Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500

Bab 3397

Tak seorang pun membayangkan bahwa Tuan Besar Wade akan mengatakan sesuatu seperti ini, jadi mereka hanya bisa tercengang bagai di sambar petir.

Ini adalah pertama kalinya si orang tua itu berbicara dengan nada seperti ini. Karena itu, semua orang langsung bisa menebak bahwa Clayton pasti tadi mendatangi ayahnya untuk mengeluh.

Ia bermaksud menjelek-jelekkan Charlie untuk menabur benih perselisihan, tapi tak disangka hasilnya malah si orang tua itu menamparnya .

Yang lebih mencengangkan adalah Tuan Besar Wade tiba-tiba mengumumkan bahwa ia secara resmi menyerahkan keluarga Wade kepada Charlie!

Pada saat ini, pengikut dan teman-teman Charlie, semuanya merasa begitu bahagia dan hampir saja bersorak sorai.

Sebaliknya, sebagian besar anggota keluarga Wade, semuanya menangis dan berduka, malah lebih memilukan dibanding ketika Hunter datang membawa peti mati.

Ketika si orang tua itu berkuasa, masing-masing dari mereka bisa memperoleh banyak bagian dari bisnis keluarga Wade, ditambah dividen dan bonus tahunan, sehingga semuanya bisa hidup dengan sangat nyaman.

Tapi, mereka tahu bahwa begitu Charlie menjadi kepala keluarga, semua itu akan berakhir.

Dengan karakter Charlie yang keras, bagaimana mereka bisa memperoleh uang? Ia tampaknya ketat dan cermat terkait masalah keuangan, jadi ia tak akan memberi ruang gerak lebih bagi mereka.

Clayotn semakin merasa sedih dan marah, ia tercekat di dalam hati, 'Apa-apan ini? Aku datang untuk memberi peringatan kepada si tua itu tentang kehilangan kekuasannya, tapi ia malah menamparku dan memberikan posisi kepala keluarga kepada Charlie!'

Jeremiah saat ini memandang Clayton, dalam hatinya ia berbisik, 'Posisi kepala keluarga awalnya direnggut dariku oleh Charlie tanpa permisi, dan aku bahkan tak punya kesempatan untuk terlihat menyerahkannya sebagai inisiatifku sendiri."

'Aku sempat khawatir bagaimana mencari kesempatan untuk meningkatkan hubunganku dengannya, dan kamu datang memberikan jalan.'

'Meski kamu anakku sendiri, memangnya kenapa? Apa kamu pikir aku tak tahu apa yang kamu pikirkan? Aku sudah tahu dari tadi malam kalau kamu meminta Felix untuk membeli pakaian berkabung!'

'Bangsat, kamu pasti ingin berlutut dan memohon ampunan setelah tulang tuaku diluluh lantakkan oleh Sepuluh Ribu Tentara, bukan? Rasakan sendiri nanti ketika Charlie memegang kekuasaan di keluarga Wade!'

Clayton tak tahu apa yang sedang terlintas di kepala si orang tua itu. Ia hanya tahu satu hal dengan pasti, masa depannya suram.

Pada saat ini, ketika Charlie mendengar bahwa orang tua itu ingin langsung menyerahkan posisi kepala keluarga kepadanya, hatinya juga sedikit terkejut.

Tapi, setelah berpikir agak lama, dia mungkin sudah bisa menebak pikiran si orang tua itu.

Alasan kenapa dia mengatakan kepada Porter, bahwa dia akan mengambil tanggung jawab terhadap semua urusan keluarga Wade, sebenarnya sama dengan mendorong dirinya sendiri ke posisi sebagai pemegang kekuasaan.

Si orang tua itu pasti tahu bahwa tak ada jalan baginya untuk kembali berkuasa, dan sekarang mengambil inisiatif untuk menyerahkannya kepadanya, demi menunjukkan itikad baik dan berjasa kepadanya.

Sedangkan Clayton, dia tentu saja jadi batu pijakan orang tua itu.

Kali ini, Charlie menggunakan Porter sebagai batu pijakan untuk naik ke posisi puncak, dan si orang tua itu menggunakan Clayton sebagai batu pijakannya untuk turun tahta. Pada akhirnya, bisa dikatakan bahwa mereka berdua melakukan hal yang sama.

Jadi, Charlie berkata, "Di masa depan, bersamaku, keluarga Wade akan bisa terus berkembang dan kembali meraih kejayaan!"

Jeremiah maju ke depan, merengkuh tangan Charlie dan berkata dengan penuh semangat, "Charlie, dari sekarang, hanya kamu seorang yang akan menjadi penanggung jawab semua urusan keluarga Wade."

"Aku yakin, di tanganmu, keluarga Wade akan bisa berdiri di puncak dunia!"

Charlie mengangguk tegas dan berkata dengan wajah serius, "Aku pasti melakukan yang terbaik!"