Original Writer Zumaseyo
Publisher Keyralaws30
Kabar Untuk RyujinLangkah kaki ceria membawa Ryujin masuk kompleks rumahnya sepulang sekolah. Suasana hatinya tengah berbunga.
Sebelumnya ia mampir ke toko kue ibunya tapi tutup bahkan terkunci membuat kening gadis itu berkerut. Kenapa tutup? Walaupun ibunya ada rapat orang tua di sekolah, tokonya tetap buka dengan Kak Hanbin yang menjadi penjaga. Oke, mungkin Kak Hanbin pergi ke kampus.
Pintu pagar ia buka dan masuk rumah. Sepi.
"Ibuuu...."
Tidak ada sahutan.
Harusnya ibunya sudah ada di rumah.
Mencari ke segala ruang di rumahnya juga tidak tampak sosok ibunya. Ryujin tersentak kaget kala ponselnya berdering menandakan ada telepon masuk.
Kak Hanbin.
"Kak, ibu mana? Kak Hanbin di mana?"
Baik-baik ia mendengar kalimat demi kalimat yang terlontar dari Kak Hanbin diseberang sana. Semakin mendengarkan, raut wajah Ryujin menampakkan kegugupan nan kekhawatiran. Tangannya gemetar.
Barulah setelah Kak Hanbin memutus telepon, Ryujin berlari ke luar rumah. Tepat saat itu Hyunsuk lewat pulang sekolah dengan motornya. Jika Ryujin dan Hyunsuk tidak saling mehanan diri dengan sigap, pastilah Ryujin dan motor yang Hyunsuk tumpangi saling bertubrukan.
"Gak usah lari-lari kenapa, si?" tegur Hyunsuk tapi yang ia dapatkan adalah wajah panik Ryujin serta air mata menetes di pipinya. Namun, dasar laki-laki cuek, Hyunsuk malah menganggapnya tidak penting.
"Choi Hyunsuk."
Bahkan suaranya bergetar. Hyunsuk tertegun.
"Kenapa, si?" Hyunsuk ingin cepat pulang. Namun, gadis di depannya ini tidak kunjung mengutarakan maksud memanggilnya. Tampak panik dia hingga tidak bisa mengatakan apapun. "Tenangin diri dulu terus cerita."
Ryujin mengabaikannya.
"Maaf. Tolong, anterin ke rumah sakit! Sekarang!"
Tidak tegang sama sekali usai mendengar maksud gadis ini, Hyunsuk belum bergerak dari atas motornya.
"Gue gak akan anterin sebelum lo tenang."
"Hyunsuk...."
"Lo gak akan bisa ke sana kalo lo panik kaya gini," ujar Hyunsuk melihat Ryujin menangis.
Ryujin akhirnya menurut, dengan menarik nafas sebentar lalu menghapus air matanya cepat dan menatap Hyunsuk yang dari tadi menatapnya pula, menunggu dirinya tenang.
"Udah?" tanya Hyunsuk yang dibalas anggukan Ryujin. "Naik."
Dengan meraih pundak Hyunsuk sebagai pegangan naik ke atas motor, Ryujin yang masih ada sisa-sisa isakan tangis berhasil naik dan tangannya beralih memegang kemeja seragam bagian pinggang, kali ini ia benar-benar memegang pinggang Hyunsuk. Ia tidak peduli jika Hyunsuk nantinya protes, ia hanya ingin cepat sampai rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih SMA
Teen Fiction[RyuSuk | Freelance ] End: 06 Februari 2024 [✓] Cerita manis, romantis, ringan dan menyenangkan😻🌻💜 Bahasa : Non baku ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ • Started: 12 Maret 2022 • Finished: 06 Februari 2024 Original Story © Zuma ™ Published by Keyralaws