Kenma menyipitkan matanya tak suka karena tiba-tiba saja Kuroo datang menjenguknya bersama dengan Oikawa dan Bokuto ke rumah.
"Ngapain?" Tanya Kenma dengan suara seraknya.
Kuroo yang mendengar Kenma bertanya dengan suara serak segera mendekat kepadanya dan menarik kursi belajar Kenma ke sebelah ranjangnya. "LU SAKIT APA ANJROT KEN?!"
Kenma menggenggam erat selimutnya yang ia buat untuk menutupi seluruh tubuh sampai setengah wajahnya. "Cacar."
"Cacar? Cacar apaan?" Panik Kuroo.
"Api."
"Kok bisa anjir? Sebelumnya lu emang gak pernah kena cacar? Apa gimana njir?"
Kenma menatapnya kesal, "Berisik Kur, lu ngapain sih nanya mulu?!"
"Ya maap," Ucap Kuroo sambil cengengesan.
"Terus gimana? Udah mendingan?" Tanya Kuroo.
Kenma melirik kearah lain, "Lumayan."
Helaan nafas lega terdengar dari Kuroo, "Syukur deh kalo gitu mah."
"Lu demam juga kan? Terus kerongkongan lu sakit gak?"
Kenma menatap Kuroo datar, "Lu cerewet."
Kuroo mengerucutkan bibirnya mendengar Kenma berkata seperti itu, "Ya maap, namanya juga khawatir."
"Btw lu gak pengap apa selimut ditutupin sampe hidung gitu?" Tanya Kuroo.
"Gua gak kuat dingin."
"Ya elah kalo gitu mah matiin aja acnya cil," Kuroo meraih remote Ac yang tergeletak di pinggir ranjang Kenma, kemudian mematikan Ac yang menyala dikamar itu.
Setelah selesai mematikannya Kuroo menatap Kenma yang masih bersembunyi di balik selimut itu, "Buka aja kali selimutnya, gak usah sampe muka."
"Dingin...."
"Tapi kan cacar api panas, lagian lu gak gatel apa di balik selimut gitu mulu?"
Kenma terdiam, sebenarnya sedari tadi ia menahan rasa gatal serta panas yang ada di tubuhnya.
Karena tak kunjung menerima jawaban, Kuroo langsung menarik selimut itu tanpa basa basi. "Buka aja elah selimutnya,"
Tepat sesaat setelah selimut itu ditarik terlihat tangan dan kaki Kenma yang penuh dengan bintik bintik merah, tak cuman kaki dan tangan bahkan wajahnya juga.
Merasa Kuroo memperhatikannya Kenma langsung menatapnya malas. "Udah? Puas lu ngeliat badan gua yang merah-merah gini?"
Pertanyaan itu membuat Kuroo mengalihkan fokusnya menjadi menatap wajahnya, "Panas ya Ken?"
"Menurut lu aja."
"Mana sampe muka lagi, sayang banget gegara cacar muka cakep lu jadi kek gini."
•••••
Akaashi menatap Oikawa yang terlihat sangat lemas lesu loyo lunglay dan tidak ada semangat hidup karena beberapa hari belakangan ini tidak berkomunikasi dengan ayangnya.
Setelah puas menatap Oikawa yang tidak ada semangat hidup itu, Akaashi mengalihkan pandangannya menjadi menatap Bokuto yang malah sibuk memakan gorengan.
Akaashi menggelengkan kepalanya lalu kembali menatap Oikawa, "Hubungan lu sama Bang Iwa gimana sekarang??"
Oikawa melirik Akaashi sebentar lalu menghela nafasnya, "Kacau Shi, dia gak ngechat gua belakangan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
PT. Mencari cinta sejati [✓]
RandomOrang kalo udah jatuh cinta itu kalo gak bucin ya bulol.