79. Gemesin

391 55 8
                                    

Kenma yang dari tadi gusar gulang guling gulang guling kesana kemari membawa alamat jenk je-salah cok, maksudnya gusar karena gabut gak tau mau ngapain lagi.

Kenma berhenti gulang guling, gak biasanya dia ngerasa gabut kayak gini. Padahal kalo dia gabut dia bisa push emel aja. TAPI TUMBEN-TUMBENAN KALI INI KENMA NGERASA MALES MAIN EMEL.

Kenma noleh ke sebelahnya dan didapatinya Akaashi yang lagi leha-leha sambil mainin HP nya, Kenma yakin Akaashi pasti lagi chatan sama Bokuto.

"Shi, gua gabut." Ucap Kenma.

"Telfon Bang Kuroo," Balas Akaashi tanpa mengalihkan fokusnya.

Kenma menyerngit heran, "Kenapa nelfon Kuroo?"

"Karena lu gabut, makanya telfon aja." Akaashi melirik kearah Kenma, "Biasanya kalo gabut itu artinya kangen."

"Tolol! Gak gitu!" Bantah Kenma dengan nada kesalnya.

Akaashi tersenyum remeh mendengar bantahan Kenma, "Yang bener? Jujur aja lah Ken.. Lagian wajar lu kangen sama Kuroo, kan lu selingkuhannya."

Kenma hanya memutar bola matanya malas kemudian berkata, "A-"

Tok tok tok

"Pacar gua dateng," Akaashi segera bangkit dari duduknya karena mendengar ada yang mengetuk pintu rumahnya.

Kenma menyerngit heran, "Mau jalan lu?"

Akaashi menggelengkan kepalanya, "Gak, katanya Bang Bok gabut jadi mau main ke sini aja."

"Oh.."

Akaashi segera bergegas turun kebawah tapi sebelum itu ia berkata, "Gak mau turun lu? Siapa tau Bang Kuroo ikut." Setelah berkata seperti itu Akaashi mempercepat langkahnya.

"Alah gak mungkin dia ikut." Meskipun berkata seperti itu, Kenma bergerak turun dari kasur dan berjalan kebawah mengintili Akaashi yang ia yakin sudah membukakan pintu untuk Bokuto.

Pada saat Kenma baru saja tiba di ruang tamu, benar saja. Disitu sudah ada Bokuto, Kuroo, serta Akaashi yang sedang berbincang-bincang.

Akaashi yang menyadari kehadiran Kenma langsung berkata, "Tuh Bang, Kenmanya udah turun."

Kenma mendelik tak suka kepada Akaashi, "Maksud?"

"HIYA!! KENMA AKHIRNYA KITA KETEMU LAGI!!" Kuroo yang melihat Kenma ada didepan matanya sontak langsung memeluknya. Kenma yang tak sempat menghindar akhirnya terpeluk oleh Kuroo.

"Kuroo kangen ama lu Ken," Ucap Bokuto sambil memakan gorengan yang dibawanya.

"Jodoh emang gak kemana ya, kangen aja bisa barengan gitu." Ucap Akaashi sambil menatap Kenma.

"Gak ya asu! Gua gak kangen sama di-"

"IH KENMA SOSWIT BET JADI MAKIN SAYANG DEH MUAH!"

"Kak gua geli! Lepasin!"

Kuroo menggeleng dan malah mempererat pelulannya kepada Kenma, "Gak mau!"

"Idih kek koala aja lu pelukan mulu." Cibir Bokuto.

Kuroo meliriknya sinis, "Lu kalo iri tinggal meluk Akaashi anjer gosah nyibirin gua!"

"OH IYA BENER JUGA!" Bokuto memeluk Akaashi yang ada disebelahnya. "HUAA EJI GUA KANGEN GAK KETEMU EJI SELAMA SEMINGGU HIKS!"

Akaashi yang di peluk Bokuto secara tiba-tiba pun gelagapan, "Ha-haha i-iya Bang iya..."

"Eji kangen gak sama gua?" Bokuto bertanya dengan tampang melasnya.

Di mata Akaashi, Bokuto saat ini sangat menggemaskan. Karena tak kuat melihat kegemasan Bokuto, Akaashi menenggelamkan wajahnya pada bahu Bokuto. "Kangen Bang, kangen banget..."

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang