Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lempar cepet!"
Bola basket yang ada di tangan Jihoon ia lemparkan pada Jeongwoo yang berada beberapa langkah di depannya.
Tadi saat di gymnasium mereka sempat-sempatnya mengambil bola tersebut dan dibawa keluar untuk main-main di sepanjang lorong sekolah.
Mereka terlalu asyik bermain sambil tetap berjalan menuju kelas sampai tidak tahu kalau ada Ryujin yang tengah berjalan menuju mereka.
Tangan Jeongwoo yang siap mengayunkan bola bisa saja mengenai kepala Ryujin jika Hyunsuk yang datang tiba-tiba tidak melindungi kepala Ryujin menggunakan tangannya untuk menahan ayunan Jeongwoo. Jadilah tangan Hyunsuk yang terangkat yang terkena hentakan lumayan keras dari tangan Jeongwoo.
"Eh, maap maap. Loh Uncuk? Di sini?" ucap Jeongwoo balik badan melihat Ryujin dan Hyunsuk di sekitar mereka.
"Kalian kalo main liat-liat dong. Hampir aja mukul kepala orang," kritik Hyunsuk.
"Maap, ya. Ryujin, maapin yak," kata Jeongwoo lagi.
"Gak papa. Lagian juga gak sengaja," ujar Ryujin melegakan Jeongwoo juga Jihoon.
"Kantin, yuk!" ajak Jihoon.
"Gas!" serentak Jeongwoo dan Hyunsuk yang langsung menggabung bertiga.
Tapi, Hyunsuk urung pergi saat teringat ada Ryujin di belakang mereka.
"Kenapa diem? Ikut cepet," ajak Hyunsuk.
Mendadak Ryujin gelagapan dan bingung.
"Nanti aja deh, aku mau ajak Yujin."
"Yujin udah di sana, ini kita mau nyamperin. Kuy," sahut Jihoon.
Hyunsuk menarik lengan Ryujin karena masih tidak menjawab juga ajakan mereka.
"Kamu pesen apa si itu?" tanya Yujin saat semuanya sudah ada di kantin.
"Kentang goreng, sosis, sama nugget," jawab Ryujin ringan yang duduk di sebelah Hyunsuk.
Sedetik usai Ryujin menjawab, tiba-tiba saja Hyunsuk mengambil beberapa potong kentang goreng milik Ryujin dan melahapnya dalam sekali suap.
"Ih!" protes Ryujin melotot pada Hyunsuk. "Kok diambil?!"
"Minta dikit masa gak boleh," jawabnya masih sambil mengunyah, tanpa rasa bersalah.
"Aku sengaja makan itu terakhiran karena itu yang paling enak, malah dicomot aja," dengus Ryujin cemberut, kesal.
"Ya terus udah terlanjur aku makan, gimana dong? Aku ganti deh, aku pesenin, ya?"
"Kenapa gak pesen sendiri aja si buat kamu?" Ryujin tidak mau menatap Hyunsuk, kesal.
