"Oi, ini kita viral ya?" Tanya Ushijima sambil menyendok bakso yang ada didepan matanya.
Oikawa menatapnya malas, kenapa manusia itu harus menanyakan hal yang sudah pasti ia tahu jawabannya? Kenapa gitu?! Menambah ketidak mood-an Oikawa saja di senin pagi yang buruk ini.
"Kaga,"
"Tapwi katwa tem gwe kit piral."
"Tapi kata temen gua kita viral." Ushijima mengatakan itu dengan mulut yang sibuk mengunyah baksonya."Boong temen lu,"
"Terus vidio kita yang di IG itu apaan?"
"Buat dijual ke pinjol!"
"Emang bakalan laku?"
Oikawa menyipitkan matanya mendengar itu, "Maksud lu?"
"Emang ada yang mau jadiin lu jaminan? Lu kan ka-Oi bakso gua kenapa lu tambahin sambelnya?" Tanya Ushijima yang melihat Oikawa menambahkan sambel di dalam mangkoknya dengan sengaja.
Pelaku yang melakukan itu malah tersenyum tanpa adanya rasa bersalah, "Biar bakso lu berasa, gua tau bakso lu gak ada rasanya kan?"
"Ada, tadi gua tambahin cuka."
"Cuka doang apa rasanya anjir?!"
"Asem kecut gitu,"
"Lu nambahin berapa tetes?"
"Setengah botol." Jawab Ushijima sambil menunjukan botol cuka yang ada diatas meja yang isinya tinggal setengah.
Oikawa melotot melihat itu, "Asu pemiskinan Kang bakso secara perlahan."
"Pelanggan adalah raja Oi.." Ushijima kembali memakan baksonya.
Oikawa memutar bola matanya malas mendengar itu, "Kalo pelanggannya kayak lu jadiin babu juga gak papa."
"Di gaji berapa emang gua kalo dijadiin babu?"
"1 perak."
Ushijima terdiam kemudian menatap Oikawa. "Kebetulan gua lagi nyari duit 1 perak. Angkat gua jadi babu lu dong,"
"Tolol."
Oikawa menghela nafasnya kemudian matanya menjelajahi kantin yang penuh dengan orang-orang itu, pandangannya terhenti pada meja nomor 5 disitu terdapat Bokuto dan Akaashi yang sedang berbincang sesuatu. "Pacaran teros!!" Oikawa mencibir dari mejanya.
Matanya kembali bergerak untuk mencari Kuroo. tetapi ia tidak mendapatkannya. Dan malah menemukan Iwaizumi yang sedang menyuapi Alisa bubur ayam yang diaduk.
Oikawa menyipitkan matanya tak suka melihat itu, "Najis tuh lonT makin sini makin kesana."
"Kenapa emang dia?"
"Dia disuapin sama Iwa gua asu!" Kesal Oikawa.
"Oh.." Ushijima membelah tiga bakso besarnya kemudian ia menyendoknya dan mengarahkan sendok itu ke Oikawa.
"Oi."
Oikawa menoleh mendengar Ushijima memanggilnya, dan ia tahu apa maksud Ushijima. Oikawa segera mengeluarkan handphonenya dan masuk kedalam aplikasi yang bernama kamera. "Aaaaa."
Ushijima menyendok masuk bakso itu kedalam mulut Oikawa yang terbuka lebar. Dan tepat pada saat Ushijima menyuapinya, Oikawa mengambil gambar dirinya dan Ushijima.
"Bwagus." Ucap Oikawa sambil mengunyah baksonya.
Ushijima hanya mengangguk dan kembali memakan bakso. Sesaat setelah Oikawa mengunyah lalu menelan baksonya, tiba-tiba saja ia merasakan bahwa rasa bakso itu tidak lazim. Alias terlalu pedas dan asam.
Ini namanya senjata makan tuan.
"Asu Sapi!! Bakso lu pedes bet jingan!!" Oikawa segera menyambar minum Ushijima yang ada dimeja itu.
Ushijima menatap heran Oikawa yang kepedesan didepannya ini, "Kenapa? Kan lu sendiri yang nambahin sambelnya." Ia kembali memakan baksonya.
Oikawa menaruh gelas itu kasar, ia melupakan perbuatannya yang menaruh sambal lumayan banyak di bakso itu. "Lupa tolol!"
"Oh..."
Oikawa mengutak-atik handphonenya dan memposting fotonya dan Ushijima yang sedang bersuap-suapan manja itu ke status we'anya. Niatnya sih agar Iwaizumi merasa panas dan mereka berdua chatan kembali.
•••••
Di meja nomor 5, terdapat Bokuto dan Akaashi yang sedang berbincang-bincang tentang sesuatu yang tidak penting.
"Males banget Ji, Kuroo koar-koar mulu kapan Kenma balik." Keluh Bokuto.
Akaashi terkekeh mendengar itu, "Paling juga lusa Bang."
Akaashi menyendok mie yang ada di mangkuknya, kemudian mengarahkannya kepada Bokuto. Bokuto yang menyaksikan itu segera membuka mulutnya lebar-lebar dan memakannya.
"Jwi tawu tempwat jwajan yang enwak gak?" Bokuto bertanya sambil sibuk mengunyah mie yang ada di mulutnya.
"Telen dulu Bang mienya," Akaashi menyendok mie itu lalu memakannya. "Kurang tau sih Bang, tapi katanya di perempatan lurus itu enak."
"Perempatan mana?"
Akaashi menelan mienya, "Sono, lampu merah."
Bokuto memejamkan matanya seolah berfikir keras, "GAK TAU EJI!! SUSAH AMAT NGINGETNYA!"
Akaashi hanya tersenyum mendengar itu, "Ya udah nanti langsung ke sono aja pas balik."
"Ih beneran?!" Tanya Bokuto dengan bersemangat.
Akaashi menyodorkan sesendok mie lagi kepada Bokuto, "Iya bener."
•••••
Iwaizumi
Oh cwo yg kemaren
Keren udh berani ngepost di sw
Oikawa
Gabut aja wa....
Setelah mereply status Oikawa, Iwaizumi melirik Oikawa yang berada ditempat duduknya tetapi sedang fokus kepada handphonenya.
"Iwa! Eh emang yang di HN itu beneran lu?" Tanya Bokuto tanpa basa basi basreng.
Iwaizumi mengalihkan pandangannya dan menatap Bokuto malas, "Menurut lu?"
"Ya elu sih, ih tapi lu parah bet sih Wa sampe kayak gitu ke Oikawa."
Iwaizumi mengalihkan pandangannya lagi, "Udah lah lu diem aja, lu itu gak diajak."
KAMU SEDANG MEMBACA
PT. Mencari cinta sejati [✓]
RandomOrang kalo udah jatuh cinta itu kalo gak bucin ya bulol.