32th Step - Peliharaan Baru

79 9 6
                                    

Original Writer Zumaseyo
Publisher Keyralaws

32
Peliharaan Baru

Lamunan Hyunsuk di kamarnya buyar kala ponsel di sebelah ia terbaring berdering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lamunan Hyunsuk di kamarnya buyar kala ponsel di sebelah ia terbaring berdering.

Mama Taeyeon menelepon.

"Mama pulangnya agak nanti, ya, Sayang. Papa udah pulang belum?"

"Belum."

"Nanti kalau kamu makan malem sama Papa, ajak Ryujin juga. Kata Tante Dara, dia belum sempat masak makan malem. Ajak makan bareng, kasian harus sendirian dia."

Sejujurnya, Hyunsuk enggan menerima permintaan mamanya. Lagipula pasti Si Tetangga Sebelah-nya itu akan cari atau membuat makan malam sendiri.

"Iya, Ma," jawabnya malas.

"Bukan masalah Ryujin bisa masak sendiri atau beli makan, tapi dia butuh temen makan agar pikirannya gak melulu ke ayahnya."

Ah, mamanya ini seperti bisa membaca pikiran Hyunsuk saja.

"Iya, Ma. Nanti aku ajak dia makan di sini," balas Hyunsuk akhirnya. "Udah, ya, Ma? Aku mau mandi dulu."

Hyunsuk mematikan telepon setelah mendapat persetujuan mamanya.

Ada-ada saja memang mamanya ini. Sejak mendapat tetangga baru, mamanya memang agak jadi lebih ceria dan semangat untuk menjalin hubungan dengan mereka.

Menu-menu makan malam telah tersaji di meja makan, Papa Jiyong dan Hyunsuk juga sudah menempati kursi masing-masing.

"Hyunsuk, Ryujin ajak ke sini aja biar makan bareng kita. Dia lagi sendiri, 'kan?"

Ah, rencana Hyunsuk untuk tidak memanggil tetangga sebelahnya itu terancam gagal karena Papanya malah mencetuskan gagasan yang enggan ia laksanakan itu.

"Pasti dia lagi makan juga, Pa," sahut Hyunsuk tidak peduli.

"Cek aja dulu. Jangan lewat telepon, samperin langsung. Terus ajak ke sini. Kalo lewat telepon dia pasti nolak. Kalaupun nerima, dia pasti malu dateng ke sini sendirian buat ikut makan. Sana, jemput dia."

Tidak bisa membantah lagi, Hyunsuk meletakkan kembali sendok yang baru ia ambil dan beranjak pergi ke rumah tetangga barunya.

Tanpa mempedulikan ia akan dianggap maling atau apapun, Hyunsuk masuk pagar yang tidak terkunci tanpa permisi dan berdiri di depan pintu rumah Ryujin. Ia mengetuknya.

Selang beberapa saat, pemilik rumah keluar dan terkejut melihat kedatangan Hyunsuk. Apalagi dia melewati pagar tanpa izin.

"Ketua Choi, ada apa?"

"Lo mau maling masuk seenaknya ke rumah lo dengan pintu pager yang nggak kekunci?" Hyunsuk malah menanyakan hal lain lebih dulu daripada maksud kedatangannya kemari.

Masih SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang