Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500

Bab 3431

Begitu mendengar kata-kata Charlie, William langsung naik darah dan berkata, "Kamu yang bermarga Wade, kata-katamu sedikit terlalu sombong!"

Charlie tersenyum dan bertanya, "Sombong? Di mana sombongnya?"

Setelah itu, ia menambahkan, "Meski keluarga kami menderita kerugian besar, kami masih punya aset bernilai triliunan. Beberapa keluarga yang tidak pernah mengalami kerugian seperti kami, tetap saja uangnya tidak sebanyak keluarga Wade. Kalau bukan receh, lalu apa namanya?"

Charlie menatap keduanya, tersenyum jenaka dan menggoda mereka, "Kalian tahu, kalau separuh air di laut hilang, ia tetap akan disebut laut. Tapi genangan lumpur akan tetap disebut genangan lumpur meski airnya penuh sampai meluap."

Wajah Olivia dan William jadi tampak sangat jelek.

Olivia tahu dengan baik kekuatan finansial keluarga kerajaan Eropa Utara. Meski semua uang tunai, barang antik, real estat, investasi asing, dan lain sebagainya dihitung, nilainya hanya beberapa miliar euro.

Terlebih lagi, keluarga kerajaan bukan hanya terdiri dari tiga anggota keluarga Olivia saja. Ada banyak kerabat keluarga kerajaan di bawahnya yang menggantungkan hidup kepada keluarga mereka.

Di sisi lain, meski keluarga Wade menyerahkan setengah asetnya kepada Sepuluh Ribu Tentara, setengah aset yang tersisa masih bernilai ratusan miliar euro, yang tentu saja jauh di atas kekuatan finasial keluarga kerajaan.

Hati William tak kalah kesal dengan Olivia.

Meski nama keluarganya adalah Rothschild, tapi jika semua kekuatan ekonomi keluarganya sendiri dikonversikan ke euro, maka nilainya paling banyak menyentuh angka sepuluh miliar. Menurut pendapatnya, mungkin ini bahkan tak sampai sepersepuluh dari kekuatan finansial keluarga Wade.

Tapi, William tetap menggemeretakkan giginya dan membalas, "Keluarga Rothschild kami sudah menancapkan akar yang dalam di seluruh dunia selama ratusan tahun."

"Kalau semua asetnya digabung, jangankan satu triliun, sepuluh triliun pun mungkin lebih! Di depan keluarga Rothscild, keluarga Wade saja bahkan tak lebih dari sampah!"

Charlie bertanya dengan nada penasaran, "Kamu dari keluarga Rothschild?"

Olivia dengan penuh kesombongan dan keangkuhan langsung memperkenalkan, "Aku lupa memperkenalkan kepada kalian berdua. Ini tunanganku, bakat muda dari keluarga Rothschild, William Rothschild!"

Charlie tersenyum tipis dan berkata, "Kamu benar-benar dari keluarga Rothschild. Tak heran kamu bicara begitu lantang."

William mendengus, "Apa? Kamu baru sadar sekarang sereceh apa keluarga Wade di depan keluarga Rothschild kami?"

Charlie menggelengkan kepala dan berkata tak acuh, "Sampah tidaknya tergantung kamu membandingkannya dengan yang mana. Jika kamu membandingkannya dengan keluarga Rothschild inti, keluarga Wade jelas jauh lebih lemah."

"Tapi, aku dengar ada banyak keluarga cabang di dalam keluarga Rothschild, dan mereka dibagi menjadi tiga tangga. Aku ingin tahu, keluarga Tuan William masuk tangga yang mana?"

Mendengar pertanyaan ini, wajah William langsung mengeras.

Kalau berbicara tentang keluarga Rothschild, ia bisa bicara panjang lebar dengan penuh kebanggaan.

Tapi kalau topiknya adalah keluarganya sendiri, baru beberapa langkah, ia akan kebingungan tak tahu apa yang harus dilakukan.

Ini karena keluarganya, di dalam keluarga Rothschild, berada di ujung bawah tangga ketiga.

Charlie, yang menangkap gelagat canggungnya dan hilangnya kemampuannya untuk menjawab, tak bisa menahan diri untuk tertawa dan bertanya, "Kenapa, Tuan William? Tadi Anda begitu lantang berbicara? Kenapa sekarang diam?"

Raut wajah William begitu suram dan kaku. Untuk beberapa lama, ia tak tahu harus menjawab apa.