28. Kereta

513 76 12
                                    

Kenma mengerjapkan matanya beberapa kali untuk memastikan ia salah lihat atau tidak. Dan ternyata tidak.

Saat ini didepan rumahnya terdapat kakak kelas yang selalu mengganggunya a.k.a Kuroo Tetsurou. Setelah puas mengerjapkan matanya kini pandangan matanya menjadi memandang kesal laki-laki yang sedang tersenyum sambil melambaikan tangannya.

"KOK BENERAN JEMPUT ASU?!" Tanya Kenma dalam hati.

"Ngapain Kak?" Tanya Kenma dengan nada kesalnya.

"Jemput lu lah, lagian juga kan udah gua bilang." Jawab Kuroo.

"Buat?"

"Buat kesekolah dong! Terus juga kan nanti kita mau jalan." Jawab Kuroo enteng.

Kenma makin kesal mendengar itu, "Gua jawab enggak ya Kak semalem!"

Kuroo mengangkat alisnya heran, "Loh emang ya? Perasaan lu jawab iya."

"Enggak Kak.."

Kuroo mengangguk-anggukan kepalanya, "Ya udah gak penting juga lu jawab iya apa enggak, yang penting ayo kita berangkat!"

Kenma menatapnya datar, "Stres ya Kak?"

Kuroo tertohok mendengar pertanyaan itu, "Enteng bener nanyanya anjir."

Kenma memutar bola matanya malas, "Udah Kak mending lu berangkat duluan aja kalo gak jemput cewek lu. Gua gak mau bareng lu."

Kuroo menggeleng, ia segera turun dari motornya kemudian menggenggam pergelangan tangan Kenma. "Gak mau, maunya sama lu."

"Ini kakel stres beneran anjir."

Kenma menatap pergelangan tangannya yang digenggam oleh Kuroo, "Kak lepasin tangan gua ya!"

Kuroo menggeleng, "Gak bakal gua lepasin sampe lu mau berangkat sama gua."

Kenma meringis entah kenapa genggaman tangan Kuroo semakin menguat seolah benar-benar tidak ingin Kenma lepas.

Kenma menghela nafasnya kemudian ia menatap Kuroo yang sedang tersenyum bodoh, "Iya iya gua berangkat sama lu!"

Kuroo yang mendengar itu langsung mengangguk dan melepaskan tangan Kenma, "Ya udah ayo, mau berangkat kapan nih? Sekarang? Apa nanti?"

Kenma mengusap pergelangannya, "Sekarang aja."

Mendengar jawaban itu Kuroo langsung berjalan ke motornya begitu pula Kenma. Dan keduanya segera berangkat menuju sekolah bersama.

"Ken kalo semisalnya gua mau pacaran sama lu, lu mau gak?" Tanya Kuroo tiba-tiba.

Kenma menggeleng, "Gak, sadar Kak lu udah ada Kak Elsa." Kenma menjawab cepat karena ia berfikir pertanyaan Kuroo hanyalah bahan candaan.

Mata Kuroo berkedut kesal entah kenapa ia kesal dengan jawaban Kenma, "Yaelah Elsa doang mah cil... Lagian gua juga udah bosen sama dia."

Kenma menatap punggung Kuroo heran, jika sudah bosan kenapa tidak menyudahinya saja bukan?

"Putusin aja kalo udah bosen.."

Kuroo melirik kaca spion kirinya, "Maunya sih gitu, tapi nanti pas putus gak ada pacar dong."

"Cari."

"Udah nemu tapi dia kaga mau kayaknya sama gua." Ucap Kuroo.

Kenma menoleh karah kanan untuk memperhatikan kendaraan kendaraan yang berlalu lalang, "Cari yang lain."

Kuroo menggeleng, "Gak mau, orang maunya dia."

Kenma menghela nafasnya, Kuroo ini seperti Akaashi. Maksudnya Kuroo dan Akaashi sama-sama menginginkan orang yang tidak menginginkan mereka. Ayolah yang bisa dijadikan pacar tidak cuma orang itu.

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang