Sage Monarch 201+

225: Old Man Superdestruction

“Bagus sekali. Sekarang kamu seorang Legendary, Yang Qi, potensimu tidak terbatas. Selama kamu berhasil tetap hidup, kamu pasti akan mencapai puncak kemuliaan. Hua Tianxiong tidak berusaha untuk menjaga nada pujian dari suaranya.

"Terima kasih banyak, Paman, Anda benar-benar menyanjungku," Yang Qi menjawab dengan rendah hati. “Sungguh, itu hanya kebetulan bahwa aku berhasil mencapai level Legendary." Dia tahu bahwa dia telah mendapatkan rasa hormat Hua Tianxiong, dan juga hak untuk berbicara dengannya sederajat. Tanpa itu, tidak ada cara dia akan setuju untuk mendukung Yang Qi dalam negosiasi yang akan datang, bahkan jika dia adalah saudara sumpah Hua Fengfeng.

"Kamu memiliki Pagoda Kaisar Agung?" Hua Tianxiong bertanya.

"Memang, Paman. Lihatlah." Beberapa saat kemudian, sebuah pagoda perunggu muncul di telapak tangannya, yang tanpa ragu dia serahkan kepada Hua Tianxiong.

Dia tidak takut Hua Tianxiong berusaha mengambil barang itu. Pria itu adalah Legendary Never-Dying, dan akan menjadi sekutu yang kuat dan penting. Selain itu, Yang Qi telah lama menjadi satu dengan pagoda, dan telah membuat hubungan khusus dengannya. Bahkan, itu kemungkinan jalan utamanya untuk menjadi Great Sage. Selanjutnya, pagoda itu juga ditandai oleh God Legion Seal. Tidak hanya God Legion Seal yang melambangkan legion para dewa, itu juga melambangkan Dia yang ada pada tingkat yang lebih tinggi, Dewa.

Siapa pun yang mencoba membuka segel pagoda secara paksa dan mengambilnya akan merasakan murka God Legion Seal, yang telah menghancurkan bahkan Kaisar Hantu Yama. Bahkan jika Hua Tianxiong lebih kuat dari yang sudah ada, dia tidak sebanding dengan kaisar hantu.

Faktanya, jika kanselir dari Demi-Immortal Institute mencoba mengambil pagoda secara paksa, itu hanyalah angan-angan dari pihaknya. Dan bahkan jika Grand Emperor Rich-Lush sendiri mencoba melakukannya, dia akan gagal. Tak satu pun dari mereka yang memenuhi syarat untuk menantang legion para dewa.

Gerombolan iblis dari neraka jutaan kali lebih kuat daripada Grand Emperor Rich-Lush, dan bahkan mereka akan dihancurkan jika mereka secara langsung menantang pasukan dewa.

"Oh?" Kata Hua Tianxiong. Bahkan dia tidak bisa menebak bahwa Yang Qi akan mengeluarkan Pagoda Kaisar Agung dan membiarkannya memeriksanya. Menerima itu, dia melihatnya dan mendesah pada kekuatan yang dia rasakan di dalamnya. Setelah beberapa saat, dia mengembalikannya. “Kau tahu, mempertimbangkan perbedaan level kita, jika aku mau, aku bisa membunuhmu, menghapus segel kekuatan hidupmu dari pagoda, dan mengambilnya untukku sendiri. Ini bisa sangat berguna bagiku. Mungkin, kamu memahami betapa bermanfaatnya bagi setiap makhluk hidup yang dilahirkan di Benua Rich-Lush”

"Hua Fengfeng dan aku bersaudara," Yang Qi menjawab dengan tenang, "dan kami telah berjanji untuk hidup dan mati bersama. Ayahnya sama seperti ayahku.”

"Sangat bagus… ." Hua Tianxiong datang untuk mengetahui bahwa dia semakin menyukai Yang Qi. Jelas, dia menghargai kesetiaan dan persahabatan, dan akan mengejar keadilan tanpa pikir panjang untuk melindungi saudara-saudaranya.

Rumor tentang Yang Qi dengan cepat menyebar setelah insiden dengan Putra Mahkota. Semua orang tahu bahwa dia benar-benar mengabdi kepada saudara-saudaranya, dan kebanyakan orang sangat mengaguminya karena kualitas itu.

“Jadi, kamu yakin kamu tahu di mana Putra Mahkota bersembunyi? Dan kamu ingin membuat kesepakatan dengan Aliansi Shroud-Heaven? Mungkin kamu ingin aku mendukungmu, tetapi apakah kamu menganggap bahwa Sun Moon Institute adalah organisasi yang benar dan ortodoks, dan Aliansi Shroud-Heaven penuh dengan setan-setan sesat? Jika kabar tersebar, itu bisa merusak reputasi kami.”

"Putra Mahkota adalah iblis paling sesat yang ada," jawab Yang Qi. "Anda tidak tahu sejauh mana itu, Paman. Yang aku coba lakukan adalah membuat harimau dan serigala saling bunuh. Kita semua akan mendapat manfaat jika Aliansi Shroud-Heaven dan Putra Mahkota bertempur sampai mati. Lagi pula, jika dia berhasil menjadi Great Sage, itu akan menjadi bencana bagi seluruh benua. Tentang itu, Paman, aku yakin Anda paham.”