37. Cinderella 2

395 59 6
                                    

-Cinderella-

Ibu tiri mengambil alih surat yang baru saja Cinderella dapatkan dari burung gagak, Cinderella yang melihat itu berdecih pelan. Padahal bisa jadi surat itu berisi kode brangkas yang Ayahnya tinggalkan tetapi Ibu tirinya malah langsung merampas surat itu.

Natha dan Roy seketika langsung mendekat kepada Ibu mereka.

"Apa isi surat itu Bu?" Tanya Natha.

Ibu tiri menutup surat itu kemudian tersenyum menatap kedua anaknya, "Kita bertiga di undang ke pesta dansa kerajaan lusa malam."

Cinderella yang mendengar itu langsung berbinar, Ayahnya memang bangsawan kaya raya yang terkenal. Tetapi Cinderella tidak pernah menginjakkan kakinya di istana.

"Kerajaan?" Cinderella berkata lirih.

Roy yang mendengar lirihan Cinderella langsung tersenyum remeh kemudian mendorong Cinderella, "Kita bertiga yang dimaksud Ibu adalah, aku, Natha dan juga Ibu bodoh! Kau tidak termasuk!"

"Tapi pesta dansa kan untuk anak remaja..."

Natha menyerngit heran, "Apa maksudmu? Apakah kau tidak pernah menghadiri pesta dansa?"

Cinderella menggeleng pelan, "Tidak."

Natha tertawa iblis, "Hahaha serius? Kau tidak pernah menghadirinya?"

Cinderella hanya diam sambil meremas celemek yang ia gunakan.

Roy ikut tertawa, "Hahaha, ayolah Cinderella. Ayah adalah bangsawan terkenal dan kau tidak pernah menghadiri pesta dansa? Apakah kau benar-benar anaknya?"

Cinderella diam mendengar pertanyaan itu.

Ibu tiri tersenyum remeh, "Dengar Cinderella, untuk menghadiri pesta dansa kau memerlukan pendamping atau wali."

"Untuk apa? Karena pesta dansa diadakan hanya pada saat Pangeran kerajaan sedang mencari wanita untuk dinikahinya."

"Dan tentu saja wanita yang dicarinya bukan wanita lusuh sepertimu hahaha."

Setelah berkata seperti itu ibu tiri berbalik kemudian berjalan, "Natha, Roy, ikut Ibu. Kita akan berbelanja untuk keperluan pesta dansa."

"Baik Bu.." Sautan Roy dan Natha sangat terdengar mengejek ditelinga Cinderella.

Ayolah, disini yang putri bangsawan Cinderella, bukan Natha. Mengapa malah Natha yang di ajak menghadiri pesta dansa? Lagi pula Cinderella lebih cantik dari pada Natha.

Cinderella melirik kearah kaca yang tersedia disebelahnya, "Ibu bilang aku lusuh? Sial, Ibu tidak tahu saja bahwa baju yang aku kenakan bermerek swalow dan celemek ini bermerek tupperwer."

Setelah berkata seperti itu Cinderella berjalan kearah meja makan untuk membereskan bekas makan ketiga manusia yang menumpang hidup dirumahnya.

•••••

Cinderella membawa satu nampan yang berisikan susu serta beberapa buah yang diminta oleh Natha. Cinderella berjalan dengan malas, ia masih memikirkan pesta dansa itu. Pasti disana banyak pria tampan dan kaya raya. Terlebih lagi pangerannya, sudah pasti pangeran sangat tampan dan kaya bukan?

"Jika aku menjual celemek ini untuk membeli gaun, kira-kira bisa tidak ya?" Gumam Cinderella.

Cinderella menggelengkan kepalanya, "Hah... Tentu saja tidak, lagi pula ini adalah celemek kesayangan Ibu. Apa yang akan terjadi jika celemek yang dibeli dari hasil arisan antar bangsawan ini aku jual?"

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang