63th - Jangan Ganggu Ryujin

50 7 0
                                    

Original Writer Zumaseyo
Publisher Keyralaws

Original Writer ZumaseyoPublisher Keyralaws

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

63
Jangan Ganggu Ryujin

"Wah, Hyunsuk, ternyata kamu cepat memahami materi yang ini, ya?" puji Bu Guru les yang tersenyum merekah melihat perkembangan pada pelajaran matematika malam ini.

Sesaat Hyunsuk terdiam. "Ini udah pernah aku pelajari sama temen di sini juga. Semua guru sama dia pernah ngomong kalo lebih baik pelajari sesekali materi yang belum diajarkan di sekolah, jadi kalo ada pertanyaan dan pas materinya dateng kita udah siap."

"Bagus. Ternyata kamu rajin belajar juga, ya?"

"Enggak, Bu. Cuma beberapa kali doang," jawabnya dan ah... ingatannya kembali pada masa ia dan Ryujin belajar bersama di ruangan ini.

"Ibu harap kamu dan teman kamu mempertahankan belajar bersama, ya. Bukannya lebih enak dan nyaman kalo belajar sama temen? Ibu harap juga kamu anggap ibu sebagai teman kamu. Jangan sungkan-sungkan tanya. Kamu udah mulai berkembang kok, mulai cepet paham apa yang kamu pelajari bersama Ibu. Ibu senang kamu seperti ini."

Tidak ada jawaban. Hyunsuk juga tidak mengerti kenapa ia harus repot-repot taat untuk belajar. Nilai jelek dan minus udah biasa ia dapet, harusnya ia santai aja. Apa karena ia memang mau nunjukkin ke Ryujin kalau ia bisa dapet nilai bagus atau proses belajar ini hanyalah selingan agar ia tidak terlalu memikirkan Ryujin? Pusingnya pelajaran pasti mengalihkan dirinya dari Ryujin untuk sejenak, pikirnya mungkin.

"Bu."

"Iya, Hyunsuk?"

"Emang ada ya orang seambis itu buat belajar? Sampe gak mau dialihkan fokusnya, gak mau diganggu siapapun. Sampe serius banget. Bukannya malah jadi cepet bosen? Dan, untuk sekarang bukannya tinggal senang-senang aja mumpung masih SMA? Gak ada yang perlu mereka khawatirkan."

Beberapa saat guru lesnya terdiam mencerna pertanyaan Hyunsuk yang masuk ke dalam pertanyaan kurang spesifik menurutnya.

"Mm... Orang-orang giat belajar itu tujuannya beda-beda. Ada yang cuma ngejar nilai, ini nilai yang bermacam-macam, ya. Bukan cuma nilai pelajaran. Ada juga mereka yang belajar untuk mendapatkan pekerjaan. Intinya, mereka belajar itu untuk menata masa depan dan memperbaiki hidup mereka. Belajar itu penting, terutama mengejar nilai. Dengan nilai bagus kamu bisa melakukan apapun. Nilai pelajaran, nilai pendidikan, nilai sikap dan perilaku. Dengan semua yang kamu dapatkan, kamu bisa mengatur hidupmu dengan baik.

"Sekarang gini, Hyunsuk. Realita saja deh. Kita bicarakan bukan dari kondisi keluarga kamu. Karena kamu anak orang kaya yang mungkin masih selalu menggunakan uang dan fasilitas orang tua kamu yang kamu pikir gak akan ada habisnya, beda dengan pemikiran orang-orang yang ekonominya sedikit di bawah keluarga kamu. Mereka akan lebih memikirkan realita hidup mereka setelah lulus sekolah nanti. Mereka harus mencari pekerjaan, harus memikirkan seandainya orang tua mereka nanti sudah tidak bisa bekerja lagi, memikirkan kemungkinan mereka yang menjadi tulang punggung keluarga nantinya. Intinya, mereka terkadang terpaksa menjadi dewasa di usia remaja. Makanya, mendapat pendidikan dan prestasi di sekolah sangat mereka butuhkan.

Masih SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang