin... Bagaimana kamu bisa sekuat itu ?!"

Charlie mencibir dan bertanya, "Bukankah aku sudah memperkenalkan diriku padamu di bandara? Masa secepat itu kamu melupakan namaku?"

Olivia berkata dengan ketakutan, "Tidak... tidak lupa..."

Charlie dengan dingin mendengus, "Katakan, siapa namaku?!"

Olivia bergidik setengah mati di dalam hati, menjawab dengan panik, "Charlie... Wade..."

Charlie sekali lagi bertanya, "Siapa yang kamu panggil Charlie Wade?"

Olivia tanpa sadar berseru, "Kamu... namamu Charlie Wade..."

Charlie menatapnya dan berkata dengan suara dingin, "Lebih keras! Aku tidak bisa mendengarmu! Siapa yang bernama Charlie Wade?"

Hati dan jiwa Olivia kosong. Dia hanya bisa menegakkan kepalanya, meninggikan suaranya beberapa oktaf, dan memekik keras dengan wajah penuh ketakutan, "Kamu... namamu Charlie Wade!"