"Diem diem itu kakel yang ngebimbing mpls udah pada dateng."
"Gua denger-denger yang ngebimbing cakep cakep anjir!"
"Ih tapi ada yang kayak jamet itu!"
"Tapi itu ganteng anjer."
Banyak sekali bisikan bisikan yang terdengar ditelinga remaja bersurai dwi warna itu, namun ia tidak memperdulikannya. Ia malah fokus kepada handphonenya yang sedang menampilkan game.
"Oke semuanya kali ini saya akan ngebimbing kalian buat mpls hari ini!" Ucap seorang remaja rambut hitam acak-acakan sambil tersenyum lebar.
"Wih lumayan nih cuci mata mwehehe." Remaja bersurai itu membatin sambil terus memperhatikan adek kelasnya yang sedang berbaris dihadapannya satu persatu.
Dan tiba-tiba matanya terpaku pada remaja bersurai hitam berpadu dengan pirang yang malah fokus kepada handphonenya. Ia bukan mempermasalahkan adek kelas barunya yang sedang bermainkan handphone pada saat mpls. Bukan. Tetapi ia terpaku pada kecantikan remaja itu.
"Nikmat tuhan mana yang kau dustakan."
"Bisa ini mwehehe." Gumamnya.
Remaja bersurai hitam itu menoleh kepada teman-temannya yang lain, "Gua ambil dua barisan paling kiri ya!"
"Lima woy, enak amat lu dua doang!" Ucap remaja laki-laki bersurai hitam.
"Ck, iya iya." Sehabis mengatakan itu laki-laki tersebut segera berjalan kedepan barisan yang dikatakannya.
Ia memisahkan lima barisannya dengan yang lain agar tidak tercampur kemudian berbicara.
"Ekhem, perkenalkan nama saya Kuroo Tetsurou. Biasa dipanggil Kuroo! Saya anggota osis dan saya bakal jadi pembimbing kalian hari ini." Ucapnya sambil tersenyum.
"Oh ya, hari ini saya akan mengajak kalian keliling sekolah dan besok kalian akan dibagi pergugus sebelum akhirnya dibagi perkelas. Paham?"
Siswa baru dihadapannya menganggukan kepalanya kemudian berbicara. "Paham!"
Kuroo ikut mengangguk, kemudian matanya kembali jelalatan mencari sosok remaja berambut hitam pirang itu.
"Ketemu."
"Barisan kedua paling belakang kenapa main hp?" Kuroo bertanya dengan lantangnya membuat semua yang ada disitu menoleh kearah yang Kuroo maksud.
Merasa diperhatikan, remaja itu langsung mematikan handphonenya dan menatap sekelilingnya. Dan benar saja ia diperhatikan oleh banyak orang, ia segera memasukan handphonenya kedalam saku celananya kemudian menatap lurus kedepan seakan tidak terjadi apa-apa.
Kuroo tersenyum licik melihat itu, "Coba maju kedepan sini."
Remaja itu menyerngit heran, "Saya?"
Kuroo mengangguk, "Iya kamu, coba maju sini."
Remaja itu menghela nafasnya kemudian melangkah maju kedepan, ini salahnya karena memainkan handphone pada saat MPLS jadi mau bagaimana lagi. Ia harus maju.
Remaja itu berhenti tepat dihadapan Kuroo dan menatap Kuroo datar.
"Coba kamu kenalin siapa nama kamu dan sebutin sekolah asal kamu."
"Nama saya Kozume Kenma, saya berasal dari sekolah SMP Konohagakuen."
Kuroo mengangguk-anggukan kepalanya mendengar itu, "Jauh juga ya."
Kenma hanya mengangguk, "Saya udah boleh balik kebarisan saya lagi Kak?" Tanya Kenma yang risih karena menjadi pusat perhatian.
Kuroo menggeleng, "Gak, nanti dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
PT. Mencari cinta sejati [✓]
RandomOrang kalo udah jatuh cinta itu kalo gak bucin ya bulol.