Original Writer Zumaseyo
Publisher Keyralaws51
Rencana Pemotretan Sekolah"Ah, Bu!" protes Hyunsuk yang belum duduk sejak Bu Tiffany masuk. Ia masih bermain-main dengan Jihoon juga Jeongwoo di belakang kelas.
"Cie..."
Mata Hyunsuk melotot pada semua anak-anak di kelasnya.
"Eh, kalian gak inget apa udah gue traktir tiga hari di kantin karena gue jadian. Kenapa kalian malah kaya gitu?" protes Hyunsuk sebal. Ia langsung memandang Ryujin yang setengah menunduk dengan diajak ngobrol Yujin.
"O iya gue lupa," celetuk salah seorang murid laki-laki. "Sorry, ya? Gak jadi 'cie' deh, oke?"
Hyunsuk melengos, ia kembali melayangkan protes pada Bu Tiffany. "Bu Fany, gue... eh kok gue. Bu, aku gak mau jadi kaya gituan. Norak, kaya anak culun pemotretan gituan."
"Cuk," sela Jihoon. "Ini tuh dipilih karena visual. Jadi, yang paling ganteng sama cantik plus paling menarik di kamera. Lu 'kan good looking..."
"Sama good rekening," timpal Jeongwoo menarik turunkan alis pada Jihoon.
"Betul," sahut Jihoon meringis.
"Bu!" Hyunsuk tetap tidak terima. "Pilih aja yang paling pinter. Aku gak mau pokoknya."
"Cuuuk..." sela Jihoon lagi, mengkesal jadinya. "Dibilangin yang dipilih bukan yang paling pinter. Kalo pinter plus good looking mah gak papa. Nah, lu? Beruntung good looking jadi bisa kepilih. Kalo masalah pinter mah enggak. Wajah lu aja gak ada aura-aura kepinteran."
Mendadak suasana kelas jadi menertawakan ucapan Jihoon yang memang kalo julid gak tanggung-tanggung.
"Sialan," umpat Hyunsuk pada Jihoon.
"Ketua Kelas, dijaga bicaranya," tegur Bu Tiffany yang sejak tadi memang sengaja memilih diam mendengarkan anak-anaknya berbicara dan riuh.
"Maaf, Bu."
"Gini, Ketua Kelas," sambung Bu Tiffany. "Pihak sekolah tahu kok kalau kamu bakal nolak tawaran ini. Makanya, kami setuju kalau kamu mau jadi model foto akan mendapatkan poin tambahan lima puluh. Gimana?"
Hyunsuk terdiam beberapa saat. Itu adalah poin yang sangat banyak. Selama ini ia sadar poinnya terus minus.
"Berarti Somi juga tambah banyak dong poinnya, Bu? Curang ah," celetuk Jeongwoo.
"Tidak. Lima puluh cuma untuk Ketua Kelas, Somi tidak perlu dapat poin. Gimana? Sekolah kita lain daripada yang lain, bukan?" ujar Bu Tiffany masih tetap berusaha membujuk ketua kelasnya.
"Aku pikir-pikir dulu, ya, Bu," ujar Hyunsuk yang memang buntu pikiran.
"Emang lo pernah mikir? Terima aja langsung udah," celetuk Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih SMA
Roman pour Adolescents[RyuSuk | Freelance ] End: 06 Februari 2024 [✓] Cerita manis, romantis, ringan dan menyenangkan😻🌻💜 Bahasa : Non baku ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ • Started: 12 Maret 2022 • Finished: 06 Februari 2024 Original Story © Zuma ™ Published by Keyralaws