84. Cemburu

456 59 6
                                    

"Aaa males banget, udah jarang berduaan lagi ama Iwa," Keluh Oikawa.

Oikawa berjalan lemas kearah kelasnya, tadinya ia berniat untuk makan dikantin bersama dengan Iwaizumi. Tetapi Iwaizumi menjawab tidak bisa karena harus rapat osis. Dan akhirnya Oikawa ke kantin dengan Bokuto. TETAPI DENGAN TIDAK TAHU DIRINYA BOKUTO MALAH BELOK KE MEJA YANG ADA AKAASHINYA DAN ALHASIL IA MENJADI NYAMUK.

Karena tidak ingin menjadi nyamuk, dan panas karena melihat temannya bermesraan. Oikawa pun memutuskan untuk kembali kekelas dan menyetel lagu dengarkanlah disepanjang malam aku berdo'a~ agar ia menggalau dengan maksimal.

Tetapi pada saat ia melewati lorong, ia melihat Iwaizumi yang sedang berbicara dengan Alisa.

Oikawa menyerngit heran, "Katanya rapat."

Karena merasa dibohongi, Oikawa melangkahkan kakinya mendekat kepada kedua insan yang sedang tertawa bersama itu.

"Iwa gak jadi rapat?" Tanya Oikawa dengan lemah lembut gemulay slay and anggunly.

Iwaizumi dan Alisa yang mendengar pertanyaan Oikawa langsung tersentak kaget.

"Jadi jadi." Iwaizumi mencoba membuat dirinya agar tidak gelagapan.

Oikawa menyipitkan matanya, "Terus kenapa disini sama Alisa?"

"Ngobrol aja," Jawab Alisa.

"Ngobrol apa ngegodain cowok gua?" Tanya Oikawa.

"Gua gak semurah itu buat godain cowok lu," Jawab Alisa.

"Lagian tanpa gua godain juga Jime udah pasti demen sama gua."

Oikawa mengangkat satu alisnya heran, "Ah masa? Gak percaya, dulu siapa sih yang pernah masuk BK cuman gegara gak terima dilabrak ama pacar orang?"

Alisa menatap Oikawa tak suka, "Lu nyindir gua?"

Oikawa tersenyum miring, "Oh lu kesindir? Padahal gua cuman nanya, kok bisa kesindir."

"Wa diem, lu gak usah mancing masalah sama orang." Relai Iwaizumi.

Oikawa mengerucutkan bibirnya, "Dia yang mulai."

Alisa melotot mendengar itu, "Asu! Memutar balikan fakta banget lu! Jelas-jelas lu yang mulai duluan."

"Kapan? Gua diem aja loh dari tadi..."

"Wa udah lah mending kita pergi aja," Ucap Iwaizumi lalu menarik tangan Oikawa agar bergerak pergi dari situ.

Oikawa mengikuti tarikan Iwaizumi, tetapi pandangannya terfokus dengan Alisa sambil menatap sinis satu sama lain.

Setelah keluar dari lorong itu, Oikawa menoleh kepada Iwaizumi yang masih menarik tangannya. "Iwa ngapain tadi sama dia?"

"Ngobrol."

"Ngobrolin apa berduaan gitu?" Tanya Oikawa.

"Apa kek yang penting." Ucap Iwaizumi.

"Jangan ngobrol sama dia lagi lah Wa, gua cemburu nih." Ucap Oikawa.

"Najis gitu doang cemburu." Ketus Iwaizumi.

Entah kenapa Oikawa merasa perkataan yang terlontar dari Iwaizumi sangat berbeda dari biasanya. Memang Iwaizumi itu toxic, tetapi nada bicaranya tidak seperti ini.

"Kok gitu sih ngomongnya..."

Iwaizumi menghentikan langkahnya, "Gitu gimana?"

"Gak tau, Iwa gak jelas banget."

Oikawa menatap Iwaizumi, "Iwa kenapa? Akhir-akhir ini kayak beda."

"Beda gimana su?"

"Ya beda aja, diajak jalan gak mau. Slipkol gak mau,"

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang