Bab 3420

5.5K 70 23
                                    

Sementara itu, Charlie sudah mengisi gelasnya dengan anggur dan mengucapkan terima kasih kepada semua teman dan kerabat yang datang ke acara perjamuan di Shangri-La.

Semua teman dan kerabat ini, termasuk sahabat karib ayahnya, Yule, semuanya menatapnya dengan pandangan seolah-olah mereka sedang melihat seorang dewa.

Charlie bersulang pertama kepada Yule.

Di matanya, Yule paling pantas menerima penghormatannya dan juga karena ia adalah penatua yang memperlakukannya dengan paling baik.

Charlie sangat berterima kasih karena keluarganya yang terdiri dari tiga orang pergi ke Gunung Wintry untuk mendampinginya.

Setelah minum beberapa gelas anggur, Yule tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya dan berkata kepada Charlie, "Charlie, karena sekarang Sepuluh Ribu Tentara sudah berada di bawah komandomu, maka kekuatan keluarga Wade sudah menjadi nomor satu di antara semua keluarga terpandang di Oskia! Kalau di tingkat dunia, setidaknya berada di sepuluh besar!"

Charlie membuka mulutnya dan berkata, "Sepuluh besar masih jauh dari nomor satu..."

Yule menjawab dengan raut serius, "Tak masalah kalau masih jauh, yang penting kamu harus terus maju dengan mantap dan tekad yang kuat, selangkah demi selangkah."

Setelah itu, Yule kembali berbicara, "Charlie, kekuatan keluarga Rothschild terlalu besar, Saat ini, aku tidak menyarankan kamu untuk melakukan kontak langsung dengan mereka. Masih terlalu dini!"

Charlie mengangguk dan tersenyum, "Paman Golding, jangan khawatir. Aku kali ini hanya akan pergi ke Eropa Utara. Aku belum akan berhadapan langsung dengan mereka."

"Tujuan utamaku adalah membantu Helena merebut takhta dulu dan melakukan kontak dengan keluarga Rothschild. Aku juga akan menyembunyikan identitas asliku. Paman jangan khawatir."

Yule bisa melihat bahwa Charlie sudah mantap untuk pergi, jadi ia berkata, "Keluarga Rothschild di Eropa dan Amerika Serikat dikenal luas sebagai orang kaya lama."

"Mereka berbeda dengan generasi orang kaya baru, seperti Bill Gates, yang semua properti dan sahamnya terlihat di permukaan. Mereka lebih mirip dengan gunung es besar. Apa yang bisa kita lihat dari mereka sekarang hanyalah puncak dari gunung es itu!"

"Dan, yang membuat mereka jadi begitu kuat adalah penetrasinya yang menyeluruh dan maha berpengaruh di kalangan masyarakat Barat selama dua ratus tahun terakhir!"

"Di permukaan, mereka sepertinya memiliki sepuluh perusahaan. Tapi, pada kenyataannya, mungkin ada ribuan perusahaan yang mereka kendalikan melalui berbagai cara."

"Kekuatan mereka sangat menakutkan. Mereka begitu luar biasa sehingga meski keluarga kakekmu pernah masuk peringkat sebagai tiga besar keluarga di dunia, andai aset kakekmu digabungkan dengan aset keluarga di Timur Tengah, tetap tak sebanding dengan keluarga Rothschild!"

Setelah itu, Yule memberikan nasihat, "Charlie, kapan saja kamu berhadapan dengan keluarga Rothschild, kamu harus selalu berhati-hati!"

Charlie mengangguk takzim dan berkata, "Paman, jangan khawatir. Aku tahu itu!"

Pada saat ini, Quinn yang berada di samping mereka, menatap Charlie dengan wajah penuh semangat dan berkata, "Kak Charlie, dengan kekuatanmu, aku yakin keluarga Rothschild akan bertekuk lutut di kakimu!"

Quinn awalnya adalah penggemar cilik Charlie di masa kanak-kanak. Sekarang, sepertinya dia sudah jadi penggemar fanatiknya.

Charlie mengangguk lembut dan tersenyum sambil berkata, "Nana, jangan khawatir. Hari itu pasti akan datang!"

Selesai berbicara, ia kembali menuang anggur ke dalam gelasnya dan berkata, "Paman Golding, Bibi Golding, dan Nana, aku ingin bersulang kepada kalian bertiga dan berterima kasih sekali lagi untuk kasih sayang kalian kepadaku!"

Ketiga anggota keluarga Golding itu mengangkat gelas mereka dan menenggak minumannya bersama Charlie.

Charlie melihat keluarga Moore dan Ito duduk bersama di satu meja tak jauh dari tempatnya, jadi ia berkata kepada ketiga anggota keluarga Golding, "Ada beberapa orang teman di sana. Aku akan mendatangi dan menyapa mereka dulu."

"Lanjutkan!" Yule menjawab sambil tersenyum, "Jangan lupa nanti ke sini lagi untuk minum-minum bersama Paman!"

"Baik!"

Charlie meninggalkan keluarga Golding dan membawa gelas anggurnya ke meja yang ditempati oleh keluarga Moore dan Ito.

Pada saat ini, Nanako, yang melihat Charlie berjalan semakin mendekat, meski wajahnya tetap setenang air, tapi tatapan penuh cinta di matanya tak bisa ditutupi.

Ia awalnya sudah memendam rasa cinta yang begitu mendalam kepada Charlie. Tapi, hari ini, ia menyaksikan sendiri kekuatan Charlie yang mampu membuat semua anggota Sepuluh Ribu Tentara bersujud di depannya dan mengemis ampunan, sehingga ia merasa bahwa jika ia tidak bisa menjadi pasangan Charlie di dunia ini, maka ia akan menjalani hidup dalam kesendirian sampai akhir hayatnya. Ia tahu tak akan ada lelaki lain yang bisa menaklukkan hatinya seperti Charlie.

Adapun Jasmine yang cantik dan anggun, meski selalu menuntut dirinya sendiri untuk menampilkan pembawaan seperti seorang wanita dewasa yang terhormat, tapi ia pun telah dimabuk asmara bagai seorang gadis remaja.

Begitu Charlie sampai di depan mereka, semua anggota keluarga Moore dan Ito segera berdiri.

Yahiko dan Tanaka yang tak bisa berdiri karena telah kehilangan kedua kaki mereka, segera mengangkat gelas tinggi-tinggi dan memandang Charlie dengan penuh hormat. Hampir dua ratus orang yang dibawa oleh kedua keluarga itu juga berdiri serentak dan secepat kilat!

Di antara mereka, ada lebih dari seratus ninja paling top, yang umumnya dianggap sebagai harta karun nasional di Jepang. Mereka berdiri dengan tangan tergantung penuh kerendahan hati di samping badan mereka. Leher dan kepala mereka tertunduk membentuk sudut empat puluh lima derajat dengan raut wajah penuh hormat.

Ini adalah reaksi alamiah dan etika mereka ketika berhadapan dengan seseorang dengan kekuatan yang mereka kagumi sekaligus takuti.

Yule melihat pemandangan ini dan mau tak mau mendesah sambil berbicara kepada istri dan anaknya, "Para ninja itu tampaknya sudah begitu terkesan dengan kekuatan Charlie, sehingga di hadapannya, mereka bahkan tak berani untuk mengangkat kepala!"

Quinn menjawab dengan wajah serius, "Betul! Kekuatan Charlie jauh melebihi mereka, jadi mereka harus menunjukkan sikap penuh hormat!"

Rachel menggumam pelan, "Aku merasa bahwa gadis dari keluarga Ito itu, dan gadis dari keluarga Moore, cara mereka memandang Charlie tampaknya agak aneh..."

Setelah itu, ia melirik ke meja lain yang tak jauh dari posisinya, di mana Sophie dan Rosalie duduk, lalu kembali mendesah, "Dan kedua kakak beradik dari keluarga Schulz... Cara mereka menatap Charlie juga tak wajar..."

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang