56. Hujan

505 70 12
                                    

Oikawa menatap hujan yang turun dengan sangat deras itu dengan tatapan tidak percayanya. Pasalnya ini adalah hari senin. Dan kenapa hujan harus turun pada saat jam pulang? Kenapa tidak dari tadi saja? Pada saat jam masuk gitu agar mereka tidak upacara. Dan lagi, hujan ini tak kunjung berhenti meskipun ia sudah cosplay seperti anak hilang selama kurang lebih 30 menit, tambah 5 menit lagi jadi 1 jam.

Oikawa menggerakan tangannya kearah hujan yang deras itu, karena Oikawa itu tolol. Alhasil seragamnya pun basah terkena derasnya hujan. "Asu, basah lagi."

Bokuto yang sedang meminum tejus sambil berjongkok sontak mendongakan kepalanya dan menatap Oikawa yang kesal karena bajunya basah.

"Yaelah Wa, nanti juga kering lagi." Ucap Bokuto.

"Mana ada kering anjir! Ini aja hujan kaga reda-reda. Gimana mau keringnya coba?" Kesal Oikawa.

"Jangan bego deh! Kan bisa di gosok!" Ucap Bokuto.

Oikawa menepuk kedua tangannya, "Oh iya!"

Bokuto menyedot esnya hingga habis, "Kuroo mana dah? Kok kaga balik-balik dari rapat."

Oikawa menatap hujan lagi, "Alah paling juga tuh anak dah balik duluan."

Bokuto menyerngit heran, "Balik gimana? Kita aja cengtri."

"Dia masih punya kaki asu."

"Oh iya!" Bokuto menggerakan tangannya untuk menadah air hujan yang terus me erus turun. "Wa, kita kan besTai ya... LU MASA SERIUS MAU NINGGALIN GUA DISINI SEDANGKAN LU BALIK DULUAN SAMA IWA!!"

Oikawa menoleh kearah Bokuto, "Kita unbesTai dulu hari ini."

Bokuto berdecak sebal, "Gak bisa gini! Lu kan berangkat sama gua! Nanti apa coba kata Mamih kalo ngeliat lu malah pulang sendiri kaga sama gua?!"

Oikawa tersenyum, "Nanti gua jawab Bokutonya lagi ngerayu cewek Tan, makanya gak bisa pulang bareng gitu!" Setalah itu Oikawa menepuk pundak Bokuto dan melangkah pergi.

Bokuto yang tahu Oikawa akan meninggalkannya pun langsung berteriak, "KAWA LU MAU KEMANA?!"

"PULANG SAMA AYANG!! BABAY!!" Oikawa segera berlari karena ia melihat Iwaizumi dari kejauhan.

Dan pada saat ia sudah sampai didepan Iwaizumi, Oikawa segera menepuknya. "IWA!!"

Orang yang ditepuk Oikawa tersontak kaget kemudian menatap Oikawa, "Dejavu Bang?"

Oikawa membulatkan matanya, bisa-bisanya yang ia lihat ternyata Akaashi bukan Iwaizumi. Oikawa langsung cengengesan.

"Hehe maaf, lagi mirip banget."

Akaashi hanya menganggukan kepalanya, "Abang mau pulang bareng sama Bang Iwa?"

Oikawa mengangguk, "Iya!"

"Bang Iwa lagi ngobrol sama Kak Daichi disono." Ucap Akaashi sambil menunjuk kearah kanan.

"Beneran?! Makasih loh!" Oikawa melangkahkan kakinya lagi.

"Sama-sama." Akaashi ingin membuka payungnya.

Oikawa berhenti melangkahkan kakinya, ia langsung menghadap belakang dan melihat Akaashi yang seperti ingin pulang.

"Ettt, Shi bentar." Ucap Oikawa.

Akaashi menatap Oikawa heran, "Kenapa Bang?" Akaashi menutup payungnya kembali.

Oikawa menunjuk tempatnya dan tempat Bokuto menunggu tadi, tempatnya jauh tapi tidak terlalu jauh.

"Bokuto nunggu hujan reda disono. Gua sama dia ama Kuroo tadi cengtri terus si Kuroo gak tau ngilang kemana, dia juga gak bawa payung sama jas hujan." Ucap Oikawa sambil tersenyum.

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang