11. Masalah

719 103 5
                                    

Kenma dan Akaashi fokus kepada layar handphone mereka masing-masing, untuk menghindari tatapan sinis(?) dari orang-orang.

"Ken, ini perasaan gua doang apa emang kita diliatin mulu?" Bisik Akaashi.

Kenma mengangkat kedua bahunya, "Gak tau."

Kenma melirik sekelilingnya dan benar saja keduanya diperhatikan oleh siswa siswi yang ada disekitar mereka.

"Emang diliatin Shi."

"Kenapa kita diliatin njir?" Heran Akaashi.

"Gak tau."

"Lu ada utang ya Ken sama mereka?" Tanya Akaashi.

"Lu kali su itu mah,"

"Gua mah gak pernah ngutang." Ucap Akaashi sambil memasukan handphonenya kedalam kantong celananya.

Kenma hanya memutar bola matanya malas, "Shi, balik tebengin gua lagi sampe bengkel ya."

"Mandiri, jalan sendiri."

"Gak boleh gitu, kita kan sodara."

Akaashi menatap Kenma kesal, "Giliran gini aja lu ngaku-ngaku sodara."

Keduanya memasuki kelas mereka, Kenma berhenti memainkan handphonenya karena ia kira mereka sudah tidak lagi diperhatikan. Tapi nyatanya pada saat keduanya menginjakkan satu kaki mereka kedalam kelas, seluruh pandangan tertuju pada mereka.

Akaashi duduk di bangkunya mengabaikan orang-orang yang menatapnya. Kenma juga melakukan hal yang sama.

Kenma sedikit risih dengan orang-orang yang terus memandanginya itu. "Emang gua kenapa sih? Sampe diliatin mulu."

Kenma menoleh kepada Akaashi, ia berniat mengejek Akaashi agar menghilangkan sedikit rasa risihnya. Tapi pada saat ia menoleh kepada Akaashi, Akaashi sedang menatapnya intens.

"Apa?" Kenma mengatakan satu kata itu kepada Akaashi.

Akaashi bangkit dari dduduknya, "Toilet."

Kenma sebenarnya malas ke toilet, tapi dia lebih malas jika diperhatikan banyak orang. Jadi ia pun mengikuti perkataan Akaashi.

Pada saat sampai di toilet Akaashi mencuci tangannya di wastafel.

"Ken, lu habis ngapain anjir?" Tanya Akaashi.

Kenma menyerngit heran mendengar pertanyaan Akaashi, "Hah? Maksud lu?"

Akaashi menatap cermin yang ada dihadapannya yang menampilkan Kenma yang sedang bersender pada tembok.

"Orang-orang itu gak ngeliatin kita anjir, tapi ngeliatin lu."

Tatapan Kenma semakin heran, "Tau dari?"

Akaashi membalikan badannya dan menatap Kenma kesal, "Tadi pas gua misah sama lu dan duduk ditempat duduk. Gua udah gak diliatin lagi, dan ternyata pas gua perhatiin."

"Mereka ngeliatin lu."

Kenma terdiam mendengar perkataan Akaashi.

"Ngeliatin gua?"

Akaashi mengangguk, "Iya."

"Ngapain ngeliatin gua?"

"Ya gua gak tau Ken..."

"Lu gak ada ngelakuin salah kan ama mereka?"

Kenma menggeleng cepat, "Enggak, kalo pun ada paling sama lu."

Akaashi menatapnya datar, "Oke, gua tau kenapa mereka pada ngeliatin lu sekarang."

Kenma sedikit penasaran mendengar perkataan Akaashi, "Kenapa?"

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang