9th Step - Lee Rubin

111 10 2
                                    

Original WriterZumaseyo
Publisher—keyralaws

9
Lee Rubin

Selama istirahat pertama tiba, Ryujin berjalan sepanjang lorong sekitar kelas sambil mencari seseorang, di tangannya membawa segelas jus melon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama istirahat pertama tiba, Ryujin berjalan sepanjang lorong sekitar kelas sambil mencari seseorang, di tangannya membawa segelas jus melon. Ia hendak memberikannya pada ketua kelasnya, tapi sejak bel istirahat berbunyi ia belum melihat Hyunsuk lagi.

Langkahnya sampai di taman belakang tapi belum juga menemukan ketua kelasnya. Ia segera bersembunyi dibalik pohon saat melihat ketua kelasnya sepertinya tengah berbicara dengan murid lain.

Hendak melangkah menghampiri Hyunsuk, Ryujin segera mundur karena melihat wajah Hyunsuk terlihat kesal dan menahan amarah. Ryujin penasaran apa yang terjadi antara Hyunsuk dan murid laki-laki yang tengah berbicara dengannya.

Bug!

Mata Ryujin terbelalak dan menutup mulutnya yang hampir berteriak. Wajah Hyunsuk dipukul murid itu hingga nyaris jatuh ke tanah.

Tidak tahan lagi, Hyunsuk yang berdarah di pelipis balas melayangkan pukulan dua kali pada murid yang memukulnya lebih dulu.

Semakin takut Ryujin melihatnya, ia harus bagaimana?

Salah satu ponsel antara mereka berdua berdering. Ryujin bernafas lega. Karena Hyunsuk pergi untuk menerima panggilan telepon.

Ryujin berusaha melihat siapa yang menjadi lawan bicara Hyunsuk tadi. Murid itu pergi dari tempatnya sambil menyeka darah di bibirnya.

Loh, bukannya itu Lee Rubin? Hyunsuk berantem sama Rubin?

Setelah aman dari mereka berdua, Ryujin pergi dari situ mencari Hyunsuk dan menemukannya di kelas yang mengambil tas dan hendak keluar.

"Mau kemana? Sebentar lagi Bu Fany masuk," cegah Ryujin.

"Pulang."

"Mau bolos? Lo 'kan ketua. Muka lo kenapa?" tanyanya pura-pura tidak tahu.

"Bukan urusan lo."

Sesaat Ryujin berpikir, "Lo pengen ngehindar pelajaran hari ini? Gue bantu, gue ada cara. Ikut gue."

Ryujin menarik lengan Hyunsuk dan membawanya entah kemana. Sedangkan Hyunsuk menurut saja hingga mereka tiba di UKS dan membawa ketua kelasnya untuk duduk di salah satu ranjang. Kotak P3K yang ada di lemari obat, Ryujin ambil dan meletakkannya di atas ranjang. Ia menarik kursi agar bisa duduk di depan Hyunsuk yang berdarah di pelipisnya.

Ryujin menyerahkan jus melon yang sedari tadi ada di tangannya.

"Lo bisa istirahat di sini, ntar gue bilang ke guru kalo lo izin sakit," jelas Ryujin lalu menyiapkan obat merah dan cotton bud. "Lo berantem, ya?"

Masih SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang