78. Hipnotis

443 53 24
                                    

Entah bagaimana caranya dan apa sebabnya, dihari minggu yang panas sepanas padang mahsyar ini. Iwaizumi Hajime berada di kampung makanan bersama dengan Alisa.

Ya, Alisa.

Iwaizumi yang baru saja menyadari hal itu langsung terheran, "Lu ngapain ikut duduk disini?"

Alisa tersenyum manis, "Nemenin lu dong!!"

Iwaizumi menatapnya datar, "Gak minta ditemenin. Pergi sono lu,"

Alisa sedikit tertusuk dihatinya karena Iwaizumi mengusirnya. Tetapi ia tetap kekeuh dan berjuang semaksimal mungkin agar diperbolehkan duduk semeja dengan Iwaizumi.

"Ih... Gak mau! Lagian emangnya kenapa sih? Gua kan cuman duduk doang disini!" Tolak Alisa sambil mengerucutkan bibirnya.

Iwaizumi tak menggubrisnya dan malah mengambil gelas yang ada di atas meja itu kemudian meneguk gelas yang berisikan teh poci itu.

Alisa kesal karena Iwaizumi tak meresponnya, kemudian terlintas sesuatu diotaknya. Ia segera memperkecil jaraknya dengan Iwaizumi kemudian mendekatkan mulutnya kepada telinga Iwaizumi.

"Lu takut katauan Oikawa ya kalo lu lagi berduaan sama gua?" Bisik Alisa.

Iwaizumi yang mendapati bisikan setan itu langsung merinding kemudian menggeser tubuhnya agar menjauh dari Alisa.

"Itu lu tau, jadi sekarang pergi dari sini." Usir Iwaizumi.

Alisa menaruh tangan kanannya diatas meja kemudian ia gunakan untuk menopang dagunya, "Gak mau."

Iwaizumi kesal mendengar jawabannya itu. Kenapa Kakak kelasnya ini malah mengganggunya dihari libur yang seharusnya ia gunakan untuk healing healing ini? Kenapa gitu loh? Ia sudah cukup kesal dengan Oikawa yang selalu datang ke rumah serta menghubungi dirinya tanpa hal yang penting. Dan sekarang Kakak kelasnya ini malah mengganggunya. Ayolah tinggalkan Iwaizumi, ia bahkan rela tidak membawa handphonenya keluar hari ini agar Oikawa tidak menghubunginya dan menenangkan pikirannya.

"Ya udah, kalo gak mau gua aja yang pergi." Ketus Iwaizumi kemudian mengambil somay yang ia pesan dan bangkit dari situ.

Alisa yang melihat Iwaizumi bangkit tentu saja kelabakan, bisa-bisa rencananya untuk membuat Iwaizumi jatuh cinta padanya bisa gagal jika Iwaizumi pergi dari sini.

"Eh eh jangan jangan! Duduk sini aja!"

Iwaizumi tak menggubrisnya, ia terus melangkahkan kakinya menjauh dari Alisa.

"Ck, Iwa! Nanti gua aja yang pergi habis makan jajan! Janji deh!"

Iwaizumi tak mendengarnya dan malah pergi dari situ.

"Arghh sial! Tolol banget emang." Alisa mengacak rambutnya kesal.

"Susah amat hipnotis tuh orang."

•••••

Iwaizumi duduk di tempat yang tak jauh dari tempat parkir. Untungnya Alisa tak mengikutinya lagi. Jadi ia bisa bersantai dengan tenang disini.

"Bagus sepi." Ucap Iwaizumi sambil memakan somaynya kesal.

Iwaizumi memakan somay itu sambil memperhatikan pemandangan sekitarnya. Banyak sekali orang-orang yang datang kesini dengan pacarnya dan bermesraan didepan Iwaizumi. Itu wajar, karena hari ini adalah weekend. Iwaizumi juga biasanya akan pergi keluar bersama Oikawa jika weekend atau bahkan ia datang ke rumah Oikawa untuk sekedar membelikannya martabak, kopi sayang, serta mendengar Oikawa membicarakan hal-hal yang tidak penting.

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang