36th Step - "Beri gue jawaban."

78 14 6
                                    

Original Writer Zumaseyo
Publisher Keyralaws

36
"Beri gue jawaban."

Selama pelajaran berlangsung, fokus Ryujin buyar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama pelajaran berlangsung, fokus Ryujin buyar. Ia terus memikirkan kejadian di bis tadi bersama Hyunsuk. Ia gusar dan bingung. Kaget Ryujin saat sebuah timpukan gumpalan kertas mengenai kepalanya. Dibukanya hati-hati kertas itu agar tidak ketahuan gurunya.

Lo suka sama gue. Bener?

Akh! Jantung Ryujin mencelos. Ia bahkan tidak berani menengok ke belakang. Ia merasa terteror.

Saat istirahat, sebisa mungkin ia menghindar dari Hyunsuk. Takut ia akan disudutkan dengan pertanyaan darinya. Tapi, sepertinya keadaan tidak sedang berpihak padanya. Kala Ryujin hendak ke perpustakaan, tangannya tiba-tiba diraih dan dibawa masuk ke dalam ruang perpustakaan oleh... Hyunsuk.

Ryujin tidak bisa melawan saat ia dibawa menuju salah satu lorong diantara rak-rak buku.

"Lo suka sama gue?" Hyunsuk kembali dengan pertanyaan yang sama, disertai tatapan yang mengintimidasi.

Ryujin semakin gelagapan. Ia memejamkan kedua matanya, menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

"Iya, gue suka Choi Hyunsuk!"

Senyum Hyunsuk mengembang. Puas, karena akhirnya gadis ini mau jujur.

Ryujin perlahan membuka matanya dan mendapati Hyunsuk masih tersenyum lebar.

"Gak papa kali. Banyak kok yang suka sama gue. Thank you, udah jujur."

"Tapi, suka gue ke elo beda sama anak-anak lain," Ryujin lebih berani untuk berucap sekarang.

"Lo pengen jadi pacar gue maksudnya? Yang lain juga gitu."

Ryujin menggeleng. Kepalang tanggung, ia harus menyelesaikan ini sejelas-jelasnya.

"Beri gue jawaban."

"Jawaban apa?"

"Gue suka sama elo. Kalo lo?"

Tapi, Hyunsuk malah semakin tertawa.

"Penasaran, ya? Ntar deh, gue ada urusan mendadak. See you di kelas," ucap Hyunsuk mengusap-usap puncak kepala Ryujin sebelum pergi.

Ryujin yang mendapat perlakuan seperti itu mendadak lemah, lututnya hampir saja tidak bisa menahan tubuhnya kalau ia tidak bertumpu pada rak buku.

Dan, Ryujin tidak mau kalah. Ia melesat pergi meninggalkan perpustakaan untuk mengejar Hyunsuk.

"Ketua Choi."

Hyunsuk berhenti di depan ruang guru, ia tersenyum saat Ryujin berlari menghampirinya.

"Kenapa?"

Masih SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang