25. -1 Gebetan

515 77 4
                                    

Bokuto memperhatikan semua manusia yang berlalu lalang dihadapannya dengan tatapan intens. Sudah satu dua minggu ia melakukan hal ini tapi tidak ada yang cocok dengan tipenya untuk diangkat jadi gebetan pura-pura.

Kenapa pura-pura? Karena sebenarnya Bokuto mempunyai gebetan, tetapi ia tidak memberitahukannya kepada kedua temannya pada saat rapat. Karena jika ia memberitahukannya sudah pasti temannya mengamuk karena ia menggebet pacar orang.

Bokuto menghela nafasnya kemudian memakan ciloknya kasar, "Susah amat anying nyari gebetan."

Bokuto mengunyah cilok itu dengan kesal, sebenarnya ia tahu jika yang Kuroo dan Oikawa bicarakan tentang ia yang akan dikeluarkan dari circle jika tidak mendapat gebetan adalah bohong. Tapi entah kenapa Bokuto takut jila hal itu benar-benar terjadi. Bokuto tidak ingin menjadi nolep.

Bokuto memperhatikan perempuan cantik yang lumayan jauh darinya, "Itu aja kali ya?"

Bokuto menggeleng, "Gak ah itu terlalu terlalu."

Bokuto mengacak rambutnya frustasi, "Arghh terus gua mesti ngegebet siapa anjrot?!"

"Ini dekel kaga ada yang demen ama gua gitu? Kan biar gua jadiin dia gebetan." Ucap Bokuto.

"Meskipun pura-pura sih."

"Bang?"

Panggilan itu membuyarkan kekesalan Bokuto, ia langsung menoleh kesumber suara dan didapatinya Akaashi yang sedang membawa jajanannya.

"EJI!! HUA KEBETULAN BANGET!" Ucap Bokuto.

Akaashi terheran mendengar perkataan Bokuto, "Kebetulan kenapa Bang?"

"Gini loh.." Bokuto menepuk teras sebelahnya agar Akaashi duduk.

Akaashi yang paham segera duduk disebelah Bokuto, "Gini gimana?"

"GUA BUTUH GEBETAN EJI!!" Pekik Bokuto.

Akaashi terkejut mendengar pekikan itu, mengapa Bokuto membutuhkan gebetan? Untuk apa? Kenapa tidak menggebet Akaashi saja?

"Gebet gua aja Bang."

Akaashi menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran itu, "Buat apa emang Bang? Kok butuh gebetan?"

Bokuto menatap Akaashi, "Gak buat apa-apa sih.. Lagi pengen ngegebet orang aja."

"Eji punya kenalan yang cakep aduhay gak?" Tanya Bokuto.

Akaashi tersenyum kesal mendengar itu, "Gak punya." Jawabnya cepat.

Bokuto langsung mengerucutkan bibirnya mendengar itu, "Yah... Terus nyari kemana lagi dong gua?"

"Gak usah dicari Bang, nanti juga dateng sendiri." Bohong, yang Akaashi katakan bohong. Akaashi berkata seperti itu karena tidak ingin Bokuto menggebet orang dan mengantisipasi agar Bokuto tidak jadian dengan orang itu.

"Lama dong Ji kalo gitu mah." Ucap Bokuto.

Akaashi hanya mengangguk, "Ya Bang Bok banyakin sabar aja."

Akaashi mulai memakan jajanan yang ia beli dikantin, "Bang Bok mau?"

Bokuto menggelengkan kepalanya tetapi tangannya meraih setusuk bihun gulung yang Akaashi berikan kemudian memakannya.

"Udah sabar Ji, cuman lama banget tau." Ucap Bokuto.

Akaashi terdiam mendengar itu, raut wajah Bokuto sangat campur aduk saat ini, ia terlihat seperti kebingungan, kesal, takut, dan jamet. Akaashi sebagai korban ketidak pekaan Bokuto tentunya merasa tidak suka melihat ekspresi Bokuto yang seperti itu.

"Emang Bang Bok nyari gebetan yang kayak mana?" Tanya Akaashi.

Akaashi berniat membantu gebetannya ini untuk mencari gebetan meskipun setelah itu ia akan koar-koar tidak jelas kepada dua sodaranya padahal ini salahnya sendiri.

"Yang bodynya subhannallah, kalo bisa yang sebelas dua belas sama Shion anak SMA sebelah." Agak tidak tahu diri ya ternyata Bokuto ini.

Akaashi yang mendengar itu langsung mengurungkan niatnya untuk membantu Bokuto, bisa dibilang tipe Bokuto sangat jauh dari Akaashi yang kurus kerempeng ini.

Akaashi tersenyum, "Emang Shion cakep Bang?"

Bokuto mengangguk, "Banget Ji! Kalo lu tau mah bakalan melongo lu."

"Saking cakepnya?"

Bokuto kembali mengangguk, "Iya! Tapi masih ada sih yang lebih cakep dari dia."

Akaashi menyerngit heran, "Siapa?"

Bokuto melirik sekitarnya sebelum akhirnya berbicara, "Sttt rahasia." Ucapnya kemudian tersenyum.

•••••

Akaashi

KEN

TUTOR JADI SHION DONG KEN

Kenma

Shion sapa njir?

Akaashi

GK TAU

TAPI MO JADI SHION BIAR DIPUJI MA BANG BOK

Kenma

Oplas

Akaashi

Kaga ori dong kalo gitu mah

Kenma

Yodah nanti lu tempelin cap badak biar ori

Sama cap halal sekalian biar gk disangka haram

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang