68th - Selingan Sebelum Tidur

46 5 0
                                    

Original Writer Zumaseyo
Publisher Keyralaws

Original Writer ZumaseyoPublisher Keyralaws

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

68
Selingan Sebelum Tidur

"Kabur, yuk."

Bisikan singkat Hyunsuk sukses melayangkan tangan Ryujin untuk menaboknya.

"Ikutin aja kegiatannya sih."

"Kita pergi ke tempat yang lebih seru."

"Di sini paling seru. Udah diem, tuh Pak Nickhun dateng."

Hyunsuk melengos, pasrah. Males banget di malem kaya sekarang ini Pak Nickhun membuatnya dan rombongan piknik berkumpul di aula penginapan, dengan bantuan Bu Tiffany dan Bu Jessica yang membawa masing-masing setumpukan kaos olahraga tanpa lengan.

"Pak, yang bener aja deh. Bapak mau kita main basket malem-malem?" protes Jeongwoo melihat kaos yang dibawa dua guru itu semacam kaos basket.

"Oke, anak-anak," kata Pak Nickhun mengabaikan Jeongwoo. "Besok sore kita 'kan sudah pulang. Sekarang, untuk menambah kenangan, sebelum tidur kita akan mengadakan permainan."

"Aaahh...!!!"

"Yeaahh...!!!"

Ada yang setuju ada yang tidak. Sudah biasa.

Pak Nickhun melanjutkan, "Permainannya adalah mencari bendera tim. Setiap tim terdiri dari enam orang. Tim dan nama tim akan dibedakan berdasarkan warna kaos yang akan dibagi. Cari bendera kecil sesuai warna tim kalian di seluruh penginapan ini. Semuanya ada di dalam penginapan, jadi tidak boleh ada yang keluar. Udah malem, bahaya. Yang paling banyak mendapat bendera akan ada hadiahnya."

"Wah, apa hadiahnya, Pak?!" Tiba-tiba para murid menjadi antusias semua. Karena, tadinya mereka pikir ini permainan semata tanpa iming-iming hadiah.

Sama sekali tidak tertarik saat Hyunsuk mendengar ada hadiah, ia hendak protes tapi saat melihat raut Ryujin yang tampak tertarik itu mengurungkan niatnya.

Haruskah ia mengeluarkan jiwa kompetisinya kali ini untuk Ryujin?

"Yakin gak mau ikut?" tegur Ryujin padanya.

"Semua wajib ikut, 'kan?" ujar Hyunsuk setelah diam beberapa saat. Masih bimbang mau ikut atau tidak.

Ryujin mengangguk senyum, "Hadiah apapun nantinya mungkin tidak akan menarik perhatian kamu, tapi momen dan menikmati permainan adalah letak keseruannya."

Bu Tiffany mulai membacakan nama tim dan anggotanya, sementara Bu Jessica membagikan kaos tim pada perwakilan tim yang maju ke depan.

"Kita satu tim, Hyunsuk!" girang Ryujin menampakkan senyum lebar saat nama tim disebut.

Hyunsuk membalasnya dengan mengusap-usap puncak kepala gadis itu.

"Pak, Ketua Choi sama pacarnya satu tim, kok aku sama Yujin enggak?" Jihoon langsung melayangkan protes saat tau pacarnya tidak satu tim dengannya.

Masih SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang