Bab 3419

4.8K 54 2
                                    

Ketika semua keluarga Wade selesai memberi penghormatan singkat kepada leluhur mereka, Charlie, bersama kakek dan bibi bungsunya, pergi menuju Hotel Shangri-La untuk menghadiri perjamuan makan yang diselenggarakannya sebagai penghormatan kepada semua teman dan kerabat yang datang ke Gunung Wintry hari ini.

Sementara itu, dunia luar juga telah mendengar berita tentang akhir peristiwa di Gunung Wintry.

Ketika mengetahui bahwa keluarga Wade akhirnya bersedia berkompromi dengan Sepuluh Ribu Tentara, tak seorang pun dari orang-orang yang tidak mengetahui kejadian sebenarnya itu, meragukan kebenaran kabar tersebut.

Bagaimanapun juga, meski keluarga kaya ini sangat kuat, mereka mustahil bisa mengalahkan Sepuluh Ribu Tentara. Ini adalah pemahaman mendasar yang ada di pikiran semua orang.

Terlebih lagi, pimpinan Sepuluh Ribu Tentara dan keluarga Wade memiliki kebencian yang mendalam, sehingga tak ada kemungkinan mereka memaafkan anggota keluarga Wade begitu saja.

Anggota kerabat keluarga Wade yang telah melarikan diri semalam, begitu mendengar kabar ini, masing-masing dari mereka merasa sangat bersyukur di dalam hati.

Mereka bersyukur karena mereka telah sigap bereaksi dan cepat-cepat melarikan diri, sehingga bisa lolos dari bencana tersebut.

Tapi, di saat yang sama, mereka juga merasa khawatir dengan masa depan mereka.

Selama ini, keluarga cabang ini sangat bergantung kepada keluarga Wade untuk bertahan hidup dan sumber utama penghasilan mereka adalah bisnis yang diberikan oleh keluarga Wade kepada mereka .

Bagaimana pun juga, semua keluarga cabang pada dasarnya terpisahkan secara bertahap dari keluarga utama. Saat Jeremiah menjadi kepala keluarga, saudara laki-lakinya, James, harus sadar diri dan meninggalkan keluarga Wade untuk membangun bisnisnya sendiri.

Dan, Jeremiah, sebagai kompensasi atau karena rasa kekeluargaan, tentu saja tidak bisa membiarkan saudaranya untuk berjuang sendiri. Karena itu, ia memberikan sumber daya keluarga sebanyak mungkin agar di masa depan ia tidak memiliki pemikiran untuk bertarung memperebutkan posisi kepala keluarga. Alasan yang kedua, tentu saja untuk mempertahankan hubungan kekerabatan agar jika suatu saat dibutuhkan, para kerabat ini bisa bergegas datang untuk membantu.

Pemikiran ini sama seperti di zaman dahulu saat putra mahkota naik takhta dan mengatur agar saudara-saudara laki-lakinya menjadi penguasa di daerah-daerah kekuasaannya.

Bagi keluarga cabang ini, begitu mereka kehilangan keluarga utama, perkembangan masa depan mereka juga akan sangat terdampak.

Tapi, sebelum mereka sempat mengambil nafas, Sepuluh Ribu Tentara kembali merilis berita, "Memerintahkan kepada semua kerabat keluarga Wade yang namanya ada di daftar silsilah lengkap upacara penyembahan leluhur keluarga Wade untuk datang ke Gunung Wintry dan berlutut untuk memberi penghormatan, sebelum pukul delapan pagi besok. Siapa pun yang datang terlambat akan masuk ke daftar buruan Sepuluh Ribu Tentara di seluruh dunia!"

Begitu berita ini keluar, semua keluarga terpandang di dalam negeri menjadi semakin terkejut.

Mereka semua tak menyangka bahwa Sepuluh Ribu Tentara ternyata masih belum puas meski sudah menaklukkan keluarga Wade. Mereka bahkan tak mau melepaskan keluarga cabangnya.

Para kerabat keluarga Wade ini juga merasa sangat putus asa sekarang.

Rasa syukur karena telah berhasil melarikan diri ternyata tidak bertahan lama dan segera digantikan oleh rasa putus asa, seperti biksu yang tidak dapat melarikan diri dari kuilnya.

Daftar silsilah lengkap di dalam upacara penyembahan leluhur berisikan nama mereka dan semua rincian informasi pribadi mereka seperti nama lengkap, usia, generasi ke berapa, nama ayah, nama kakek, dan leluhur dari cabang yang mana. Semua informasi ini ditulis dengan terperinci menggunakan kuas yang dicelup ke dalam tinta merah.

Karena daftar silsilah lengkap ini dimaksudkan untuk dibakar agar dapat dilihat oleh para leluhur setelah upacara, tidak ada yang berkeberatan dengan keberadaannya.

Sekarang, daftar silsilah ini telah jatuh ke tangan Sepuluh Ribu Tentara, yang berarti bahwa identitas lengkap setiap orang berada dalam genggaman Sepuluh Ribu Tentara sehingga, meski mereka ingin lari, mereka tak akan bisa lolos.

Mereka sangat memahami kekuatan Sepuluh Ribu Tentara. Kalau organisasi ini benar-benar ingin membunuh mereka, ini akan semudah menjentikkan jari. Karena itu, tak satu pun berani menolak perintah mereka.

Jadi, orang-orang ini hanya bisa pasrah dan bergegas kembali dengan hati diliputi kecemasan.

Putra tertua dan cucu tertua James Wade menerima berita ini melalui jaringan satelit di atas pesawat pribadi yang sedang terbang untuk membawa mereka pulang ke Kanada.

Sepuluh menit kemudian, pesawat langsung melakukan manuver di ketinggian sepuluh ribu meter dan berputar kembali menuju Eastcliff.

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang