26. Bolos

464 73 2
                                    

Kuroo menghela nafasnya lelah, rasanya kepalanya ingin pecah karena memikirkan ulangan harian fisika tadi, belum lagi kedua teman tololnya itu mencontek dirinya padahal Kuroo menghitung semuanya sendiri. Enak sekali mereka tinggal menconteknya. Dan ditambah lagi setelah ini ada matematika perminatan. Bisa-bisa otak Kuroo meledak.

"Susah banget bro ulangan fisika tadi." Ucap Bokuto dengan tampang melasnya.

Kuroo langsung kesal mendengar itu, "Sopan ye lu ngomong kayak gitu, yang ngitung semuanya gua ajing!"

"Ya tapi kan gua nyontek ke lunya susah anjir." Balas Bokuto.

Kuroo hanya memutar bola matanya malas, "Awas lu sejarah gak ngasih tau." Ancam Kuroo.

Bokuto mengacungkan jempolnya, "Tenang aja, bakal gua kasih tau."

"Hadeh mtk minat lagi," Keluh Oikawa yang baru saja datang sehabis nongki ama ayang di kantin.

"Gua gak menat mtk anjir." Saut Bokuto.

Kuroo mengangguk setuju, "Gua juga! Mending bolos aja!"

Oikawa menyipitkan matanya, "Cuy gurunya Bu Shinobu anjir, kalo ketauan dihukum kita."

"Masalahnya apa anjir? Ini kan mtk minat, bukan mtk wajib. Berarti yang minat aja yang ikut, sisanya serah mau ngapain." Ucap Kuroo.

Bokuto mengangguk, "Bener! Ayolah Kur kita bolos aja!"

Kuroo mengangguk, "Gas!"

Oikawa melihat temannya yang sepertinya asik ingin bolos itu, Oikawa juga ingin bolos sebenarnya. Tapi bagaimana jika Iwaizumi mengetahuinya? Bisa-bisa habis dia dimarahin Iwaizumi.

Bokuto menatap Oikawa yang sepertinya bingung itu, "Mau ikut gak Wa?"

Kuroo tersenyum remeh mendengar ajakan Bokuto, "Oikawa mah mana mau Bok, dia kan takut ama ayangnya."

Perempatan siku muncul didahi Oikawa, ia mengeluarkan senyum kesalnya. "Jaga ye tuh mulut. Ayo! Gua ikut!"

Bokuto dan Kuroo bangkit dari duduk mereka kemudian tersenyum girang, "Gas!"

•••••

"Beser dikit dikit ke toilet dikit dikit ke toilet." Cibir Kenma karena Akaashi mengajaknya ke toilet lagi.

Akaashi memutar bola matanya malas, "Wajar ini mah bukan beser, orang habis olahraga."

Kenma menatapnya datar, "Gak usah mewajarkan yang seharusnya gak wajar ya Shi! Lu itu beser!"

"Enggak ya kata si-" Perkataan Akaashi terhenti melihat Bokuto, Kuroo, dan Oikawa yang duduk didepan toilet sambil tertawa tidak jelas.

"Ken," Panggil Akaashi.

"Apa?" Tanya Kenma.

Akaashi menggerakan matanya seolah mengatakan liat sono. Kenma mengikuti gerakan mata Akaashi didapatinya ketiga kakel jamet serta tidak jelasnya sedang bersenda gurau didepan toilet padahal lagi jam belajar.

Kenma menatap Akaashi, "Balik aja Shi gak usah kencing!"

Kenma mengatakan itu karena ia tidak ingin bertemu dengan Kuroo yang selalu mengganggu hidupnya. Tapi, Akaashi tidak menginginkan yang Kenma inginkan. Disitu ada Bokuto, ini kesempatan emas agar Akaashi bisa caper ke Bokuto.

Akaashi menggeleng, "Kencing Ken!"

"Gua udah kebelet!"

Kenma menatap Akaashi sebal, "Kebelet caper kan maksud lu?"

Akaashi mengangguk, "Iya! Tapi setengahnya kebelet kencing!"

Kenma menggeleng, "Gak gak, balik sekarang!"

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang