76th - Obat Rindu

35 4 1
                                    

Original Writer - Zumaseyo
Publisher - Keyralaws

Original Writer - ZumaseyoPublisher - Keyralaws

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

76

Obat Rindu

"Goaaalll...!!!"

Riuh suara para penonton di tribun bersorak menyaksikan tim jagoannya berhasil memasukkan bola ke gawang tim lawan.

Yujin yang menonton bersama Jihoon dan juga Jeongwoo terduduk lemas dan malas. Bad mood.

Kriiing...!! Kriiing...!!

Suara berisik alarm membuat kening Ryujin mengerut di tidurnya. Sangat mengganggu.

Terpaksa ia membuka sebelah mata, mematikan alarm dan melihat jam di ponsel. Pukul tiga siang.

Hendak melanjutkan tidur, dering lain di ponsel berbunyi. Sebuah panggilan dari Yujin.

"Kenapa nelpon? Bolanya udah selesai? tanya Ryujin dengan suara seraknya akibat tidur.

"Udah jelas sekolah kita kalah. Aku gak mau lanjut nonton. Aku ke toko kue kamu, ya?"

"Boleh. Aku tunggu di sana."

Sambungan telepon terputus setelah percakapan singkat itu.

Ryujin mengumpulkan tenaga untuk bangkit, menyibak selimut dan turun dari ranjang.

"Jadi, gimana kabar Hyunsuk?"

"Baik," singkat Ryujin menjawab pertanyaan Yujin yang sudah berkumpul bersama Jihoon serta Jeongwoo di Darahae's Cake & Bakery.

"Tiap kali nanya jawabannya itu mulu. Minimal ada perkembangan apa kek," protes Jihoon menyendok strawberry cake-nya.

"Ya emang itu jawaban Kak Jennie tiap kali aku nanya. Terus aku bisa apa? Nelpon aja gak boleh sama Hyunsuknya."

"Udah dua bulan lebih lho, Ketua Choi belum balik juga," Jeongwoo menimpali.

"Mungkin biar setidaknya bener-bener pulih dulu, baru balik," pikir Ryujin sudah tidak mau terlalu berharap Hyunsuk cepat pulang jika keadaan memang mengharuskan Hyunsuk tinggal sedikit lebih lama di Sydney.

"Setidaknya nelpon lah, dia 'kan gak koma," celetuk Jeongwoo merebut buah strawberry yang menjadi garnish di cake milik Jihoon.

"Kebiasaan banget si nyolong," Jihoon menampik tangan Jeongwoo namun ia tidak peduli dan melahap stroberi hasil colongan itu.

"Kira-kira Kak Jennie ngasih tau Ketua Choi gak ya kalo Rubin dikeluarkan dari sekolah minggu lalu?" cetus Jeongwoo tiba-tiba.

"Gak tau juga," Ryujin lagi-lagi menjawab apa adanya yang memang ya dirinya minim informasi.

Segala tentang Rubin dan kasusnya terhadap Hyunsuk, seluruh sekolah SMA TREASURE sudah mengetahuinya. Sebaik apapun para guru menyembunyikan kasus tersebut, tetap saja desas-desusnya tersebar dan ya... Rubin memang terbukti melakukannya, bukan sekadar gosip. Tidak ada api kalau tidak ada asap, begitulah kira-kira gosip Lee Rubin jika diibaratkan.

Masih SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang