70. Pasar Malem

470 61 11
                                    

"Gila Kur, lu tadi lama bet anjir balik sekolah." Ucap Oikawa.

Bokuto mengangguk setuju, "Bener njir, sayang bet lu. Kita ngerujak anjrot, mana abis itu Bu Rt saweran lagi."

Mata Kuroo berkedut kesal, kebiasaan. Jika ia tidak bersama kedua temannya pasti terjadi kejadian yang menyenangkan.

"Bacot lah, emang itu Bu Rt saweran kenapa? Beli mobil lagi dia?" Tanya Kuroo yang sedang fokus menyetir.

"Bukan asu, dia nyawer gegara Jeki udah bisa jalan." Ucap Oikawa.

"JING KETIBAN KUCING JALAN AJA DISAWER!"

"BAGUS LAH ANJIR, JADINYA KITA DAPET DUIT." Balas Bokuto yang duduk di jok paling belakang.

Tahu sendiri lah ketiga manusia ini sedang apa, yap betul. Mereka sedang cengtri dengan posisi Kuroo-Oikawa-Bokuto. Dan tujuan mereka adalah pasar malem. Entah apa yang mereka cari di pasar malem tersebut.

"Kita kita, lu berdua doang asu!"

"Salah lu ngebabu mulu disekolah."

"Baba babu baba babu, cowok lu tadi melototin dekel cewek noh." Ceplos Kuroo asal.

"Weanjir? Serius lu Kur? Gak nyangka gua Iwa kayak gitu." Ucap Bokuto.

"Asu lu jangan nyebar yang kaga kaga ye Kur, gua tau Iwa pasti melototin tuh cewek gegara tuh cewek ada salah kan?!" Kesal Oikawa.

"Cih, ketauan." Gumam Kuroo.

Oikawa tersenyum kesal kemudian menjitak kepala temannya yang sedang menyupir itu.

"JANGAN JITAK JITAK LAH MINIMAL KALO DIBONCENGIN TUH SU!" Pekik Kuroo.

"Bacot!"

•••••

Sesampainya mereka di pasar malam. Ketiga manusia itu langsung celingak celinguk seperti orang tolol yang tak pernah datang ke pasar malem.

Bokuto menepuk pundak kedua temannya pada saat melihat wahana bulat yang diputar-putar menggunakan tenaga manusia.

"COK ADA OMBAK COK!!" Pekik Bokuto senang.

Kuroo dan Oikawa yang mendengar Bokuto memekik langsung mengikuti arah pandangnya, dan benar saja disitu terdapat wahana ombak dan kora-kora dengan antrian yang sangat panjang.

"NAEK LAH AYO!" Oikawa berkata dengan penuh semangatnya.

"GAS!!" Kuroo dan Bokuto berkata dengan semangat kemudian ketiganya lari untuk menerobos antrian itu. Dan tentunya mendapat cemoohan dari orang-orang yang mengantri duluan tetapi malah di selang oleh mereka.

Pada saat selesai menaiki ombak ketiga manusia itu kembali berkeliling untuk me-riview jajanan ala ala food vloger.

"1-10 rate nywa berapwa Kaks?" Tanya Kuroo sambil mengunyah makanan yang ia beli.

"Delapwan." Jawan Bokuto sambil makan.

Oikawa menelan makanannya terlebih dahulu kemudian berkata, "Kalo kata gua sih tiga, soalnya kebanyakan minyak. Jadinya seret di tenggorokan."

Bokuto menyipitkan matanya, "Parah lu Wa, gak ngehargain yang jualan lu."

"Cepuin ke Abangnya ege suruh black list dia." Timpal Kuroo.

"Ripiu jujur bangsat, gak usah gitu ku berdua!" Kesal Oikawa.

Ketiganya kembali berjalan melewati berbagai macam stand dan permainan. Dan pandangan mereka tertuju pada spanduk yang terpampang didepan stand tersebut.

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang