34. Sama-sama Egois

182 13 0
                                    

Kedatangan Dito bersama seorang gadis menjadi topik hangat pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kedatangan Dito bersama seorang gadis menjadi topik hangat pagi ini. Gosip tentang Dito yang memiliki pacar baru mulai merebak ke penjuru sekolah. Menggandeng tangan Eca, Dito menjadi pusat perhatian ketika berjalan di halaman sekolah, dari parkiran menuju ke kelas.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, Dito tersenyum menyeringai ketika melihat Olivia memasuki pekarangan sekolah, menuju parkiran guru. Sengaja, langkahnya dia perlambat, bertujuan agar Olivia melihatnya datang bersama Eca.

"Kak Dito sepopuler itu emangnya? Mereka pada lihatin kita loh, Kak." Eca yang sedar bahwa dirinya dan Dito menjadi pusat perhatian pun bertanya kepada Dito.

"Iya, dong! Gue kan cowok yang banyak diminati di sekolah ini," katanya sombong, yang membuat Eca mendengkus kesal.

"Aku udah gini relanya jadi pacar bohongan Kak Dito, awas aja kalau nggak dibantuin deket sama Kak Ibnu," ujarnya mengancam. Dito tertawa kecil, lalu tangannya mengacak rambut Eca karena gemas.

"Lo tenang aja. Gue bakal pegang omongan gue."

Eca mengangguk paham. "Bu Oliv kelihatan kesel banget, Kak. Lihat, tuh! Langsung cepet gitu jalannya," kata Olivia memperhatikan Olivia.

"Udah pasti. Gimana nggak panas lihat kita kayak gini," sahutnya penuh percaya diri.

"Berarti om-om itu bukan pacarnya. Kalau pacarnya nggak bakal bersikap kayak gitu ke Kak Dito." Eca mengatakan pemikirannya.

"Ya tunggu aja penjelasannya. Bu Oliv nggak ngecoba chat gue lagi. Gue mau jual mahal, dong!"

Ucapan Dito mengundang tatapan aneh dari Eca, gadis itu memukul bahu Dito keras. "Sembarangan kalau ngomong! Yang harus chat duluan itu cowok, ya! Mau ditunggu kayak apa, aku yakin Bu Oliv nggak bakal chat duluan. Apa ya nggak gensi?"

"Ah, nggak asyik lo!" cibir Dito mempercepat langkahnya. Tangannya tak lepas begitu saja, masih memegang tangan Eca erat. Membuat Eca mau tak mau sedikit berlari untuk menyamakan langkahnya dengan Dito.

"Ini kalau aku jatuh terus lecet-lecet terus nggak cantik lagi, aku bakal tuntut Kak Dito!" ancamnya disusul dengan Dito yang menghentikan langkahnya di depan ruang kepala sekolah.

"Nggak usah ngedrama! Masuk sana! Gue mau ke kelas!" usir Dito dengan tangan yang mendorong punggung Eca.

"Ribet banget! Udah sana pergi! Aku udah nggak butuh Kak Dito," katanya sinis.

Dito tak menjawab, malah langsung berlalu menuju tangga ke lantai dua. Di mana kelasnya berada. Ketika memasuki kelas, Dito disambut dengan Raihan yang heboh, pemuda itu menarik tangan Dito untuk dipaksa duduk di bangkunya.

"Lo viral, Dit! Lihat di akun gosip sekolah! Lo dikira pacaran sama Eca," katanya antusias. Ibnu yang duduk di kursi samping Dito hanya tersenyum kecil melihat wajah kesal Dito.

"Emang kenapa kalau gue pacaran sama Eca? Cantik gitu adik gue," katanya tak peduli.

"Mau manasin Bu Oliv, udah ketebak," timpal Ibnu yang paham situasinya. Dito sontak tersenyum, mengacungkan jari jempolnya ke arah Ibnu yang bisa dengan baik menebaknya.

Berondong Lovers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang