16. Eksperimen

637 89 12
                                    

"Jadi cok, kita mau nyoba eksperimen yang mana?" Tanya Bokuto sambil memperhatikan bahan-bahan yang ada disekelilingnya.

"Eksperimen lima aja gak sih? Gua penasaran anjir ama itu eksperimen." Jawab Kuroo sambil menepuk nepuk tepung terigu yang masih berada didalam plastik.

Oikawa mengangguk-anggukan kepalanya, "Boleh boleh, ya udah ayo mulai."

Kuroo berhenti memainkan tepung dan malah menatap Oikawa, "Bentar...."

"Apa?"

"Eksperimen lima itu yang mana?"

"GOBLOK!" Teriak Oikawa tepat dihadapan Kuroo.

"Selow jing, lagian juga kita kaga ada daptarnya jadi wajar kalo kaga tau." Ucap Kuroo.

"Terus lu tadi kenapa seakan-akan kita punya daptar eksperimennya anjir?" Tanya Bokuto.

"Kaga papa biar keliatan keren gitu."

"Rada bego, tapi gak papa gua maklumin." Ucap Bokuto sambil mengacungkan jempolnya.

Bokuto menyalakan handphonenya kemudian membacanya, "Jadi eksperimen no lima itu, tentang perkomboan mie rebus dengan mie goreng."

Oikawa menyipitkan matanya tidak percaya, "Lu nulis?"

Bokuto mematikan handphonenya kemudian menggeleng, "Kaga, ngasal aja sih."

"BEGO!"

"Ya maap, kan gurunya lebih keren!!"

Oikawa memutar bola matanya malas, "Bocah prik."

"Ya udah jadi kita mau nyoba eksperimen yang mana anjir?" Tanya Kuroo.

"Yang tadi aja udah." Jawab Oikawa.

Kuroo mengangguk, "Sip, pake berapa mie?"

"Enam gak sih? Kita kan maruk." Celetuk Bokuto.

"Hah? Kita? Gua aja kali!!" Bantah Oikawa.

Bokuto berdecak kesal, "Ck iya dah iya, si paling maruk."

"Bacot lu si paling si paling." Ucap Oikawa.

"Dari pada lu,"

"Si entong uy suci hatinya." Sambung Kuroo.

"Jingan malah nyanyi, gc lakuin eksperimennya!!" Ucap Oikawa.

"Bantu anying jangan nyuruh doang!"

Oikawa memutar bola matanya malas, "Iya jing iya."

Ketiganya segera mengambil satu bungkus mie goreng kemudian membukanya lalu memasukan mie itu kedalam panci berukuran sedang yang sudah ada di atas kompor dengan api sedang.

"Eh, ini mau di pakein kuah apa kaga?" Tanya Bokuto.

"Pake," Jawab Kuroo.

Oikawa menggeleng, "Jangan lah tolol! Ntar bumbu mie gorengnya gak berasa."

"Bener juga sih, yodah gosah kalo gitu!"

Mereka kembali membuka bungkus mie rebus lalu memasukan mie itu kedalam panci, sembari menunggu mie itu matang. Ketiganya membuka bungkus bumbu mie itu kedalam sebuah baskom lumayan besar.

Kuroo membuang sampah mie instan mereka ke tempat sampah, "Minumnya mau apaan cok?"

"Tejus!!" Jawab Bokuto.

"Kaga ada anjir, abis stok tejus gua." Ucap Oikawa.

Bokuto dan Kuroo menatap Oikawa malas, "Huu gembel."

"Asu, udah beli sono lu berdua!" Titah Oikawa.

Bokuto menyipitkan matanya, "Gak usah merintah merintah, lu belum jadi bos." Setelah mengatakan itu Bokuto langsung melongos keluar dari rumah Oikawa.

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang