Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
60 Break atau Putus?
"Lo bisa turunin gue di sini."
"Rumah lo masih jauh. Tinggal nurut aja," ujar Hyunsuk yang akhirnya bersedia mengantar Somi pulang. Ryujin? Duduk di sebelah Hyunsuk.
"Gue tau lo terpaksa. Turunin aja," pinta Somi kembali yang duduk di kursi belakang.
"Somi..." interupsi Ryujin menoleh ke belakang. Namun, melihat Somi yang langsung membuang muka, Ryujin urung mengucap dan kembali duduk menatap jalanan depan.
Sekitar sepuluh menit mereka sampai di depan rumah Somi yang besar nan mewah membuat mata Ryujin takjub melihatnya. Seperti rumah seorang tuan putri.
"Makasih," ucap Somi singkat dengan buku belanjaannya lalu pergi memasuki rumah tanpa basa-basi tambahan.
"Liat sendiri, 'kan? Dia mana peduli sama orang lain. Bilang terima kasih aja gak ikhlas," kesal Hyusnuk.
Ryujin hanya tersenyum tipis, "Maklumin aja. Udah yuk pulang."
"Jalan-jalan dulu gak si?" Hyunsuk mencetuskan ide yang lebih kepada permintaan.
"Kemana lagi? Udah mau malem, lho."
"Ya keliling aja."
Ryujin menggeleng, "Aku pengen pulang. Capek. Pulang aja ya? Ya, Sayang?"
Mana bisa tidak luluh mendengar kata itu.
"Lagi dong," pinta Hyunsuk dengan senyum-senyum harap. "Coba minta tolong ke aku lagi kaya tadi."
Kepala Ryujin menggeleng menahan tawa.
"Ya udah gak jadi pulang."
"Sayang, pulang, yuk."
"Oke!" tanggap Hyunsuk sangat bersemangat dan segera membawa kembali mobilnya pergi dari tempat tersebut.
Di sisi lain, dari lantai dua kamarnya, Somi memperhatikan mobil Hyunsuk yang baru bergerak pergi. Tatapan sebal tertuju pada mereka berdua.
Mobil Hyunsuk sampai depan rumah Ryujin ketika malam mulai tiba. Ryujin yang tau sudah sampai tapi ia masih bimbang untuk keluar.
"Hyunsuk..." bibirnya kembali terkatup melihat Hyunsuk yang sudah menyandarkan kepala pada kursi dan musik yang diputar dari audio mobil belum juga Hyunsuk matikan.
"Satu lagu lagi baru boleh keluar," ujar Hyunsuk memejamkan matanya. Tampak lelah ini bocah.
"Aku mau ngomong."
"Kalo opening-nya kaya gitu berarti serius nih," celetuk Hyunsuk membuka mata dan mematikan musik. Ia menatap gadisnya, "Ada apa?"
"Kamu tau 'kan sebulan lagi ujian tengah semester? Kamu..."
