88. Curhat

348 50 10
                                    

"KENMAA LU BENERAN LAGI GAK DIRUMAH?!"

Kenma berdecak sebal karena Kuroo yang terus berteriak sedari tadi dari sebrang, "Iya, udah gua bilang berapa kali juga."

"Dih, mau ngapelin lu padahal."

"Emang lagi kemana dah Ken?" Tanya Kuroo sambil berjalan kearah balkonnya.

Kenma memasang satu earphonenya yang terjatuh, "Di rumah Kakek."

Kuroo menyerngit heran, "Ngapain dah?"

"Minta duit," Jawab Kenma asal.

"Anjir enak amat minta duit ke Kakek. Pasti dikasih banyak."

Kenma hanya berdehem kemudian melirik kearah Om nya yang sudah tertidur lelap di sebelahnya.

Kenma kembali mengalihkan pandangannya dan berjalan kearah balkon untuk mencari udara segar. "Terus lu ngapain nelfon malem-malem gini?"

"Gabud aja sih," Jawab Kuroo sambil tersenyum.

"Btw kesononya bareng sama Iwa ama Akaashi?"

"Gak, sama Mamah Papah doang."

"Oh... Kapan pulang?"

Kenma memutar bola matanya malas, "Gak tau, gak usah nanya mulu deh. Kayak wartawan,"

"Yee galak amat lu cil, lagian gua pacar lu ini jadi wajar banyak tanya."

"Berlindung dari kata pacar." Cibir Kenma.

"Ya tapi kan bener anjrot," Kesal Kuroo.

Kuroo menatap langit malam yang indah itu, "Jadi lu kapan balik? Besok kira-kira udah balik belom?"

"Belum, dan gua gak tau."

Kuroo mengerucutkan bibirnya, "Dih... Bakal lama dong disono?"

"Gak juga."

"Singkat padat halal untuk ditabok."

Alis Kenma bertaut heran mendengar itu, "Siapa?"

"Yang nanya lah siapa lagi."

"Oh."

"Dari pada lu ngejawab oh doang, mending lu keluar terus ngeliat langit." Ucap Kuroo.

Kenma mendongakan kepalanya karena Kuroo mengatakan itu, "Ada apa emang di langit?"

"Tsuki ga kirei." Ucap Kuroo sambil tersenyum.

Ujung bibir Kenma tertarik keatas tipis, "Disini lagi hujan, jadi gak ada bulan."

•••••

Bokuto menutup mulutnya yang sedari tadi melongo melihat handphone Kuroo kemudian berkata, "Enak amat lu berdua udah pernah viral. Gua juga mau!"

Kuroo mematikan handphonenya kemudian menoyor kepala temannya yang tidak benar itu, "Tolol, kalo viral di on the spot mending. Lah ini di HN sekolah,"

"Ya kan setidaknya viral cok, yaelah." Bokuto menatap Oikawa yang tengkurap dikasurnya. "Btw itu si Iwa beneran selingkuh Wa?"

"Gak tau," Jawab Oikawa dengan singkat.

Kuroo menyipitkan matanya tak suka, "Sok singkat, najis bet gua liatnya."

"Bacot lah lu Kur, ini keknya gegara lu satu organisasi ama Iwa. Jadinya Iwa ketularan sifat selingkuh lu!" Kesal Oikawa.

Kuroo yang dituduh seperti itu langsung membantah, "Ashu, gua kaga mungkin nularin sipat itu anjrot! Itu mah emang dasar dari Iwanya aja!"

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang