33th Step - Hyunsuk Sulit Ditebak

85 7 2
                                    

Original Writer Zumaseyo
Publisher Keyralaws

33
Hyunsuk Sulit Ditebak

Mata pelajaran di jam pertama tengah menjadi fokus kelas 2-3 pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata pelajaran di jam pertama tengah menjadi fokus kelas 2-3 pagi ini.

Dua puluh menit berlangsung, Ryujin mengikutinya dengan seperti biasa. Namun, tiba-tiba raut wajahnya seperti menerka-nerka sesuatu. Keningnya berkerut. Ia merasakan sesuatu.

"Yujin, kayaknya gue mens," bisik Ryujin disela-sela pelajaran.

"Serius?" kaget Yujin tetap menjaga suaranya agar tidak terdengar sampai ke telinga guru perempuan yang sedang menulis di papan.

Ryujin mengangguk dan langsung berdiri sambil mengambil buku untuk menutupi rok bagian belakang yang Yujin lihat ada bercak darah di sana. Benar, Ryujin menstruasi.

"Bu," Ryujin mengangkat tangan dan gurunya menoleh. "Saya mau izin ke toilet."

Usai mendapat anggukan guru, Ryujin langsung keluar kelas. Baru beberapa langkah keluar kelas ia tersentak melihat Hyunsuk yang mau masuk kelas membawa sebuah laptop berwarna perak. Adalah perintah guru yang tengah mengajar di kelasnya untuk mengambil laptop yang tertinggal di ruang guru.

Hyunsuk hanya terhenyak melihat Ryujin berusaha menjauh darinya sambil melindungi bagian rok belakang agar sebisa mungkin Hyunsuk tidak lihat.

"Kok di sini? Dihukum?"

Pertanyaan Hyunsuk mendapat gelengan kepala dari Ryujin.

"Gak, kok. Gue mau ke toilet bentar," jawab Ryujin dengan senyum paksa.

"Kok bawa buku?"

Gelagapan Ryujin. Membuat Hyunsuk semakin curiga dan penasaran dengan apa yang ada di belakang Ryujin. Tapi, Ryujin segera menahan Hyunsuk dengan satu tangannya agar tidak semakin mendekat.

Dari situ Hyunsuk tahu.

"Tunggu di sini," perintah Hyunsuk, lalu masuk kelas dan meletakkan laptop di atas meja guru, ia mengambil jaket di kursinya dan keluar kelas sambil izin, "Bu, izin ke belakang sebentar."

Di luar kelas, Ryujin penasaran apa yang dilakukan Hyunsuk.

"Ada apa?" tanya Ryujin heran melihat Hyunsuk keluar dengan menenteng jaketnya.

Bukan dengan mulut ia menjawab, melainkan dengan perbuatan. Ia membentang jaket di hadapan Ryujin dan menutupi rok belakang dengan jaketnya tanpa melihat ke belakang. Lalu, mengikatnya pada bagian lengan jaket di perut Ryujin.

Ditatapnya Ryujin, "Bulannya dateng pagi?"

"Hm?" Ryujin berkerut kening. Tapi, ia segera menangkap maksud Hyunsuk. Datang bulan di pagi hari. Ia mengangguk pelan lalu bersuara lirih, "Harusnya bulan 'kan adanya malem hari, ya?"

Masih SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang