Bab 3340

4.7K 46 6
                                    

Felix memegangi wajahnya dengan tatapan tak percaya.

Setelah itu, raut wajahnya berganti menjadi amarah. Ia maju ke depan dan mulai berkelahi dengan Hugh sambil mengutuk penuh murka, "Bahkan kamu berani memukulku?! Aku akan bertarung denganmu!"

Ketika Charlie melihat bahwa mereka berdua sedang bergumul, ia segera maju ke depan, langsung menyeret Hugh ke atas dan menendangnya ke luar seperti seorang penjaga gawang yang baru saja mencetak gol cantik.

Felix merasa kepalanya pecah dan kebingungan setelah menerima tendangan. Meski ia tidak sampai hilang kesadaran, ia merasa sangat kesakitan sampai-sampai tidak bisa menggerakkan badannya sama sekali.

Sebelum ia bisa membuka mulut, Charlie mengarahkan telunjuk kepadanya dan berkata dengan nada dingin, "Kalau kamu berani mengeluarkan sepatah kata lagi, aku akan menyiapkan pesawat untuk mengirimmu ke Suriah sekarang! Aku, Charlie Wade, laki-laki yang bisa dipegang kata-katanya! Kalau aku berani mengatakannya, aku pasti melakukannya!"

Felix tidak berani lagi berlagak di depan Charlie sekarang.

Ia tidak tahu apakah Charlie benar-benar akan mengirimnya ke Suriah atau tidak, tapi ia bisa merasa bahwa Charlie tidak sedang bercanda. 

Ketika Charlie melihat bahwa Felix sudah mengunci mulutnya, raut wajah Charlie sedikit mereda, dan ia kembali berbicara dengan nada dingin,"Kalian semua, tolong jangan lupa untuk berkumpul di puncak Gunung Wintry tepat pukul tujuh pagi besok!"

Setelah itu, Charlie melihat ke arah Stephen dan berkata, "Tuan Thompson, aku harus merepotkanmu untuk mengantarku pulang ke rumah."

Jeremiah segera berkata, "Charlie, jangan pulang ke vila keluarga Golding di masa kritis seperti ini. Tinggal saja dan beristirahat di sini malam ini!"

Charlie menjawab dengan nada tak acuh, "Kakek tidak perlu khawatir. Karena pihak musuh sudah menyebarkan kabar bahwa mereka akan menemui kita di Gunung Wintry pukul delapan pagi besok, mereka tidak akan berubah pikiran di tengah jalan. Kakek bisa beristirahat dengan tenang dan tinggal berangkat ke Gunung Wintry pukul tujuh pagi besok."

Jeremiah juga merasa malu kalau dia harus mengatakan kepada Charlie bahwa ia ingin Charlie bermalam di kediaman keluarga Wade karena ia merasa ketakutan, akhirnya ia hanya bisa pasrah dan berkata, "Kalau begitu, Kakek tidak akan menahanmu lagi."

Helena, yang hanya berdiam diri saja selama ini, menatap Charlie diam-dengan dengan raut kecemasan di wajahnya. 

Saat ia masih ragu apakah ia harus mendekati Charlie dan mencari kesempatan untuk berbicara empat mata dengannya, ke dua pelayannya tiba-tiba berlari masuk dengan raut kecemasan di wajah mereka.

Karena hari ini adalah acara formal bagi keluarga Wade untuk mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan upacara penyembahan leluhur, mereka berdua tidak mendampingi Helena ke kediaman keluarga Wade dan tetap tinggal di hotel Shangri-la. 

Tapi, ketika keluarga kerajaan Eropa Utara mendengar tentang dendam kesumat antara Sepuluh Ribu Tentara dan keluarga Wade, mereka langsung memerintahkan kepada ke dua pelayan itu untuk segera membawa Helena ke bandara. Keluarga kerajaan juga sudah mengatur sebuah jet bisnis untuk berangkat pada pukul 21.00 dan menerbangkan Helena ke Rusia.

Selain itu, keluarga kerajaan juga secara khusus memerintahkan mereka untuk tidak memberi tahu destinasi penerbangan yang sebenarnya kepada Helena, tapi hanya mengatakan kepadanya bahwa pesawat akan terbang pulang ke Eropa Utara.

Jadi, mereka berdua segera bergegas dari Shangri-la menuju ke kediaman keluarga Wade.

Begitu mereka masuk ke aula, si gadis Oskia segera melangkah ke hadapan Helena dan berbicara penuh hormat, "Putri Helena, Putri Olivia memberi perintah darurat kepada kami untuk segera membawa Anda ke bandara. Kita akan pulang ke Eropa Utara!"

"Ke bandara?!" Helena bertanya dengan gugup, "Kenapa Olivia tiba-tiba ingin aku pulang ke Eropa Utara?"

Si gadis menatapnya dengan raut wajah meminta maaf dan berkata, "Mohon maaf, Putri Helena, tapi saya tidak tahu alasan pastinya. Saya hanya tahu perintah ini sifatnya darurat karena pesawatnya akan lepas landas pada pukul sembilan malam ini!"

Ketika Clayton, yang duduk di samping, mendengar tentang hal ini, ia segera merasa tersinggung dan bertanya, "Apa maksud keluarga kerajaan Eropa Utara dengan ini? Apakah keluarga kerajaan Eropa Utara mencoba untuk mundur dari perjanjian pernikahan dan menyingkirkan kami sekarang begitu kalian tahu kalau keluarga Wade sedang dalam masalah?"

Si gadis Oskia menatap Clayton dan menjawab dengan nada polos, "Tuan, aku benar-benar mohon maaf, tapi kami hanya pelayan keluarga kerajaan dan bertanggung jawab untuk melaksanakan perintah. Kami tidak tahu menahu alasan pasti kenapa keluarga kerajaan mengeluarkan perintah seperti ini."

Helena melirik penuh kecemasan ke arah Charlie sebelum bertanya kepada pelayannya, "Ke mana tepatnya Helena mau mengirimku?"

Si gadis segera menjawab, "Putri Helena, saya sudah memberi tahu Anda bahwa Putri Helena ingin Anda segera kembali ke Eropa Utara."

"Aku tidak percaya!" Helena berseru, "Olivia sudah bilang bahwa dia tidak akan membiarkan aku kembali ke Eropa Utara sebelum aku mati! Nenek sudah menjelang ajal sekarang, dan ini adalah masa-masa kritis bagi Olivia menuju penobatan tahtanya. Jelas mustahil bagi dia untuk membiarkanku kembali sekarang! Pasti ada konspirasi di sini!"

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang