67th - Jangan Sampai Piknik Bikin Panik

47 6 0
                                    

Original Writer Zumaseyo
Publisher Keyralaws

Original Writer ZumaseyoPublisher Keyralaws

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

67
Jangan Sampai Piknik Bikin Panik

"Kamu bilang kalo ujian selesai boleh pacaran lagi," rajuk Hyunsuk mulai protes dan takut kalau Ryujin gak mau balikan.

"Aku gak bilang gitu. Aku rasa aku belum jawab pertanyaan itu."

"Ini serius?" ketakutan Hyunsuk mulai muncul. Ia gak mau pisah sama Ryujin.

"Kita..."

"Aku mau pulang."

"Eh eh," cegah Ryujin meraih lengannya saat Hyunsuk beranjak berdiri. "Masa mau pulang."

"Alasan aku ngirim bis itu ya karena kamu."

"Gak, kamu bakal ngirim bis itu karena temen-temen kamu di situ. Bukan karena aku."

"Tapi, kamu juga jadi alasan."

Kali ini Ryujin tidak membantah.

"Kamu bener mau pulang?"

"Percuma juga aku ke sini. Kamu gak mau sama aku," kata Hyunsuk kecewa.

"Aku belum selesai ngomong."

"Udah jelas kamu mau ngomong apa."

"Emang mau ngomong apa?" Ryujin balik tanya. Senang ia menggodanya. Sedangkan Hyunsuk hanya diam. Namun, pikiran Ryujin kembali kepada hubungan Hyunsuk dan Somi serta perbedaan kasta Hyunsuk dan dirinya. Entah apakah yang ia akan ucapkan pada Hyunsuk berisiko nantinya, ia hanya berucap yang ada diakalnya, seperti, "Aku juga gak nganggep kita putus. Waktu cuma salah milih kata aja."

"Nah gitu dong."

"Aku minta maaf udah ngomel-ngomel ke kamu di kelas waktu itu."

"Sayangnya aku gak maafin orang lain gitu aja," balas Hyunsuk dengan senyum balas dendamnya.

"Tapi, aku bukan orang lain. Aku pacar kamu."

Hyunsuk manarik napas sambil menahan senyumnya.

"Oke, kamu menang," jawab Hyunsuk akhirnya. Ia menengok jam di ponselnya. "Yuk, jalan. Ntar tambah malem."

Namun, Ryujin malah fokus pada layar ponsel Hyunsuk yang masih menggunakan wallpaper foto dirinya. Diam-diam ia tersenyum.

Hyunsuk mengambilkan jaket Ryujin di kursi dan melangkah menuju mobilnya dengan Ryujin yang mengekor di belakangnya.

Keduanya masuk ke dalam mobil dan Ryujin segera memakai sabuk pengaman namun urung saat Hyunsuk memanggilnya.

"Kenapa?"

"Sebentar, ada sesuatu di rambut kamu," ujar Hyunsuk menatap rambutnya.

"Apa? Ada apa? Kotoran? Makanan?" Ryujin mengusap-usap rambutnya namun tidak menemukan apapun.

Masih SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang